Salah satu pemandangan nan menyejukkan yang saya temukan di masjid al-Azhar, adalah melihat beberapa orang-orang sepuh berumuran 50-60 tahunan, semangat sekali untuk menghadiri halaqah ngaji bersama syaikh-syaikh muda di sana.
Mereka menyetorkan hafalan mereka kepada orang yang barangkali puluhan tahun lebih muda dari mereka. Dan Tak ada gengsi sama sekali untuk mengaji kepada yang lebih muda.
Kiai As'ad Syamsul Arifin, menurut kisah dari putra beliau, kiai Khalil As'ad - termasuk lambat menghafal Alquran. Beliau baru hafal ketika berumur 80-an tahun. Betapa umur seseorang tidak menghalanginya untuk menghafal.
Menghafal Alquran atau matan-matan ilmu itu seperti menanam,dan mengulang-ulanginya seperti menyiraminya.Kalau cuma sekedar menanam,tnp menyiraminya ya akan rusak tanaman itu.Makanya kenapa wiridan-wiridan bisa lekat dalam ingatan,ya karena diulang-ulang terus ratusan kali lebih.
Pas ngafal,usahakan perut tdk terlalu kenyang jg tdk terlalu lapar.jgn terlalu nafsu untuk cepat khatam,tapi imbangi dengan murajaah.Banyak teman berdalih,insyaallah ketika sudah khatam,murajaah akan gampang.Akhirnya ketika khatam,dia justru menghancurkan apa yg telah dia hafal.
Bagaimana cara menghafal Alquran terbaik saat ini ustadz?
Hapus Facebook, Instagram, dan saudara-saudaranya yang lain. Terlalu sering mengikuti hal-hal viral di sosmed yang membuat orang hilang konsentrasi terhadap menghafal, ujar salah satu ustadz kami.
Syaikh Fauzi Konate sampai melarang kita untuk ikut talaqi ketika menghafal Alquran. Agar bisa fokus menghafal. Setahun insyallah bisa hafal. Sebab sifat Alquran itu cemburu. Sekali Anda tinggalkan Alquran, ia akan lebih meninggalkan Anda. Makanya luangkan waktumu untuk al-Quran!
Bukan malah sebaliknya, ada waktu baru menghafal al-Quran, tp yg ingin saya sampaikan adalah, siapapun kalian, umur berapapun anda, cobalah terus untuk berusaha menghafal al-Quran,dimanapun dan dengan siapapun, inilah salah satu wasiat para ulama sepuh jaman dahulu.
Yang sedang menghafal, semangat hafalannya, dan yg sudah hafal, semangat menjaganya. Karena tidak ada kata selesai untuk al-Quran, kecuali kita sudah di panggil olehNya.
Semoga kita di golongkan min ahlil Qur'an lafdzhan wa ma'nan wa'amalan. Aamiin 🤲
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Beliau adlh seorang imam mujtahid, syaikhul Islam pd zamannya.Namanya Abdul Aziz bin Abdussalam bin al-Qasim bin Hasan bin Muhammad bin Muhazzab al-Sulami al-Mudhari al-Asyari as-Syafii.Kunyah beliau Abu Muhammad.Dikenal dgn nama Izuddin
Syaikh Izuddin dijuluki oleh muridnya yakni Ibnu Daqiq al-Id -yg merupakan mujaddid abad ketujuh- sbgai sulthanul ulama lantaran beliau berhasil mengembalikan wibawa para ulama di hadapan pra penguasa serta keteguhannya mencengkeram kebenaran dn tak peduli dgn perhatian manusia.
Sebagaimana yang disebutkan Imam Tajuddin al-Subki dalam Thabaqat Syafi'iyah al-Kubra bahwanya syaikh Izuddin di masa kecilnya sangat fakir. Beliau mencari ilmu di usia yang agak tua. Beliau bekerja sebagai marbot di salah satu masjid Damaskus.
Ada yang magis dalam cerita beliau.
Disunnahkan (setelah shalat sunnah shubuh) sebelum shalat shubuh untuk tidur(an) miring ke kanan. Atau (tetap mendapatkan kesunnahan dengan) miring ke kiri, tetapi miring ke kanan lebih utama.
Kenapa Hadits Niat Menggunakan Lafadz "أعمال" bukan "أفعال"
قال الشيخ عبد الله اللحجي (ت. ١٤١٠ ه):
و عبر بالأعمال دون الافعال،لان الفعل قد يكون زمانه يسيرا و لا يتكرر. قال تعالى:(ألم تر كيف فعل ربك بأصحاب الفيل) (و تبين لكم كيف فعلنا بهم)حيث كان إهلاكهم في زمان يسير و لم يتكرر
Dalam hadits niat menggunakan lafadz "أعمال" bukan "أفعال", sebab lafadz "أفعال" bisa jadi menunjukkan waktu yang sebentar dan tidak terulang. Allah berfirman: "Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?" (QS. Al-Fil 1).
Allah juga berfirman di ayat yang lain: "dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka" (QS. Ibrahim 45). Dari dua ayat tersebut menggunakan lafadz "فعل" sebab Allah membinasakan mereka dalam waktu yang singkat dan tidak terulang.
و قد كان شيخنا شيخ الإسلام رضي الله تعالى عنه شارح البهجة يصلي النوافل قائما، و قد جاوز المئة عام، فيصير يميل يمينا و شمالا يكاد يقع من العجز و لا يصلي جالسا.
Syekh Abdul Wahab Asy-Sya'rani:
Syekh al-Islam Zakariya Al-Ansari senntiasa shlt Sunnah dlm keadaan brdiri dgn umur yg sdh mlebihi 100thn,akhirnya bdan beliau mnjd miring kekanan atau kekiri,dn hmpir jtuh sbb bdan beliau yg smkin lmah,ditmbh beliau tdk ingin shlt dlm keadaan dduk
فقلت له يوما: إن مثلكم لا يطالبه الله عز و جل بالوقوف في النوافل، فقال: النفس من شأنها حب الراحة و للكسل، و أخاف أن اجيبها إلى ما طلبت فأختم عمري بالكسل عن الطاعات. ه
Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Ali Bin Yahya Al-Badawi lahir di Kota Fes, Maroko pada tahun 596 H./1199 M adalah seorang imam sufi, wali kutub dan pendiri tarekat Al-Badawiyah.
(Thread)
Beliau dijuluki Al-Badawi karena selalu menutup wajahnya seperti kebiasaan Arab Badui. Ada pula yang mengatakan beliau menggunakan penutup wajah karena wajahnya yang mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.
Kakek Al-Badawi sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakek beliau dtg ke kota Fes Maroko akibat smkin brutalnya aksi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi trhdp kalangan Alawiyin
Nasab Al-Badawi dr jalur ayah smpi kpd Sayyidina Husein bin Ali bin Fathimah Az-Az-Zahra' binti Rasulullah