Bendungan Tapin Berpotensi Jadi Spot Wisata dan Majukan Perekonomian Warga
Saat meresmikan Bendungan Tapin, Presiden Joko Widodo sempat berdialog dengan salah seorang warga setempat yang dahulu tinggal di sekitar wilayah yang kini telah menjadi bendungan tersebut.
Atal Amos, warga yang memperoleh ganti untung dan direlokasi ke lokasi yang tidak jauh dari Bendungan
"Sekarang sudah bangun rumah di bagian hilir dekat bendungan juga. Sekarang lumayan lebih bagus, nanti Bapak bisa lihat di sekitar pinggir jalan sana," tuturnya kepada Jokowi.
"Dengan adanya bendungan ini kami berharap agar masyarakat di sini tidak hanya sebagai penonton, tapi kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata di tempat ini karena nantinya akan terbuka usaha untuk masyarakat," tuturnya kepada Jokowi lagi.
"Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini, Bapak memang betul (memiliki potensi wisata). Ini juga bisa menjadi objek pariwisata tidak hanya di Kabupaten Tapin tetapi juga di Provinsi Kalimantan Selatan. Benar, saya setuju," ucap Presiden Jokowi.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
SURAT TERBUKA / SOMASI UNTUK SAUDARA RACHLAND NASHIDIK KADER PARTAI DEMOKRAT.
Untuk dan atas nama Keluarga dan kader Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) seluruh Indonesia dengan ini menyampaikan Surat Terbuka/Somasi kepada saudara Rachland Nashidik Kader Partai Demokrat sbb :
1. Bahwa dari pemberitaan/cuitan saudara dalam media sosial twitter ttgl 17 feb 2021 dan media online yg menyatakan Makam Gus Dur dibiayai dari anggaran negara. Yang mana hal ini menjadi alasan/mengaitkan dan atau pembanding atas polemik pembangunan
Museum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan yang dibiayai oleh uang APBD dlm hal ini Pemprof. Jawa Timur sebesar RP 9 milyard .
2. Bahwa apa yang saudara katakan adalah sangat tdk benar/ tendensius dan mengada-ada dan membuat para santri Gus Dur merasa terlecehkan.
Bertolak ke Kalimantan Selatan, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Tapin
Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 Februari 2021, bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekira pukul 07.30 WIB.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Jokowi langsung melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tapin dengan helikopter Super Puma TNI AU.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden diagendakan untuk meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Tapin.
Presiden Joko Widodo pada hari ini, Rabu, 17 Februari 2021, melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal untuk para pedagang. Vaksinasi massal yang digelar di Pasar Tanah Abang, Jakarta, dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat
"kita memulai vaksinasi untuk pelayan publik dan pekerja publik yang di dalam kalkulasi kami ada 16,9 juta yang nanti akan divaksin di seluruh Indonesia, plus 21,5 juta untuk yang lanjut usia. Ini tahapan kedua yang ingin kita kerjakan,” ujar Presiden Jokowi.
“Tadi sudah kita lihat semuanya berjalan dengan baik, manajemen lapangannya sangat baik. Kita harapkan para pekerja dan pelayan publik, baik itu aparat keamanan, para pedagang pasar, wartawan, atlet, juga pekerja-pekerja di toko dan mal semuanya akan divaksinasi,” jelas Jokowi.
Rencana menghapus Bahan Bakar Jenis (BBM) Premium sudah sering diusulkan para aktivis lingkungan dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Sedikitnya ada 5 alasan kenapa BBM Premium sering diusulkan dihapus. Berikut rinciannya:
1. Premium Tidak Ramah Lingkungan.
2. Lebih Boros dan Gas Buang Lebih Kotor
Premium hanya bisa digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi rendah. Kerugian mesin bensin dengan rasio kompresi rendah adalah power density mesin ikut rendah. Akibatnya, fuel economy tidak optimal serta emisi gas buang lebih kotor.
3. Premium Mudah Merusak Piston
Premium yang dipaksakan untuk mesin bensin dengan rasio kompresi yang tinggi maka akan terjadi knocking atau denotasi yang berakibat pada emisi yang semakin polutif. Selain itu dalam jangka panjang akan merusak piston lantaran daya menurun.
Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi mengatakan sudah saatnya bagi pemerintah untuk menghapus BBM Premium dan menurunkan harga BBM Pertamax dalam waktu dekat ini.
Alasannya, kata dia, premium termasuk jenis BBM beroktan rendah, yang menghasilkan gas buang dari knalpot kendaraan bermotor dengan emisi tinggi. Jenis BBM dengan emisi tinggi termasuk tidak ramah lingkungan hingga membahayakan bagi kesehatan masyarakat.
Bahkan dampak pencemaran udara akibat emisi tinggi BBM beroktan rendah di Jakarta saja bisa menimbulkan kerugian Rp 38,5 triliun untuk biaya pengobatan.
oleh : Rofiq Al Fikri (Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu / JAMMAL)
"Jika Pilkada Membuat Rakyat Sakit, untuk Apa Disegerakan?" ...."Memaksakan sesuatu yang jelas-jelas secara rasional membahayakan kehidupan rakyat
bukan hanya nekat, melainkan fatal. Semua proses politik tujuan mulianya adalah untuk kemaslahatan rakyat, bukan memudaratkan rakyat" kurang lebih itu adalah kalimat yang keluar dari mulut seorang Jusuf Kalla, mantan Wapres 2 periode,
yang saat ini masih menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia. Ungkapan itu diucap belum genap 2 bulan yang lalu saat menanggapi keputusan Pilkada serentak tetap digelar Desember 2020.