meskipun GDP per kapita sering digambarkan sebagai mencerminkan kesejahteraan rakyat, namun tidak bisa langsung dipakai sebagai angka yg mencerminkan pendapatan rerata rakyat, mengapa?
ya jelas... karena dari rumus diatas sudah jelas
lalu konsumsi masyarakat, investasi adalah semua investasi di Indonesia baik yg dalam negeri maupun ASING (FDI), jadi perusahaan asing yg di Indonesia juga masuk dalam hitungan PDB
dan ada lagi APBN
Nominal GDP kita hampir 3 kali lipat lebih besar dari Singapura
namun terbalik
GDP per kapita kita jauh dibawah Singapura, karena penduduk kita nauzubilah banyaknya
lalu sering ada istilah PPP (Purchasing power parity) is an economic term for measuring prices at different locations. It is based on the law of one price,
artinya nilai tukar 1 USD di negara kita jauh lebih besar dari 1 USD di negara AS
nah PPP itu menyamakan sesuai daya beli
Menurut APO (Asian Productivity Organization)
produktivitas berdasarkan nominal gaji pekerja/tahun 2017 dalam US Dollar
Indonesia senilai USD 26 ribu,
Malaysia USD 60 ribu
Singapura USD 143 ribu
Hongkong USD 116 ribu
hal ini sudah saya singgung tadi siang (faktor pendidikan)
Singapura menanamkan dananya (INVESTASI) ke Indonesia
tapi banyak orang Indonesia yg menaruh dananya di di Singapura (kurleb sekitar 4000 trilyun rupiah duit orang Indonesia)
Nominal GDP Indonesia itu urutan 16 besar dunia dan jika dikonversi secara PPP maka urutan ke 7 besar dunia
artinya ekonomi Indonesia sangat berpengaruh di dunia
oleh sebab itu negara kita satu satunya negara di ASEAN yg masuk menjadi anggota negara G20
bagaimana agar GDP/kapita makin besar?
1. pendidikan 2. export lobster .... jangan export benur 3. export baja atau battery ... jangan export biji nikel
setiap tambang minerba yg non renewable harus dikompensasi menjadi peningkatan SDM di wilayah pertambangan, agar jika kelak sumber nya habis, maka SDM nya sudah pandai cari duit... Singapura ga punya SDA tapi hanya modal SDM
namun tantangan meningkatkan pendidikan di daerah itu tidak semudah yg dibayangkan, contoh di pedalaman Papua ... waduh itu ekstrim sulit jika kamu paham, kalo Papua kota sih tidak ada banyak masalah
kembali ke GDP per kapita
Politik suatu negara memiliki kebijakan yg beda beda
ada yg memanjakan rakyat saat sekarang namun abai dengan generasi mendatang
ada yg suka belanja militer namun abai dg pendidikan rakyat
dan ada yg proporsional
itu seninya politik
GDP Indonesia lebih dari 60% masih dikuasai porsinya oleh konsumsi masyarakat, sekitar 20% APBN sisanya investasi dan porsi Export - Import
Jika SBY dulu menggenjot Konsumsi Masyarakat
maka JKW mengejar Investasi dan Export
Era SBY dulu listrik di jawa saja defisit selalu padam setiap minggu giliran
kini di era JKW, kamu mau pasang baru atau tambah daya, PLN siap pasang kapanpun tidak perlu tunggu (daya listrik cukup dan tidak ada lagi giliran mati lampu)
JKW itu pekerja keras dan berkomitmen, listrik padam karena gangguan teknis saja sampai Presiden mendatangi PLN,
saya belum pernah melihat ada Presiden atau bakal Capres yg saat ini memiliki performa spt JKW
Saya sering bandingkan antara SBY dan JKW, bukan krn saya benci SBY dan ingin promosi JKW
tapi utk pembelajaran leadership dan visi serta karakter pemimpin
Agar kelak kelen tidak asal pilih orang
Dulu saya bela SBY saat SBY dibully warga australia krn beliau adalah presiden RI
Namun jujur performa JKW lebih baik dari SBY.
Kondisi ekonomi dunia bagus di era SBY namun legacy minim selain angka pertumbuhan, why? karena yg dibangun SBY cuma sisi konsumsi saja dan asap knalpot dg BBM import dari Singapura
Nama JKW sudah terexpose nasional sejak beliau walkot SOLO
dg kinerja tulus yg luar biasa bukan sekadar pencitraan
JKW tidak ambisius bahkan beliau buat akun twitter baru setelah mjd presiden
JKW dan Soeharto adalah presiden yg banyak legacy infrastruktur dan kebijakan ekonominya bagus pd era periodenya
Soeharto mjd buruk kinerjanya (scr ekonomi) setelah periode akhir beliau (setelah dimanfaatkan oleh anak anaknya dan pebisnis serakah)
Krisis ekonomi terburuk Indonesia terjadi di era BungKarno.
Inflasi tertinggi hingga ratusan persen sehingga terjadi pemotongan mata uang (senering) dan utang negara/pdb saat itu sgt tinggi, rakyat miskin dan negara bangkrut scr ekonomi.
Kesalahan BK adalah ingin mandiri disaat bangsa belum siap mandiri.
Maka saat awal Soeharto dg 'klpk Berkeley' yg menjual kapling" tambang dan minyak ke klpk negara AS dan Eropa Barat, mulai masuk USD mengalir capital inflow, swasembada pangan dan KB
Kesalahan Soeharto (ekonomi) adalah penentuan kurs mata uang diputuskan BI dan BI belum independen (masih dibawah presiden scr struktur) shg devisa habis dikuras utk import mesin dan suku cadang mobnas yg membuat rupiah over valued
Untuk Habibie, GusDur dan Bu Mega sulit dinilai kebijakan ekonominya
Karena masa economy recovery pasca krismon dan masa periodenya tdk genap 5 tahun.
Kebijakan Ekonomi di masa itu banyak pengaruh dr IMF
Ini baru tinjauan perbandingan kebijakan from president to president scr ekonomi saja.
Sulit menilai jika scr politik, karena tdk ada ukuran absolut yg jelas dibanding kondisi yg sesuai di era periodenya.
Membandingkan kondisi politik era BK tentu beda dg era Soeharto dan era ORBA dengan era GD dan bu Mega maupun SBY serta JKW
karena tuntutan rakyat berbeda dari jaman ke jaman, peradaban rakyatnya serta UU dan kondisi terlebih pasca reformasi ini jg beda.
Kebijakan NASAKOM era BK dianggap baik dan pancasilais di era BK
Namun Nasakom dianggap tidak pancasila di era ORBA
Artinya Tafsir Pancasila berubah
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Krisis ekonomi 1998 memang dirancang untuk menjatuhkan Pak Harto, jika Pak Harto tidak jatuh Indonesia akan menjadi negara maju"
#programfolback
hmmm... nanti kita ulas, benarkah statement Pak Mahatir ini
saya tidak tertarik membahas apakah jika Pak Harto tidak Jatuh maka Indonesia akan maju, karena tidak banyak manfaat bahas ini
namun saya tertarik pada statement "Krisis ekonomi yg dirancang" dan Pak Mahatir pernah menuduh George Soros sebagai mastermind dibalik Krismon ini
Tahun 1998, Rupiah dinilai over valued thd USD, gambarannya sbb:
harga emas hanya Rp 24,000 per gram sebelum krisis dan melonjak menjadi Rp 140,000 per gram setelah krisis 98
sedang di AS harga emas 9,5 USD per gram tahun 1998
Jumlah penduduk Papua dan Papua Barat itu 4,5juta yg tinggal menempati wilayah seluas 3x luas pulau Jawa, dan tinggal di kota pesisir, pedalaman, pegunungan, hutan, serta ribuan pulau pulau disekitar papua
Luas bgt sementara infrastruktur transport masih minim
Ada 200an suku di Papua dg bahasa yg berbeda beda, ada suku besar dan ada yg kecil sebagian punah krn penyakit Aids dan Malaria
Antar desa (di papua disebut kampung) di pedalaman bisa berjarak 2 hari jalan kaki. Ini yg sering menghambat laju pembangunan
Presiden RI adalah presidennya seluruh rakyat Indonesia
dan bukan cuma basa basi, hal ini juga dicerminkan JKW berusaha menghapus polarisasi selepas pilpres dengan bergabungnya kubu lawan dalam kabinetnya
#programfolback
mengapa masih saja ada polarisasi?
tugas program meredam
Bagaimana cara meredam polarisasi
jangan pernah berkampanye sebelum waktunya tiba
dan jangan terseret dalam irama itu
#programfolback
saatnya bersatu
memikirkan pembangunan
kesejahteraan rakyat
penanganan COVID 19
Pencerahan
dsb
Jauh hari sudah pernah saya peringatkan
narasi narasi kampanye terselubung dan terang terangan sudah banyak yg pada memulai
tak jarang nuansa rasisme SARA diciptakan baik by design maupun natural dan di blowup secara TSM
Yang nampak jelas adalah perang daganga AS vs China
Indonesia dengan EU soal sawit maupun nikel
Indonesia dengan Filipina yg terapkan BM tinggi impor mobil dari Indonesia
Singapura yang khawatir dengan program Tax Amnesty Indonesia
Pelarangan biji nikel mengacu pada konstitusi yg dibuat tahun 1945
sementara WTO baru berdiri 1985
artinya pelarangan biji nikel sudah menjadi pelaksanaan kedaulatan ekonomi Indonesia utk kesejahteraan rakyat Indonesia