Thread by @SrianaDevi

@RaniKancana Akhir Oktober 2010,
Menyibak Misteri (Pulung/ Ndaru/ Tedjo) Saat Pilkades di Desa saya dimana Cakades adalah adik kelas saat SD dan putra dari seorang tokoh Legendaris PMI tahun 1980-1990,
Keingin Tahuan sosok yang bernama "Pulung" (tindih desa) yang menurut keyakinan sebagai -

@RaniKancana Pandangan Masyarakat saat ini terhadap Tokoh yang layak untuk menjadi Kepala desa tentu melihat dari Materi dan Ketokohan nya dilingkungan setempat,
Apa jadinya jika seorang Pemuda 29 tahun yang dulunya kaya raya namun setelah orang tua nya tiada ikut pula kehidupan nya Nestapa-

@RaniKancana Rumah pun kontrak dan pekerjaan serabutan,
Hasil tak seberapa untuk biaya sehari hari,
Saat itu saya pulang dari petualangan selama 2 th melanglang buana ngangsu kaweruh setelah meredam dendam saya untuk berguru dalam rangka balas dendam atas kematian 11 keluarga besar saya,

@RaniKancana Saya juga kebingungan karena hendak pulang juga 2 rumah di 2 Kecamatan yang berbeda sedang dalam kekuasaan keluarga besar saya (sengketa),
Jam 9 malam turun dari ojek saya beranikan diri bertamu ke ibunda teman saya untuk bermalam,
Setelah kekagetan mereka atas kepulangan saya,

@RaniKancana Yang selama 2 th tanpa warta bahkan orang kampung menganggap saya terberitakan telah almarhum ikut dampak dihabisi oleh persengketaan,
Setelah cerita kangen² an sang ibunda Cakades menyiapkan kamar tidur untuk saya bercampur dengan 2 putri nya pula,
Sang kakak teman saya dan -

@RaniKancana Si bungsu adalah dulunya Siswi saya saat turut mengajar di sebuah madrasah,
Esok paginya saya diantar kerumah kontrakan Cakades,
Sudah beristri dan mempunyai 2 anak,
Tiba tiba saya nyletuk "le arep pilihan pentinggi mbok koen Melok njajal",
Dia kaget dan berbisik pada saya-

@RaniKancana "mbak pean kok weruh"
Istri saya sendiri aja belum saya kasih tau jika saya pingin nyalon petinggi
Sedangkan materi saya tiada sama sekali,
Saya cuma jawab : Allah SWT, sugih.
Mukjizat pasti ada 🙏.
Lalu kami memanggil teman2 desa untuk berunding berjuang mewujudkan keinginannya

@RaniKancana 18 teman kumpul dan rapat permulaan dikarenakan Januari 2011 sudah pilihan kades,
Saya sarankan ada 5 strategi,
- Silaturahmi dan meminta bimbingan tokoh dan ulama setempat,
- tim lapangan,
Dan intinya saat itu ada istilah tim Dupa (SSAG) Saluran Senyap Alam Gaib, yg langsung -

@RaniKancana Bergerak,
8 orang (3 Perempuan dan 5 lelaki)
Hampir tiap malam berangkat berkunjung ke punden2 dan makam Tokoh2 desa juga makam para ulama,
Tibalah kami berdoa dan tirakatan ke lereng Gunung Arjuna,
Berbekal Mie Instan, Air putih dan iuran buat beli bensin,
Kami naik gunung

@RaniKancana Rejeki tak lari kemana,
Sesampai di tempat tujuan (makam Ki Kertajaya) ada orang orang PTP yg mengelola tanaman Kopi,
Kami diberikan nasi bungkus dan pisang goreng dari sisa lebihan buruh tani pemetik kopi,
Sambil menunggu malam untuk prosesi tirakatan dan Zikiran 🙏.

@RaniKancana Kami bertiga para perempuan nyari tempat di kanan makam,
Yang 5 lelaki ada di sisi kiri makam,
Saat itu karena darurat (5 teman lelaki kami) 3 non muslim dan yang 2 tidak bisa ngaji,
Akhirnya kita doa bersama sesuai keyakinan masing 2,
Tak terasa hampir jam 00 dan.....

@RaniKancana Saat hening dan kekhusukan kami,
Saya agak klenger dengan kedatangan ular entah jenis apa wong gak kelihatan,
Kruget kruget di tengah makan persis di samping dupa yang kami bakar,
Kisaran 13 menitan ular 🐍 nya entah menghilang kemana,
Kami ber 8 tak satupun yang bicara

@RaniKancana Kami para perempuan saat itu fokus baca Shalawat Nariyah sebanyak mungkin,
Yang lain baca sebisanya,
Dalam panjatan doa pada Tuhan YME,
Kami mohon ampunan, kesehatan, Keselamatan dan keberkahan,
Wabil khususon Cakades yg nggak ikut serta,
Tiba2 bau wangi bunga kenanga menyengat

@RaniKancana Diantara kami tak ada yg bawa bunga,
Cuman bawa Dupa doang sekalian ngusir nyamuk,
Mata kami yg pada terpejam kompak terbelalak saat ada sinar hijau mirip ular seukuran pohon kelapa dengan ekor kejingga an,
Melilit dari atap makam turun dan masuk melalui pintu makam menuju

@RaniKancana Arah tengah tengah kami,
Tak ada suara dan kiri kanan kami hutan belantara senyap,
Kami hendak lari namun tak bisa bergerak sama sekali,
Keringat kami pada bercucuran,
Hendak teriak leher serasa tercekik,
2 teman saya ngompol di tempat,
Saya bingung : ini kepalanya bentuk nya

@RaniKancana Seperti apa juga nggak tampak,
Cuman ekornya mirip ekor ular namun menyala laksana bara api 🔥 berwarna jingga,
Tak ada setengah jam itu Pulung menghilang berganti asap (atau) Kabut Gunung saya tak bisa bedakan,
Naik keatas atap dan menghilang,
Kulihat Hp tampak jam 03.17.WIB.

@RaniKancana Diantara sadar atau tidak
Kami terbangun setelah jam 11.05.WIB,
Kami sepakat untuk turun gunung,
Namun salah satu teman saya bilang jika dupa yang disulut semalam masih belum habis,
Logikanya dupa kecil biasa cuma 30 menit sudah habis terbakar,
Kami foto dengan HP masing-masing

@RaniKancana Saat itu BlackBerry sedang berjaya,
Sesampai dikediaman kontrakan Cakades kami ceritakan semua,
Dan saat kami mau menunjukkan Foto Dupa,
8 HP milik kita tak ada satupun foto dupa yang terlihat,
Namun kami ingat saat perolehan suara kemenangan nya adalah 1717 suara dr 6000 pemilih

@RaniKancana Dengan 7 kandidat di Pilkades,
Cakades yg kami usung Mutlak menang,
Alhamdulillah.
#PersembahanDesaKelahiranku