SUPERFOOD BUT 100% LOCAL

- Sebuah utas atas tweet panggilan @simandoux -
1.DAUN KATUK vs KALE

Manfaatnya banyak sekali, sama kerennya dg kale yg mahal dan cukup sulit didapatkan.

Diantaranya : fat blocker alami, memperlancar ASI pada busui, anti jamur, antibakteri, antilipidemia, antikanker dll
Zat gizinya daun katuk? Oke banget vitamin dan provitaminnya.

protein 7,6 g tinggi bgt | lemak nya dikit 1,8 g | karbo 6,9 g | serat kasar 1,9 g | vit A 10.000 IU | vit B1 0,23 mg | vit C 136 mg | kalsium 234 mg, fosfor 64 mg | zat besi 3,1 mg |energi 310 kJ/100g
Harganya?
Daun katuk : 5-10k
Kale : 25-35k
Selain Daun katuk,
Daun kelor juga ngga kalah keren nilai gizinya. Jangan kira sayur bening, sayur asam itu kalah nilai gizinya ketimbang sup mahal restoran. Big No. Makanan tradisional Indonesia itu sehat banget
2.IKAN KEMBUNG vs SALMON

Marak sekali MP-ASI yang mengemborkan penggunaan ikan salmon. Padahal selain gizi frozen salmon tidak sebaik yg segar, banyak ikan lokal yg murah plus gampang didapatkan. Gizinya? Malahan lebih baik. Diantaranya adalah ikan kembung.
Manfaat ikan kembung :
Mencegah hiperkolesterol, sumber protein hewani berkualitas tinggi, sumber omega 3 yg hampir setara telur omega 3, terbukti memperbaiki status anak bergizi kurang dan kurus, rendah kolesterol, tinggi EPA & DHA

Udah bergizi, murah, enak lagi. Iya kan?
Harganya?
Ikan kembung : 24-30k
Ikan salmon : 90-200k
Selain ikan kembung
Ada juga ikan lele dan ikan gabus yang harganya murah, rasanya enak dan zat gizinya ngga kalah bagus dari salmon. Belum kehitungan lagi ikan laut Indonesia. Sungguh banyak manfaatnya. Kita sebenarnya ngga perlu impor ikan :)

Asal ngga gengsi aja
3.ALMOND vs KACANG KEDELAI

Banyak sekali yang sibuk membandingkan ‘susu’ almond dengan kacang kedelai. Meski omega 3 & 6 almond sedikit lebih tinggi dari kc kedelai tapi Satu gelas sari kedelai mengandung 7 gram protein, sementara 1 gelas sari almond hanya 4 gram protein.
Manfaat kc kedelai

sumber kalsium, protein, antioksidan yang baik, cegah monopause, cocok buat yg laktosa intoleran, anti kanker dan masih banyak lagi

Tuh, kenapa masih malu untuk minum sari kc kedelai?
Harganya?

Almond : 160-200 k
Kc Kedelai : 6-15 k
Tapi kan, kedelai juga lagi jarang
Meski tempe & tahu asli indonesia. Faktanya kedelai memang tumbuhan subtropis sehingga kualitas impornya lebih bagus dan murah. Belum lg membutuhkan lahan yg luas, sedang tuan tanah cuma suka sawit

Namun, masih banyak alternatif. Jangan galau
Selain kacang kedelai
Ada kacang mete, ada ada kacang ijo dll. Kacang lokal indonesia sebanarnya sangat sehat, hanya saja kalah pamor.

Bubur kacang ijo gimana, kan ada santannya? Kata siapa santan ngga sehat dan bikin kolesterol? Itu hoax.

instagram.com/p/CJIr_-kD0Oc/…
Akhir kata,

MASIH BANYAK LAGI MAKANAN LOKAL YANG NGGA KALAH DARI BAHAN PANGAN IMPOR!

Jangan gengsi dengan bahan pangan lokal Indonesia
Kenapa memaksa diri memakan salad kalau lidahmu lebih cocok sama pecel, gado-gado atau karedok?

Ngapain repot makan ala korea, ssam, dengan bungkus daging pakai selada ala drama korea

kalau ada lalapan, kuluban sunda itu sehat banget
Kenapa kamu sampai segitu mau makan secuil salmon di restoran mewah yg nilai gizinya bisa sama dengan sego lele di warung tetanggamu?

Buat apa repot beli salmon kalau ada tukang sayur langgangan yg bisa bawa ikan gabus segar tiap hari? MP ASI dari ikan gabus? Kenapa tidak?
Ngga perlu sarapan guacamole+chia seed. Nasi kuning itu sehat. Bubur kacang ijo campur beras merah itu bergizi.

Ngga perlu juga memaksa diri makan Quinoa, oat dll hanya demi ‘plant based diet’

lah,
Kamu kira beras sama tempe tahu dan sambel tomat itu bukan plant based diet?
Tweet ini bukan mengatakan bahwa salmon, almond atau kale itu ngga sehat. Bukan.

Tetapi intinya adalah ‘kamu tidak perlu memaksakan kantong ataupun selera demi makanan yg katanya sehat’ karena faktanya makanan lokal kita, makanan sehari-hari itu sehat banget.

#giziseimbang
Indonesia itu bukan kekurangan bahan makanan sehat, tetapi kurang edukasi memilih makanan sehat. Bahkan mungkin pada ngga tahu kalau daun katuk vitamin C-nya lebih banyak dari lemon.

Teknologi makanan sehat makin maju, literasi masyarakat makin mundur
Jangan kira juga Ahli Gizi itu kalau memberi saran makanan sehat asal-asalan. Kebanyakan malah sudah pasti pakai bahan pangan pasar. Dibuat murah, enak, bergizi.

Tapi sayangnya Ahli Gizi itu tenaga kesehatan, bukan influencer, bukan selebgram.
Bahkan, pil diet yang bisa bikin dehidrasi akut dan gangguan hormon itu ratusan kali lebih laku ketimbang konsultasi ahli gizi di puskesmas :)

Teh jati cina konon lebih dicintai masyakat ketimbang Ahli Gizi yang belajar tentang gizi dan diet sampai 5 tahun hingga dietisien.
Dimasa ini, ahli gizi lebih sibuk memberantas hoax

misalnya, kalau air lemon itu asam bukan basa.
makan malam ngga bikin kamu gemuk, teh jati cina ngga bikin langsing malah bikin dehidrasi...

dan sibuk dengan promosi protokol kesehatan kalau virus Covid itu beneran ada :)
Sekarang pertanyaanya,
kalau kamu seorang Influencer yg bolak balik Eropa seperti ke pasar malam, dg harga outfit puluhan juta. Apakah kamu mau promosi minum sari kacang ijo harga 3 ribuan? MP ASI-nya ikan lele tambak? Makan pisang dan jeruk lokal bukan blueberry?

Mau tidak?
Jadi, pesan kami, Ahli Gizi Indonesia
“banggalah dengan makanan lokal kita!”

Bangga dengan selera kita sebagai bangsa Indonesia!
Selamat Hari Gizi Nasional Ke-61
Ohya, satu lagi
kami itu ahli gizi bukan ahli nutrisi.

Nutrisi itu untuk hewan,
Gizi itu untuk manusia.
Referensi
journalofethnicfoods.biomedcentral.com/articles/10.11…
journalofethnicfoods.biomedcentral.com/articles/10.11…
Fadiati, A. (2019). Codification of Indonesian culinary: critical analysis of traditional Food. KnE Social Sciences, 19-31.
Santoso, U. (2014). Katuk, tumbuhan multi khasiat. Bengkulu: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Unib.

Utami, M. N. F., Redjeki, S., & Supriyantini, E. (2014). Komposisi isi lambung ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) di Rembang. Journal of Marine Research, 3(2), 99-106.
Nisa, K., & Asadullah, K. (2011). Seasonal variation in chemical composition of the Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta) from Karachi Coast. Iranian Journal of Fisheries Sciences, 10(1), 67-74.

aia.com.my/en/what-matter…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Giped | Nutrition Basecamp

Giped | Nutrition Basecamp Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!