Thread by @ceritasisikanan

GAPURA DESA PART 2. thread horror karya Mas Haidar. didukung oleh #bacahorror @bacahorror @ceritaht @IDN_Horor

silahkan cerita ini di like, di retweet dan disebarkan ke teman teman biar bacanya rame rame, jadi nggak kesepian deh.

Hari keberangkatan pun tiba.

Para mahasiswa bersiap siap untuk berangkat ke lokasi KKN. Terlihat beberapa mahasiswa membawa perlengkapan tambahan seperti kamera, tripod, benih tanaman, pack kemasan dan beberapa hal lain yang nantinya dirasa berguna untuk membantu desa tersebut.

. sembari menunggu bis datang, aldi, ahmad dan ridho pun berdoa bersama untuk keselamatan semua peserta KKN.

sekitar setengah jam kemudian bis pun datang, anak anak pun masuk kedalam bis secara bergantian diikuti oleh dosen pembimbing KKN dibelakang.

Semua naik dengan tertib, dan Bapak Ibu dosen segera mengabsen satu persatu mahasiswa yang hadir.

Setelah dirasa lengkap Ridho pun memimpin doa di bis 1.

Dari kampus bis pun segera berpencar menuju desa tujuan masing masing.

Bis 1 mungkin sedikit iri dengan bis 2, 3, dan 4. Karena bis bis tersebut menuju daerah yang indah dan pastinya lebih aman dari gangguan dhemit.

Namun mahasiswa di Bis 1 enjoy saja dan menikmati perjalanan dengan menyetel musik, bersenda gurau bahkan banyak yang bawa cemilan untuk dibagi bagi ke teman temannya.

Awalnya perjalanan menuju desa lancar lancar saja, dan suasana tampak cair dan enjoy pada awal awal perjalanan

Sampai tiba tiba “gruuuduk gruuuduk gruudu”, seperti ada angin kencang yang menghempas atap bis.suasana sempat hening sejenak, lalu setelahnya suasana kembali normal.

Ridho, Ahmad dan Aldi tak henti hentinya berdzikir. Mereka meningkatkan kewaspadaan mereka,

dan benar saja sesaat setelah keluar tol / exit tol, mata mereka tertuju pada satu Mahasiswi yang duduk termenung dengan tatapan mata kosong sambil memeluk bantal warna pink miliknya.

Teman yang disebelahnya yang mengajaknya bicara pun hanya direspon sekedarnya saja. Ridho pun berinisiatif untuk mendekati mahasiswi tersebut.

Ridho memberikan isyarat pada teman disebelahnya untuk minggir, dan Ridho pun segera duduk di sebelah mahasiswi yang bengong tersebut.

“hai namaku Ridho, namamu siapa?” kata Ridho memulai obrolan santai dengan cewek tersebut.

Tetapi cewek tersebut sepertinya tidak suka dengan kehadiran ridho dan memilih untuk diam.

“nggak baik lho kalau ngelamun terus” kata Ridho sambil menyodorkan susu cokelat kemasan pada perempuan tersebut.

“nggak ah, apaan sih kamu ini, masih baru kenal kok sudah macam macam” kata perempuan itu sambil menutup mukanya dengan bantal.

Suara berbisik misterius tiba tiba terdengar........

.....” sssssssst jangan ganggu dia, dia miliiku”.......

Ridho pun bingung darimana asal suara misterius tersebut, Ridho memandang keseluruh sudut bis, dan tidak ditemukan asal suara itu.

sampai akhirnya ridho berkata “oke deh, aku minta maaf ya, selamat istirahat, dan jaga kesehatan ya”

kata Ridho sambil bangkit dari sebelah cewek itu dan kembali ke tempat duduknya.

Mata Ridho tak pernah lepas dari mahasiswi tersebut, takutnya terjadi apa apa.

Untungnya selama perjalanan, tidak ada tingkah aneh dari cewek tersebut,

hanya saja memang pandangan mahasiswi tadi sedikit kosong, mungkin ada kesedihan yang dia simpan.

Tidak terasa, kini para Mahasiswa telah sampai di kecamatan tempat mereka akan KKN,

jurang di kiri jalan dan aneka spesies tanaman hijau menemani perjalanan mereka.

Setelah kira kira setengah jam dari kecamatan, mereka semua pun sampai di Desa Tujuan.

Para Mahasiswa pun segera turun dari bus dan membawa barang barang mereka. Kemudian Mereka memasuki GAPURA DESA tersebut.

Suasana angker mulai menyelimuti. Sepi, hanya satu atau dua orang warga saja yang tampak berlalu lalang di desa tersebut.

Sekitar 5 menit kemudian, pak Surya, salah satu warga desa menyambut kedatangan para Mahasiswa dan Bapak Ibu Dosen.

Pak surya segera mengarahkan rombongan ke balai desa, karena pak kepala desa telah menunggu.

Disini Ridho, Aldi dan Ahmad mulai membaca do’a pagar dan do’a perlindungan,

karena ada hal yang tidak biasa di desa ini.

Sesampainya di balai desa, acara sambutan pun berjalan formal dengan diselingi diskusi ringan antara Dosen, Mahasiswa dan Kepala Desa.

Setelah acara selesai, bapak ibu dosen pun pamit pulang, sedangkan para mahasiswa diarahkan ke rumah warga yang digunakan untuk mereka menginap.

Salah satu mahasiswa ternyata ada yang membawa meja pingpong, dan meja pingpong tersebut segera diletakkan disamping balai desa.

Sore harinya, pak Surya menemani mahasiswa untuk main pingpong lalu nongkrong di warung mak,

sementara para mahasiswi / para perempuan mulai bersih bersih dan masak untuk digunakan makan malam nanti.

Tak terasa malam pun tiba. Para perempuan telah menyiapkan masakan masakan yang enak, dan disajikan diruang tamu utama.

Ruang tamu utama ini sangat luas, sehingga mampu menampung seluruh mahasiswa plus barang barang.

Setelah semua orang berkumpul, mereka pun makan bersama.

Ditengah tengah kegiatan makan malam Salah satu mahasiswa bernama Jhon tiba tiba nyeletuk “iiih apaan makanannya nggak enak”.

Sontak saja para cewek tersinggung dengan perkataan jhon yang sangat tidak sopan tersebut.

Salah satu cewek pun membalas omongan jhon, “wooi mas jhon, kalau mau masakan enak, ya beli di restoran sana, masih untung kami masakin”.

”. “Iya nih jhon, masak sendiri lah kalau kamu nggak cocok sama masakkan kami”,

ujar cewek lainnya. Suasana hari pertama pun gaduh gara gara Jhon cari masalah.

Untungnya Ridho segera mengeluarkan kata kata menenangkan,

“eh nggak kok, makanan kalian enak, nih buktinya kami sampai nambah” kata Ridho sambil menunjukkan piringnya yang telah bersih”.

Ahmad pun tak mau ketinggalan, ia pun menunjukkan piringnya yang bersih sambil berkata

“lah iya nih piringku juga bersih hehehehe, ternyata kalian bukan hanya jago di akademik saja ya, tapi juga jago lho dalam hal masak memasak”

kata Ahmad sambil berusaha mencairkan suasana.

Tak lama kemudian, suasana pun kembali akrab.

Jhon karena merasa tidak diperdulikan akhirnya keluar untuk menyalakan rokok, sementara teman temannya bersenda gurau.

Wheeer, tiba tiba seklebat bayangan disertai angin dingin lewat didepan Jhon, hawa dingin yang dibawa makhluk itu ternyata juga ikut mematikan rokok milik jhon.

Namun jhon tampak tak menghiraukan kehadiran makhluk itu, dan dia pun segera menyalakan rokoknya kembali.

Ternyata fenomena ganjil tersebut tak hanya dialami oleh Jhon.

ilham yang berada didalam ruangan pun tiba tiba merasa merinding dan gelisah, ia seperti merasa tidak aman, padahal saat itu dia sedang bersama teman temannya.

Ditengah kegelisahannya tersebut tiba tiba ilham dicolek dari belakang.

ilham pun menoleh, dan tidak ada siapa siapa disana kecuali tembok. Ilham pura pura cuek, padahal keringat dingin dari tubuhnya telah mengucur deras.

Sekitar 5 menit kemudian, punggung ilham dicolek lagi oleh sesuatu, ilham pun dengan cepat menoleh,

tapi ia tak menemukan apapun selain tembok. Ilham pun sadar bahwa dibelakangnya tak ada seorangpun.

Karena penasaran, ilham pun menyandarkan tubuhnya ke tembok dan memastikan tidak ada temannya yang mungkin sengaja iseng.

Namun belum sampai 5 menit ilham pun mendapatkan perlakuan yang sama, yaitu tubuhnya dicolek dari belakang oleh sesuatu yang misterius dan tak terlihat.

Karena sudah takut dan agak panik, ilham pun pindah di dekat Aldi, sambil berharap kejadian itu tak terulangi lagi.

Rupanya pilihan ilham kali ini tepat. Gangguan tadi pun hilang. Tiba tiba di atap rumah ada suara gemuruh seperti petir,

namun suara itu dekat sekali dengan ruangan “gruuuuduuk gruuduuuk gruuuuduk”.

Semua pesert KKN pun terdiam, semua menoleh keatas sambil bertanya tanya, apa yang menyebabkan suara gemuruh tersebut.

semua mulai merasakan bulu kuduknya berdiri, sampai Aldi nyeletuk “ aaah paling itu Cuma tikus”.

Ahmad pun menambahkan kata kata aldi, “daripada bengong, yuuk saling kenalan, siapa tahu pada belum kenal semua ini, atau mungkin hanya kenal dengan beberapa kawan saja”.

Ridho pun menyambut kata kata Ahmad “nah iya setuju aku, masa’ aku baru kenal dengan beberapa cewek cantik saja, nggak adil dong,

cowok cowok ganteng disini belum banyak yang aku kenal, yaah kecuali si monyet jelek ini” kata Ridho sambil tertawa menunjuk ke arah Ahmad.

Suasana pun kembali kondusif, walaupun mereka bertiga sebenarnya sedang berusaha keras untuk menetralisir gangguan yang tiba tiba hadir itu.

Dari kejauhan ilham melihat sebuah tangan yang membusuk, melayang menjauhi rumah tempat mereka menginap, namun ilham diam saja, karena tak mau mengagetkan teman temannya.

Ternyata jhon yang sedang merokok diluar pun melihat hal yang sama,

namun jhon yang memang dasarnya anak cuek dan nakal, mengabaikan kejadian itu. Setelah semua berhasil dinetralisir tiga orang ini ( Ahmad, Ridho Aldi) mulai berdiskusi untuk melindungi keselamatan teman teman mereka.

mereka tidak mau ada teman yang sakit ataupun sampai meninggal di lokasi KKN ini.

PART 2 SELESAI.

PART 3 akan diupload ketika PART 1 telah mencapai 95 retweet. terimakasih.

part 3 sudah saya upload