Di Asia sejak zaman dulu, betel nut (檳榔) atau sirih pinang sangat digemari untuk dikunyah.
Sirih pinang mengandung zat adiktif dan dapat menyebabkan kanker mulut.
Saat ini betel nut sudah masuk ke dalam daftar ‘Poisonous Plant Database’ oleh FDA.
Tradisi mengunyah sirih pinang diperkirakan sudah berumur 2.000 tahun, dan diperkirakan sekitar 10% penduduk dunia mengunyah sirih pinang.
Selain dikunyah, sirih pinang juga digunakan untuk obat-obatan tradisional.
Ini bentuk set yang dipakai pengunyah betel zaman dulu di Asia Tenggara.
Set ini terdiri dari wadah jeruk nipis, irisan kacang, daun, tembakau, pemotong kacang (yg bentuk kuda), dan nampan.
Betel nut dilarang di Australia (sampw ada black marketnya di Aussie), Uni Emirat Arab, dan di Papua Nugini jg karena kanker mulut jadi kanker nomor satu disana.
Buat yg komen “kok xxx ngunyah tapi masih sehat?”, ga ada yg bilang 100% pasti kena kanker mulut. Tapi konsumsi betel nut meningkatkan risiko terkena kanker mulut.
Di Taiwan, ada yg namanya binlang xishi (檳榔西施), cewe cantik pake baju seksi, jualan sirih pinang di box kaca dengan sign neon. Stand sirih pinang ini biasa ada di pinggir jalan.
Target market binlang xishi (檳榔西施) adalah pekerja kerah biru, seperti kuli, supir truk, dan nelayan yang butuh mengunyah sirih pinang untuk tetap terjaga saat bekerja.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Anggapan semua orang Tionghoa-Indonesia ber-privilege justru menyakiti mereka yg bisnisnya merintis dari bawah atau yang berasal dari daerah-daerah terpencil.
Ga semuanya koko-cici PIK atau Crazy Rich Surabaya. Sekali-kali liat lah gang-gang sempit di Jakarta Barat.
Sekolah kecil yang murah dengan mayoritas murid Tionghoa di Jakarta Barat, umumnya logat murid-muridnya masih kental dialek Cina,
Indonesianya ga begitu lancar, maklum baru generasi pertama di Jakarta, pulang sekolah bantu jualan kwetiau atau susu kacang.
Sekolah gue dulu di Jakarta Pusat tapi berbatasan dengan Jakarta Barat.
Banyak anak-anak generasi pertama di Jakarta ini (ortunya dari daerah, baru merantau), ga lanjut kuliah, ga ada biayanya. Mereka langsung kerja, banyak yg ke luar negeri jadi pekerja kasar.
Ini stereotip kayak “orang Jawa ga cocok nikah sama orang Sunda” aja sih.
Cina Medan dominan Hokkien Zhangzhou, Cina Kalimantan dominan Khek Guangdong & Tiociu. Beda kultur, jadi kalo yg masih megang tradisi bisa banyak clash karena budayanya beda.
Gue kemaren naksir koko-koko cimed trus temen2 w pada blg “ga bakal cocok”, jadi tersugesti ga cocok & beneran ga berhasil wakaka yaudah gapapa 😘 masih kecil, kpopan aja ngapain pacaran.