INVESTASI MIRAS

Analisis Drone Emprit ini tentang bagaimana response publik atas keluarnya Perpres No 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya untuk industri miras.

>>
KONTEKS: PERPRES NO 10 TAHUN 2021

Pada tanggal 24 Februari keluar berita tentang Perpres BUPM. Pada bidang usaha industri miras, perpres ini membatasi investasi hanya di 4 provinsi: Bali, NTT, Sultra, dan Papua.

Di luar provinsi itu boleh, jika diusulkan oleh gubernur.
TREN DAN VOLUME: TINGGI DAN NAIK

Sejak 24 Februari 2021, tren percakapan di media sosial terus naik, meskipun saat akhir pekan. Di hari Senin, tren lebih tinggi dari sebelumnya.

Total setidaknya ada 93k mention di Twitter, dan 3,4k di berita online.
Berita daftar positif investasi muncul tgl 24 Feb 2021, misal dari @kompascom, yang memasukkan miras.

Hari berikutnya @muhammadiyah langsung merespons negatif, bahwa kebijakan ini tidak melihat aspek kebaikan dan kemaslahatan, hanya melihat sisi investasi saja.
Selanjutnya 26 Feb 2021, Wantim @MUIPusat juga merespons negatif, bahwa investasi ini melukai umat Islam dan tamparan keras bagi ulama.

Warga Papua juga dikabarkan menolak investasi miras ini. Padahal termasuk dalam perpres, yg dianggap sesuai dengan budaya dan kearifan lokal.
Tanggal 28 Feb 2021 pro-kontra antara @Dennysiregar7 dengan akun dari Papua seperti @jayapuraupdate memanas terkait stigma atau pendapat bahwa di Papua dan 3 provinsi lain miras adalah budaya. Pendapat ini ditolak oleh beberapa akun warga Papua.
Senin 1 Maret 2021 percakapan masih terus naik. Akun @hnurwahid baru menyadari bahwa ternyata investasi ini bukan hanya terbatas di 4 provinsi saja.

Tapi bisa di provinsi manapun asal diusulkan oleh gubernur, dan bisa ditetapkan oleh BKPM.
PRO-KONTRA: STIGMATISASI PAPUA BERBUDAYA MIRAS

Penyebutan "budaya" dan "kearifan setempat" di dalam Perpres, yg ditekankan lagi oleh DS bahwa "miras itu budaya" di 4 provinsi akhirnya jadi polemik. Akun @jayapuraupdate, @rahung, @RifaiDarusM, @PutraWadapi dll menolak stigma ini.
PENOLAKAN DARI ORMAS

Penolakan tidak hanya datang dari akun-akun oposisi seperti dibilang oleh beberapa akun pendukung investasi miras. Namun juga dari ormas besar seperti @muhammadiyah dan @nahdlatululama.
MEDIA ONLINE: YANG MENOLAK INVESTASI MIRAS

Analisis teks dari artikel media online memperlihatkan subyek yang "menolak" terkait "investasi miras". Ada PKS, Wakil Ketua MPR, PKB, PBNU, MUI, Majelis Rakyat Papua, dll.
TREN BERITA ONLINE: MASIH TERUS NAIK

Pemberitaan tentang investasi miras di media online terus meningkat dari tanggal 24 Feb hingga 1 Maret 2021.
TREN TOPIK MEDIA ONLINE

Bermula dari 24 Feb 2021, berita mulai muncul tentang dibukanya izin investasi miras. Tren topik pemberitaan dari waktu ke waktu didominasi oleh berita penolakan atas kebijakan investasi miras ini.
SNA “INVESTASI MIRAS”

Hingga 1 Maret 2021, peta percakapan di Twitter masih didominasi satu cluster besar yang kontra terhadap investasi miras. Tampak bergabung akun2 dari @muhammadiyah, @nahdlatululama, @PKSejahtera, @cholilnafis (MUI), @jayapuraupdate, akun2 oposisi, dll.
Sedangkan akun-akun yang menunjukkan dukungan terhadap investasi miras ini sangat sedikit, membentuk cluster yang sangat kecil. Tampak beberapa akun influencer spt Dennysiregar7, FerdinandHaean3, pengarang_sajak.
SNA + HASHTAGS “INVESTASI MIRAS”

Peta SNA dengan tagar memperlihatkan akun dari Papua seperti @jayapuraupdate mengangkat tagar #PapuaTolakInvestasiMiras, @PKSejahtera dengan #TolakInvestasiMiras, dan sebagian lainnya dengan #TolakLegalisasiMiras, #MirasPangkalSejutaMaksiat.
Hingga 1 Maret 2021, belum ada kampanye dan tagar dari cluster yang mendukung kebijakan investasi miras. Mungkin beberapa hari kedepan akan ada, atau kebijakan berubah.
HASHTAGS “INVESTASI MIRAS”

Tagar yang paling banyak muncul adalah #TolakInvestasiMiras, #TolakLegalisasiMiras, #62daruratuumiras, #Miras, #Papua, dll.
TOP INFLUENCER

Akun top influencer yang menolak kebijakan investasi miras banyak dari kalangan oposisi, partai, dan tokoh agama. Yang mendukung sangat jarang.
TOP NARASI

Cuitan yang paling banyak dishare (retweet) sebagai konteks percakapan yang mayoritas menolak diperlihatkan oleh tabel ini. Di antara provinsi yang disebut dalam perpres, hanya Papua yang sering muncul, karena ada penolakan atas stigma miras adalah budaya mereka.
TOP SHARED IMAGES

Belum atau tidak adanya kampanye yang mendukung kebijakan investasi miras menyebabkan hampir semua gambar/meme yang dishare bernada penolakan atas kebijakan miras ini.

Cuplikan berita tentang dampak miras di berbagai daerah banyak dishare.
ANALISIS EMOSI: DOMINAN MARAH

Emosi yang tertangkap dalam percakapan di media sosial didominasi oleh "emosi marah". Terutama didorong oleh berita Gubernur Papua yang marah dan mengancam membakar toko penjual miras. Juga warga Papua yg marah atas sigma "miras itu budaya".
SEBARAN PERCAKAPAN

Topik ini cukup ramai dibahas oleh akun-akun yang lokasinya tersebar di seluruh Indonesia. Pusat percakapan masih di DKI Jakarta, Jabar, Jatim, Banten, dll. Tampak juga warga dari Papua turut dalam pecakapan ini.
KESIMPULAN

1/ Perpres No 10 tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal, khususnya bagian Industri Miras mendapat respon negatif & penolakan yang sangat besar dari publik.

2/ Penolakan muncul dari ormas MU dan NU, parpol, oposisi, dan warga dari provinsi tempat investasi.
3/ Hingga 1 Maret 2021, cluster yang mendukung investasi ini masih sangat kecil, hanya beberapa influencer saja dan pendukung. Belum tampak adanya kampanye khusus untuk mendukung kebijakan ini.
4/ Penyebutan "budaya" dan "kearifan setempat" dalam perpres telah menimbulkan stigma seolah miras adalah budaya setempat. Dan stigma ini ditolak oleh beberapa akun dari provinsi yang dimaksud dalam perpres, khususnya dari Papua.
5/ Alasan penolakan sebagian besar adalah dampak negatif dari miras ini lebih besar dari pada manfaat yang didapatkan.

6/ Tagar penolakan yang paling sering digunakan adalah #TolakInvestasiMiras #TolakLegalisasiMiras dan #PapuaTolakInvestasiMiras.
7/ Alasan yang mendukung salah satunya adalah perpres ini bahkan membatasi penerapan industri miras dari UU Omnibuslaw hanya di beberapa provinsi saja; meski tetap membuka peluang di provinsi manapun asal diusulkan oleh gubernur dan ditetapkan BKPM.
CLOSING

Isu investasi miras ini bisa menjadi case study, apakah suara dari ormas besar @muhammadiyah, @nahdlatululama, @MUIPusat, partai, oposisi, dan warga bisa didengar dan mengubah kebijakan, tanpa harus demo turun ke jalan.
Min @okezonenews, yg bener Drone "Emprit" bukan "Empirit". 🤭

nasional.okezone.com/read/2021/03/0…

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Ismail Fahmi

Ismail Fahmi Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ismailfahmi

26 Feb
MGL & FRIENDS: SIAPA YANG PALING NDAK LUCU?

Di antara akun-akun ini, siapa yang paling ndak lucu bin ndak civilized?

- @MuhammadiyinGL
- @NUgarislucu
- @Amal_Alghozali
- @iqbalkita
- @ismailfahmi
Nungguin @NUgarislucu yang lagi ngudud.
Pak @Abe_Mukti malah yang paling lucu. 😂
Read 20 tweets
26 Feb
Pake Similarweb.com buat mengetahui trafik ke sebuah situs itu kebanyakan dari medsos, google, atau direct.

similarweb.com/website/detik.…
Komparasi @geloraco (pro oposisi) vs @sewordcom (pro gov)

Kunjungan 6 bulan terakhir ke Gelora (3.58M) lebih tinggi dari Seword (2.75M).

Gelora mengandalkan medsos (44%) dan fans (49%).
Seword punya pengunjung setia (70.67%), medsos sedikit (19.63%).

similarweb.com/website/gelora…
Tahun 2017, Seword lebih banyak kunjungan dari medsos. Mungkin karena masih awal. Sekarang sudah punya direct visit yg lebih banyak.

Berbeda dengan situs yg sudah mainstream, kebanyakan dari Google search.
Read 5 tweets
25 Feb
CLUBHOUSE

Ini peta percakapan tentang Clubhouse dan @joinClubhouse di Twitter dari 11 - 24 Feb 2020.

Cluster yang muncul baru dari Thailand @ClubhouseTh. Mereka ngerumpiin kerajaan di CH ini.

Sisanya masih scattered, blm kuat, termasuk dari Indonesia blm ada cluster.
Semalem saya ceritain SNA ini di Clubhouse room MataNajib @ainunnajib. Sebuah tntangan menggambarkan SNA dengan cerita.

Saya ndak tahu apakah pendengar melihat gambar spt ini di kepala mereka ketika saya cerita haha. Kalau ndak, berarti storytelling saya blm pas.
TREN 11-23 FEB: NAIK, CENDERUNG LANDAI

Trennya naik, tapi belum eksponensial. Masih linear, dan cenderung landai. Mungkin nunggu versi Android dirilis, biar userbasenya naik.

Secara isu, sejak awal sudah mulai terlihat adanya potensi masalah. Contoh: penyebaran hoaks covid19.
Read 8 tweets
25 Feb
"Kalau trending di Twitter, untuk tagar2 baru yang orang belum tahu, mustahil organik. Pasti bake bot," kata Hajon, pelaku bisnis buzzer.

tvonenews.com/channel/invest…
Yang ini bukan buzzer ya. 😂
Nah yang ini. Keren @tvOneNews bisa dapat narsum yang tepat. 😊
Read 4 tweets
12 Feb
"Kalau nggak ilmiah, ngapain percaya Drone Emprit?"

Saya senang sekali ada yang berkomentar seperti ini. Artinya memang sebagian masy memegang tinggi kebenaran ilmiah, dan itu sangat bagus.

Terus saya iseng query "drone emprit" di Google Scholar. Ada 119 results.

/1
Ada publikasi ilmiah menggunakan atau mengutip data dari Drone Emprit (Academic) di UNDIP, Research Gate, UIN Malang, OSF, Semantic Scholar, Saudi Journal, IPB, AMIKOM, LEMHANNAS ...

/2
WIDYATAMA, JCreview, UNILA, UMN, CORE UK, dll.

/3
Read 5 tweets
11 Feb
ROSI: SENSASI SUSI

Topik Rosi @RosiSilalahi malam tadi tentang Bu @susipudjiastuti. Khususnya ketika beliau berhadapan dengan akun-akun yang menyerangnya ketika mengajak unfollow Abu Janda.

Ada Koh @yunartowijaya yang mengamati sisi politik, dan DE dari sisi media sosial. >>
Oleh Rosi, ditampilkan contoh cuitan dari tokoh politik, staf pemerintah, dan juga buzzer yang menyindir atau menyerang bu @susipudjiastuti. Dan bagaimana standing opini bu Susi saat itu. Apakah memang cenderung kontra pemerintah? Beliau bilang tidak, tp yang terbaik buat rakyat.
TREN DAN NARASI

Cuitan bu @susipudjiastuti yang mengajak unfollow Abu Janda terjadi tanggal 29 Jan 2020. Bu Susi langsung mendapat kritikan dan serangan balik dari akun-akun yang mendukung AJ.

Pada hari berikutnya, terjadi peak percakapan, lalu turun meski masih tinggi.
Read 13 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!