armey Profile picture
8 Feb, 11 tweets, 3 min read
Oleh @na_dirs

Ingatkah Anda pada lagu Bimbo "Ada Sajadah Panjang Terbentang"? Kalau anak milenial gak tahu lagu ini, itu wajar. Tapi generasi sebelum mereka pasti akrab dengan lagu itu. Biasanya tiap bulan puasa, lagu rohani itu sering ditanyakan di televisi.
Gus Nadir pernah menulis begini tentang lagu itu: "Lagu itu membuat saya merenung akan hubungan saya dengan Allah swt. Saya ingin tahu bagaimana sebenarnya posisi saya di sisi Tuhan."
Seorang sufi berkata, “jika Anda ingin tahu bagaimana posisi Anda di sisi Tuhan, lihatlah di mana posisi Tuhan di hati anda!”

"Saya pun mencoba melihat ke dalam hati saya. Bisakah saya merasakan Tuhan hadir di hati saya? Entahlah….Saya memang bukan seorang sufi.
Tapi saya percaya bahwa Tuhan semestinya hadir dalam semua perbuatan saya. Ketika saya sholat dan puasa, saya tahu Tuhan hadir dalam hati saya. Namun ketika saya berangkat kerja, ke luar dari rumah, saya tak bisa memastikan apakah masih saya bawa Tuhan dalam aktivitas saya."
Yaa, ...apakah Tuhan hadir ketika kita disodori uang komisi oleh rekan sekantor? Apakah Tuhan hadir ketika kita selipkan selembar amplop agar urusan kita menjadi lancar?
Apakah Tuhan juga hadir ketika kita ombang-ambingkan mereka yang datang ke kantor kita, terlempar dari satu meja ke meja yang lain…

"Lagu Bimbo tersebut mengingatkan saya bahwa hidup ini bagaikan sajadah panjang yang terbentang, dari buaian bunda sampai ke liang lahat."
Seharusnya semua aktivitas yang kitq lakukan di sajadah panjang ini membawa kita untuk selalu mengingat kehadiran-Nya.

Yaa, mengapa Tuhan hanya kita bawa dan kita resapi kehadiran-Nya ketika kita berada di masjid, dan tiba-tiba Tuhan hilang ketika kita berada di luar masjid.
Kalau saja lagu Bimbo tersebut kita terjemahkan ke dalam bahasa para khatib Jum’at: “Apapun aktivitas kita, seharusnya kita selalu ingat keberadaan Allah. Itulah makna dzikrullah; mengingat Allah; itu jugalah makna ibadah.”
Dalam al-Qur’an, kita bisa mengingat ayat suci, “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.”

Sayang, penfsiran kita akan kata ibadah masih sering terbatas pada ibadah ritual. Sayang sekali, sajadah kita tak panjang terbentang.
Sajadah kita tak mampu masuk ke gedung-gedung pencakar langit, ke pusat perbelanjaan, ke tempat hiburan dan ke gedung sekolah.

“Tak kulihat suatu benda, kecuali di ujungnya kulihat ada Tuhan.” Begitu ucapan sufi.

"Ah, ucapan sufi ini lagi-lagi membuat saya malu…," kata GNH.
Saya tahu bahwa bukan maksud sufi tersebut untuk mengatakan dia telah melihat Tuhan, tapi yang ingin dia ceritakan adalah Tuhan selalu hadir di sekelilingnya.

Ada sajadah panjang terbentang…

#Khazanah GNH
Komunitas Santri Gus Nadirsyah Hosen

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with armey

armey Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @meyysi

6 Feb
Oleh @na_dirs

Ibn Arabi yang dijuluki syekh terbesar dalam dunia tasawuf mengaku tiga kali ditemui oleh Nabi Khidr. Ijinkan kami untuk menceritakan ulang pertemuan pertama Ibn Arabi, yang digelari Doctor Maximus (Doktor terhebat) di Eropa pada abad pertengahan,
dengan Nabi Khidr, yang dalam al-Qur’an dikisahkan menjadi gurunya Nabi Musa.

Ibn Arabi saat itu masih nyantri pada gurunya Syekh ‘Uryabi di Sevilla, Spanyol. Syekh ‘Uryabi menceritakan kepada Ibn Arabi bahwa ia bertemu Rasul dalam mimpi.
Rasul kemudian mengungkapkan rahasia mengenai satu tokoh yang memiliki kedudukan yang tinggi. Ibn Arabi sebenarnya tidak mengenal langsung tokoh yang dianggap tinggi maqamnya tersebut, namun ia mengenal salah satu saudara tokoh itu.
Read 15 tweets
12 Jan
Makam Kiai Abdul Wahib, jejak keluarga Gus Dur di Salatiga

Keluarga besar mantan Presiden RI KH Abdurrachman Wahid ( Gus Dur) selama ini diketahui berada di Jombang, tepatnya di Pondon Pesantren Tebu Ireng.
Namun, ada juga jejak petilasan keluarga Gus Dur yang berada di Salatiga, Jawa Tengah.

Jejak tersebut diketahui dengan adanya makam Kiai Abdul Wahid, yang merupakan kakek buyut Gus Dur di Tingkir Lor, Tingkir, Salatiga.
Dari Kiai Abdul Wahid, terlahir keturunan Kiai Asyari, KH Hasyim Asyari, KH Abdul Wahid Hasyim, dan selanjutnya KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur.
Read 14 tweets
11 Jan
Kyai NU didebat calon mantu

Syahdan, ada kiai NU ahli qoidah fiqih yang sedang mencarikan menantu untuk untuk salah satu dari dua anak gadisnya, yang pertama jelek dan yang kedua cantik. Setelah melakukan proses pencarian yang teliti dengan berbagai pertimbangan,
akhirnya, ditemukanlah sosok ideal. Pria beruntung tersebut, sebut saja Gus Gaul yang intelek, ahli debat dengan kumis tipis nan romantis bertengger di atas bibirnya.  Pada saat yang tepat, dipanggillah Gus Gaul itu ke rumah kiai tersebut. .
Kiai: "Gus.... njenengan mau saya nikahkan dengan putri saya, berkenan kan njenengan?" tutur Kiai sambil menyerutup kopi.
Gus : "Insyaallah, Kiai, karena saya sudah saatnya menikah." .
Read 16 tweets
10 Jan
Ketentuan darah yang keluar sebelum atau setelah 15 hari masa Haid

Bagi wanita, haid bagaikan tamu yang akan datang setiap bulannya.  Entah di awal bulan, pertengahan atau di akhir bulan tergantung adat kebiasaan masing-masing. ImageImageImageImage
Pada pembahasan sebelumnya telah diterangkan bahwa batas minimal masa suci antara dua haid adalah 15 hari 15 malam. Lalu bagaimana jika suci belum mencapai 15 hari, tiba-tiba darah keluar lagi? Bagaimana status darah yang keluar lagi tersebut?
Terkait dengan keluarnya darah ketika masa suci belum mencapai 15 hari maka terdapat dua rincian jawaban.

Pertama. Apabila keluarnya darah tersebut setelah 15 hari terhitung dari hari pertama suci dari haid, maka darah tersebut bukan darah haid, tetapi darah istihadhah.
Read 16 tweets
6 Jan
Hadits Palsu tentang siksaan buat perempuan yang kelihatan rambutnya

Banyak beredar kisah yang diriwayatkan sebagai berikut:

Imam Ali menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah Saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah.
Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah Saw menangis. Beliau Saw menjawab, “Pada malam aku di-isra’- kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis.
Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.

Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah perempuan yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki bukan muhrimnya.
Read 14 tweets
6 Dec 20
GURU SEJATI ITU GUS DUR

Oleh Husein Muhammad
(Menyambut Bulan Gus Dur)

Belakangan di negeri ini tiba-tiba muncul banyak guru atau ustaz/ustazah baru dan muda. Mereka hadir di banyak tempat dan ruang sosial.
Mereka tampil dengan aksesori dan performa bak seorang alim sejati dan berpidato bak orator ulung. Retorikanya amat menarik. Publik tak peduli dari siapa dan dari mana mereka belajar agama. Publik juga tak paham sudah berapa lama mereka belajar agama.
Buku atau kitab apa saja yang mereka baca. Semua latar belakang pendidikan mereka tersebut tak dianggap penting. Tak peduli pula motive mereka. Publik juga tak jadi soal bila ayat Al-Qur'an yang ditulisnya salah dan kacau balau.
Read 10 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!