1. KH. Anwar Manshur (Rais Syuriah PWNU Jatim/Pengasuh PP Lirboyo Kediri) 2. KH. Anwar Iskandar (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Al-Amin Kediri) 3. KH. Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Bumi Sholawat Sidoarjo)
4. KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah (Wakil Rais Syuriah/Ketua MUI Jatim/Pengasuh PP Zainul Hasan Genggong) 5. KH. Marzuqi Mustamar (Ketua PWNU Jatim/Pengasuh PP Sabilur Rosyad Malang) 6. Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Al-Husna Surabaya)
7. KH Athoillah Sholakhuddin (Wakil Katib Syuriah/Pengasuh PP Lirboyo Kediri) 8. Prof. Dr. KH. Abd A’la (Wakil Ketua PWNU Jatim/Pengasuh PP An-Nuqayah Sumenep) 9. KH. Fahim Royani (Wakil Katib Syurih/Pengasuh PP Al-Falah Ploso Kediri)
10. KH. M Abdurrohman Al Kautsar (Wakil Katib/Pengasuh PP Al-Falah Ploso Kediri) 11. KH. Abd Salam Shohib (Wakil Ketua/Pengasuh PP Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang) 12. KH. Syafrudin Syarif (Katib Syuriah PWNU Jatim/Pengasuh PP. Hidayatuddin Al Islami Probolinggo)
13. KH Abdul Matin Djawahir (Wakil Rais Syuriah/Pengasuh PP Sunan bejagung Tuban) 14. KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali (Wakil Rais Syuriah) 15. KH Ahmad Fahrur Rozi (Wakil Ketua/Pengasuh PP An-Nur Bululawang Malang) 16. KH Abdul Hakim Mahfudz (Wakil Ketua/Pengasuh PP Tebuireng Jombang)
17. Prof. Dr. Akh. Muzakki (Sekretaris PWNU) 18. KH. Reza Ahmad Zahid (Wakil Ketua/Pengasuh PP Al-mahrusiyah Lirboyo Kediri) 19. Ir. H. Mathorur Rozaq, MT (bendahara)
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
BENARKAH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA TIDAK DEKAT DENGAN MASYARAKAT ? ~utas
Dekat dengan masyarakat itu membangun kepentingan sosial dan pendidikan, bukan memprovokasi untuk berdemo dan membenci bangsanya sendiri. @nahdlatululama@muhammadiyah
Berikut ini adalah beberapa upaya Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama memperjuangkan kepentingan masyarakat terutama di sektor pendidikan, kesehatan,
* MUHAMMADIYAH
Telah membangun sekitar 170 perguruan tinggi, 400 rumah sakit, 340 pesantren, dan sekitar 28.000 lembaga pendidikan
* NAHDLATUL ULAMA
Telah membangun sekitar 149 perguruan tinggi, 20.136 madrasah, 33 rumah sakit, dan sekitar 23.000 pesantren
Itu belum termasuk puluhan ribu masjid dan mushola yang tersebar di seluruh daerah (Indonesia)
Ijazah Ibu Nyai Nafiqoh istri Hadratussyaikh K.H Hasyim Asy'ari yang melahirkan sosok hebat KH A Wahid Hasyim beserta saudara-saudaranya. Dalam mendidik putra-putrinya, Ibu Nyai Nafiqoh mempunyai doa-doa khusus berikut ini ~ utas
qobiltu
Kyaiku
Bila seorang anak keras hatinya, suka membantah, maka bacakan:
يالله يالطيف
Bila seorang anak sedang sakit, maka bacakan:
ياحي ياقيوم
Bila seorang anak bodoh, maka bacakan:
يافتاح ياعليم
Bagaimana caranya?
Caranya, bacaan-bacaan tersebut dibacakan pada air putih pada malam hari, kemudian diminumkan di pagi harinya.
Kemudian, setiap malam itu pula bacakan Surat Al-fatihah masing-masing anak 41 kali.
KH Sya’roni Ahmadi Kudus Hafizhahullah memberikan beberapa ijazah, yakni ijazah doa ketenangan hati, ijazah doa agar diberi rizki yang luas, ijazah doa kerukunan keluarga, dan ijazah doa saat menghadapi kesulitan.
✍🏽Suryono Zakka
1. Doa ketenangan hati
Dibaca 10 kali sesudah sholat fardhu
اللهم نور قلبي بنور هدايتك كما نورت الأرض بنور شمسك أبدا أبدا
Menghormati Habaib adalah "warisan" yang wajib kita lestarikan.
Oleh: Lora Ismaelalkholilie
Di Masyarakat kita setidaknya ada dua type orang yang “berlebihan” ( Ifroth aw Tafrith) dalam menyikapi para Habib dan Dzurriah Rasul : ~utas
1. Mereka yang menganggap para Habib sebagai manusia tanpa salah dan cela, mereka katakan bahwa tidak boleh menasehati, meluruskan atau mengkritik perbuatan salah para Dzurriah sebagai wujud cinta kita kepada keluarga Nabi.
2. Mereka yang mengatakan bahwa tidak semua Habaib harus dihormati, yang wajib dimuliakan menurut mereka adalah Habaib yang berilmu, berakhlak mulia dll. Orang seperti ini biasanya akan dengan mudah menghina atau merendahkan Habib yang tidak sesuai “selera”-nya.
Hari Lahir Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari
14 Februari 1871 - 25 Juli 1947
- Dilahirkan dari pasangan Kiai Asy’ari dan Halimah pada hari Selasa Kliwon tanggal 14 Februari tahun 1871 M atau bertepatan dengan 12 Dzulqa’dah dan tahun 1287 H.
- Kiai Hasyim dikenal sebagai tokoh yang haus akan pengetahuan agama. Kiai Hasyim mencari Ilmu di berbagai pondok pesantren di Jawa Timur hingga tanah suci.