Thread ini bakal ngejelasin tentang tipe-tipe operasi intelijen, tapi pertama-tama kita jelasin dulu nih perbedaan antara operasi intelijen dan kegiatan intelijen.
Bedanya apa sih?
Perbedaan antara kegiatan intelijen dengan operasi intelijen, terletak pada kekhususannya.
Operasi intelijen bersifat khusus, meliputi pelaksanaan fungsi-fungsi penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan pemusnahan.
Operasi intelijen bersifat khusus; tidak rutin, tidak umum.
Waktunya khusus, ada saat mulai dan ada saat selesai.
Dananya khusus, bukan menggunakan dana rutin.
Targetnya khusus, bukan yang sudah ditargetkan dalam kegiatan secara rutin.
SDMnya juga khusus.
Idealnya, kantor untuk untuk operasi intelijen beda dengan kantor biasa, bukan di kantor resmi.
Berikut ini tipe-tipe operasi intelijen:
1. Operasi penyelidikan
Sebagai misal, pada suatu ketika ada perintah untuk melakukan operasi intelijen yang memfokuskan pada operasi penyelidikan atas target tertentu.
Maka yang kemudian dilakukan adalah, pihak yang diserahi tanggung jawab memimpin operasi penyelidikan tersebut harus segera membentuk tim kecil dengan tugas diantaranya menyusun ANTUG (analisis tugas), ANSAS (analisis sasaran)...
...RENPULBAKET (rencana pengumpulan bahan keterangan) operasi intelijen untuk operasi penyelidikan, menyusun anggaran yang diperlukan untuk mendukung operasi penyelidikan dan menetapkan alokasi waktunya, kapan dimulai dan kapan akan berakhir (sama untuk operasi lainnya).
Selain itu juga menyusun anggota tim yang akan melakukan operasi penyelidikan, apakah sekaligus memanfaatkan struktur yang ada yang selama ini melakukan kegiatan penyelidikan, atau membentuk tim baru, terlepas atau berbeda dengan struktur yang sudah ada.
Dalam operasi penyelidikan yang bersifat khusus, biasanya melaksanakan prinsip “kompartementasi” yang ketat, artinya satu sama lain tidak saling tahu dan tidak saling koordinasi.
Dalam hal ini, pihak “handler” yang melakukan pengaturan secara tertutup, agar satu dengan yang lain tidak saling bertabrakan.
Yang melakukan koordinasi bukan petugas di lapangan, melainkan para pengendali di pusat atau ditingkatan yang lebih tinggi dari petugas lapangan.
Sebagian besar sifat dan bentuk operasi penyelidikan adalah tertutup, berbeda dengan bentuk kegiatan penyelidikan yang biasanya lebih banyak bersifat terbuka.
Beberapa teknik dan metode operasi penyelidikan yang bersifat tertutup, diantaranya adalah:
a. Pengamatan (observation)
b. Penggambaran (describe)
c. Penjejakan (suveillance)
d. Pembuntutan (tailing)
e. Monitoring
f. Penyusupan (penetration)
g. Backdoor, hacking, pembongkaran password
h. Penyadapan (taping)
Tipe operasi kedua: operasi pengamanan.
Operasi pengamanan sering kali dilakukan, terutama bila menyangkut, benda penting, personil VIP dan VVIP, atau menyangkut pengamanan operasi-operasi, apakah operasi penyelidikan, ataupun operasi penggalangan.
Karena operasi pengamanan amat berisiko, biasanya semua bentuk dipakai, yakni terbuka maupun tertutup.
Bentuk terbuka diperlukan sebagai langkah “deterrent”, sedang bentuk tertutup diperlukan sebagai upaya dukungan pengamanan terbuka.
Tipe operasi ketiga, yaitu operasi penggalangan.
Operasi penggalangan merupakan bagian penting operasi intelijen yang sekaligus merupakan rekayasa sosial.
Sesuai dengan fungsinya, operasi ini bertujuan agar momentum atau kegiatan yang sedang dipersiapkan, atau yang akan dilaksanakan dapat lancar terlaksana di dalam lingkungan yang kondusif.
Biasanya operasi penggalangan dilakukan secara tak kasat mata nan halus; apakah itu operasi penggalangan yang menggunakan teknik keras, ataupun yang menggunakan teknik lunak-persuasif.
Jaman sekarang, operasi penggalangan banyak dilakukan lewat perantara internet, khususnya di media sosial lewat thread yang dibuat-buat, meme, komik strip, framing berita berat sebelah...
Tipe operasi yang keempat: operasi pemusnahan.
Berupa pemusnahan target yang dipesan oleh klien. Bisa dengan teknik lunak atau keras, bisa juga dgn teknik terbuka dan tertutup.
Operasi ini biasanya dilakukan untuk:
a. menghapus dan mengaburkan jejak
b. menutup arus informasi
c. Mengirimkan sinyal ancaman
d. Memutus mata rantai komando
e. Menghilangkan "batu sandungan" dan "duri dalam daging"
f. Sebagai hukuman untuk pengkhianat
g. Mementahkan analisis lawan
h. Menghancurkan kredibilitas lawan
Sumber:
Supono Soegirman. Intelijen: Profesi Unik Orang-orang Aneh. Media Bangsa
Supono Soegirman. Etika Praktis Intelijen: Dari Sungai Tambak Beras sampai Perang Cyber. Media Bangsa
Supono Soegirman. Analisa Intelijen: Sebuah Kontemplasi. CSICI
Salah satu kelakuan paling jelek yang dipunya dan seringkali dibanggain orang Indonesia itu julid. Ya bentuknya iri, dengki, ngeledek dan hobi banget ngurusin orang lain, terutama masa lalunya.
Padahal orang yang dijulidin itu serius mau berubah jadi lebih baik. Eh, karena dijulidin terus, dia malah balik ke kondisi semula.
Kelakuan julid ini bikin susah proses dakwah karena bikin suasana sekitar orang yang pengen tobat atau hijrah gak mendukung secara psikologis.
[ PAKE ZOOM DAN YANG SEJENIS SECARA MAKSIMAL BUAT KEMBANGIN BISNIS ]
Thread ini bakal ngasih tips-tips buat pemilik usaha supaya bisa maksimalin penggunaan aplikasi setipe Zoom di masa pandemi.
Sekarang kuota internet dah murah, kecepatannya naik terus, gadget bagus makin terjangkau… jadi ya kurangi lah itu alesan buat ngeluh, buat marah-marah gak jelas, buat stuck karena adanya pandemi Covid19 ini. Puter otak, supaya bisnis/karir/studi lu tetep jalan.
Henry DeVries, M.B.A., seorang kolumnis materi bisnis di Forbes, pengajar di University of California dan pemilik beberapa perusahaan pengembangan SDM yang sukses, ngasih tips nih buat maksimalin aplikasi setipe Zoom di saat-saat sekarang: