Kain lurik merupakan salah satu dari kain Nusantara yang syarat akan makna. Kain ini berasal dari daerah solo dan jogja. Lurik tidak dapat dipisahkan dengan adat, filosofi ataupun makna dari pemakainya.
Filosofi dan makna kain lurik tercermin dari motif dan warna lurik. Motif dan warna tersebut mengandung nasehat, petunjuk, harapan, permohonan, dan bahkan kekuatan spiritual dalam kepercayaan tradisi Adat Jawa. Motif atau corak dari kain lurik beserta filosofinya sebagai berikut;
1. Corak Kluwung, Corak ini adalah berupa corak pelangi, yakni corak dengan beberapa perpaduan garis-garis lebar warna warni. Sebagaimana pelangi merupakan kejadian alam yang indah dan merupaka kebesaran Tuhan Yang Maha Pencipta.
2. Corak Tuluh watu, Corak tuluh watu berarti batu yang bersinar dan di anggap bertuah sebagai penolak bala. Digunakan pada ucara ruwatan..
3. Corak Tumbar pecah, Adalah corak perumpamaan atau diibaratkan memecah ketumbar dan seharum aroma ketumbar. Yang mengandung maksud adanya pengaharapan yang memakai kain ini menjadi orang yang berguna.
4. Corak Telupat, Telupat berasal dari bahasa Jawa yang artinya ; telu = 3, papat artinya=4.
Adalah corak lajuran yang berjumlah 7, terdiri dari satu satuan kelompok dengan empat lajur dan satu lagi dengan jumlah 3lajur.
Angka 7 dalam adat Jawa melambangkan kehidupan dan kemakmuran, yang merupakan pitulung (pertolongan) dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Corak ini di ciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-I.
5. Corak Sapit Urang, Corak sapit urang berarti japit udang, adalah ungkapan simbolik suatu siasat perang, yaitu musuh di kelilingi atau dikepung dari samping dan kekuatan komando berada di tengah-tengah. Corak ini di pakai sebagai busana prajurit keraton.
6. Corak udan liris, Corak udan liris artinya hujan gerimis, yang memperlambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Corak ini mempunyai pengharapan diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa dan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan.
Secara etimologis Lurik berasal dari kata lorek yang berarti garis-garis. Lurik berpolakan garis lurus yang mengandung makna kesederhanaan, berperilaku lurus/baik, kerendahan hati, dan berpengharapan kebaikan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Memakai lurik tidak hanya kita merasakan berpakaian dengan kainnya, tetapi juga memakai pakaian jiwa dan filosofi yang terkandung dalam motif/corak lurik..
Rasakan sensasinya 🙏😊
Rahayu 🙏
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh