INFRASTRUCTURE STIMULUS – Is It Playing An Important Role During Economic’s Recessions?
Thread ini kubuat menyikapi pro kontra project pemindahan ibu kota yg terus berjalan.
Disini aku pengen jelasin opiniku kenapa kok pemerintah bersikeras melanjutkan itu. 🍵
DISCLAIMER :
Sebelum thread ini dipelintir macem-macem sama si tangan jahil, aku perlu menegaskan sikapku menolak pemindahan ibu kota baru – setidaknya buat saat ini.
Aku melihat masih banyak sektor lain yg perlu perbaikan – seperti pemerataan fasilitas pendidikan di pelosok.
Lalu kenapa pemerintah bersikeras melanjutkan project ini meskipun kita masih dihantam krisis? Baik resesi ekonomi ataupun pandemi covid.
Disini kita akan ulas apa yg disebut dgn stimulus infrastruktur. Namun sebelum itu kita bedah dikit apa itu kebijakan moneter dan fiskal.
Kebijakan moneter dan fiskal merupakan dua tools dalam ekonomi makro yg sering digunakan untuk menjaga kestabilan dan menstimulus pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Bank Sentral fokus pada kebijakan moneter dan pemerintah fokus pada kebijakan fiskal.
Menurut definisi yang dibuat oleh The Feds, bank sentral Amerika, kebijakan moneter merupakan serangkaian aksi atau langkah yang dilakukan bank sentral untuk mencapai tujuan tertentu.
Misal : stabilitas nilai tukar uang, monitoring peredaran uang, menjaga besaran inflasi, dll.
Sedangkan kebijakan fiscal menurut The Feds merujuk pada kebijakan terkait perpajakan dan government spending.
Kebijakan fiskal diputuskan oleh pemerintah yang bertujuan untuk stabilitas ekonomi, menjaga kesediaan komoditas barang, meningkatkan growth ekonomi, dll.
Project infrastruktur masuk ranah fiskal sebab dia merupakan salah satu komponen yg jd penyusun utama kebijakan fiskal, yaitu government spending.
Tadi disebutkan komponen penyusun kebijakan fiskal ada dua :
1. Pemasukan negara (pajak) 2. Pengeluaran negara (gov. spending)
Government Spending di Indonesia dimanifestasikan ke dalam bentuk APBN.
APBN mengatur segala kebutuhan belanja pemerintah mulai biaya operasional pemerintah, pembangunan infrastruktur, dana tanggap darurat bencana, dana desa, dll.
Lantas, apa itu stimulus infrastruktur?
Penjelasan dari artikel @McKinsey ini menunjukkan contoh penggunaan project pembangunan infrastruktur buat menstimulus ekonomi.
Seperti yg dilakukan Australia dengan invest $2,7 Milliar dollar buat project jalur cepat dan UK invest £2 milliar pounds buat Green Homes Grant.
Pembangunan infrastruktur sbg salah satu stimulus ekonomi berangkat dari teori yg dikemukakan oleh John Maynard Keynes pd tahun 1930 saat coba memahami Great Depression, krisis ekonomi yg melanda banyak negara selama 20 tahun (1919-1939).
Teori ini disebut Keynesian Economics.
Konsep Keynesian Economics ini berfokus pada upaya peningkatan belanja pemerintah dan mengurangi beban pajak dengan tujuan menggenjot demand yg lagi lesu.
Salah satu upaya peningkatan belanja pemerintah inilah yg kemudian diwujudkan ke dalam proyek infrastruktur.
Project infrastructure segede pemindahan ibu kota baru tentu akan menyerap BANYAK tenaga kerja. Apalagi waktu pembangunannya juga ndak sebentar.
Thus, upah tenaga kerja akan mendorong konsumsi rumah tangga mereka. Uang belanja mereka lalu muter ke pedagang kecil sampai retail.
Gak hanya dari sisi pekerja, proyek pembangunan pasti menyedot banyak material yg menguntungkan pabrik supplier.
Pabrik supplier kemudian menambah pekerja seiring melesatnya order. Menyerap tenaga kerja lagi. Menaikkan personal consumption lagi.
Ekonomi perlahan muter lagi.
Gak cuman serapan tenaga kerja dan material, jasa sewa alat berat pun akan rame lagi.
Jasa catering nasi bungkus buat pekerja rame lagi.
Safety gear buat kelengkapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) juga akan rame order seiring dengan banyaknya tenaga kerja yg terserap.
Jadi bisa dilihat gimana project infrastruktur punya efek berantai di banyak sector ekonomi.
Sehingga masuk akal aja sebenernya pemerintah "memaksakan" proyek itu tetep jalan sbg bagian dari kebijakan fiskal untuk mengeluarkan kita dari masa resesi.
Yg bisa jd perdebatan adalah worth it kah proyek itu?
Kenapa ndak dialihkan buat proyek infrastruktur lain yg secara urgensi lebih dibutuhkan?
Buat program pemerataan jaringan internet sampe pelosok, misalnya. Berkaca dari kesulitan belajar online anak sekolah selama pandemi.
Jadi singkatnya, aku setuju proyek infrastruktur pemerintah tetep dikuatkan sebagai bentuk kebijakan fiskal untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.
Namun menurutku akan lebih baik jika fokusnya dialihkan untuk sektor yang lebih butuh perhatian pemerintah.
[THREAD – END]
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Udah pernah kubilang, kalo indikator ekonomi masyarakat cm diliat dari penonton konser, antrian iBox, atau macet di lokasi wisata, mending Fakultas Ekonomi se-Indonesia dibubarin aja.
Padahal belum lama ini dilaporkan tingkat klaim BPJS Ketenagakerjaan meningkat krna PHK massal.
BPS mencatat selama periode bulan Mei-Agustus (4 bulan), kita mengalami deflasi secara berturut-turut month to month.
Sekilas penurunan harga emg seperti kabar positif, tapi kalo gitu terus dlm jangka panjang, ya gawat juga.
Berarti ada yg remuk pada daya beli masyarakat.
Salah satu gejala ekonomi kita lagi ada goncangan adalah Purchasing Index Managers (PMI) kita Juli kemarin di bawah 50 poin alias sedang mengalami kontraksi. Selaras dgn tingginya PHK yg ada.
PMI umumnya jd dasar melihat tren pergerakan ekonomi pada sektor manufakfur dan jasa.
"Siapapun yg jadi presidennya, kita lho tetep gini-gini aja."
Yaaa milih policy maker emg gak membuatmu yg staff kantor tiba2 jadi juragan kapal kontainer.
Tapi kalo milih policy maker yg tepat, uang kuliah buat anakmu bisa jadi lebih terjangkau, misalnya.
Presiden membuat kebijakan yg dampaknya berpengaruh sama hajat hidup orang banyak. Sometimes it's not always about you.
Kita yg udah hidup nyaman mungkin gak ngerasa ada efeknya, tapi bisa jadi ada kebijakan yg udah lama dibutuhkan saudara-saudara kita yg di pelosok, misalnya.
- Gak ada lagi wilayah NKRI yg malemnya gelap karna gak ada listrik
- Akses air bersih lebih mudah didapatkan
- Lama tempuh ke pulau2 kecil terluar lebih singkat
- Kesejahteraan guru membaik
- Fasilitas publik lebih ramah kelompok difabel
- dll
Sebagai selingan bahasan politikmu di timeline dan kebetulan mau imlek juga, aku pengen sedikit share gimana perayaan Chinese New Year di China berdampak pada global supply chain.
Let's spill the tea 🍵
ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Sebelum masuk inti bahasan, seperti biasa aku mau survey kecil-kecilan.
Apakah temen-temen saat ini familiar dengan dunia Supply Chain Management?
Pertama kita perlu uraikan definisi dari Port Congestion.
Secara sederhana, Port Congestion dipahami sebagai situasi dimana kapal yg udah tiba di area sekitar pelabuhan, nggak bisa sandar dikarenakan antrian bongkar muat kapal lain masih panjang.
SUPPLY CHAIN MANAGEMENT – Understanding Its Strategic, Tactical, and Operational Level Planning
Spektrum bahasan dalam Supply Chain Management (SCM) sebenarnya sangat luas. Dalam thread ini, aku mau bahas tiga level planning dalam SCM.
Yuk kita spill. 🍵
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Pembahasan SCM mungkin segmented dan bukan bahasan umum yg sering bertebaran di lini masa.
Namun aku penasaran, sejauh mana pembaca thread ini mengenal SCM?
DISCLAIMER :
Karna aku sendiri masih baru 6-7 tahun terjun dalam bidang SCM, penting untuk dipahami bahwa aku BELUM layak untuk menganggap diriku expert dalam bidang ini.
Jadi thread ini kubuat untuk sharing aja agar pembahasan SCM lebih dikenal di lini masa Twitter.
Gimana rasanya tumbang abis mabok dan pas melek ternyata udah DIKUBUR HIDUP-HIDUP sebagai tumbal seserahan acara adat?
Well..... Victor Hugo Mica Alvarez had a terrifying story to tell.
Victor, 30 tahun, bercerita gimana dia berkali-kali mukulin kotak peti mati yg terbuat dari kaca untuk bisa lolos setelah dikubur hidup-hidup dalam keadaan mabok.
Seremnya, lokasi dia "dikuburkan" berjarak sekitar ± 80 KM dari tempat dia terakhir mabok sebelumnya.
Ceritanya, Victor menghadiri acara adat yg disebut Mother Earth Festival, di kawasan El Alto, Bolivia.
Mother Earth Festival merupakan acara adat dimana masyarakat mengadakan semacam "tasyakuran" kepada Pachamama, the Goddess of Earth and Fertility.