Thread by @pacmannai

Data visualization bisa menyelesaikan pandemi?!🤮🥴
.
.
.
A thread

Siapa disini yang belum tau apa itu Data Visualization? 😏

Yang belum tau, boleh cek dulu threadnya Pacmann tentang datavis nih:

https://twitter.com/pacmannai/status/1363357000235577347

Di thread kali ini, mimin mau cerita nih. Pada zaman dahulu hiduplah seekor kancil..

Hehe. Bercanda. Tapi mimin beneran mau cerita, tentang salah satu data visualization tertua di dunia, yang berhasil bantu nemuin penyebab penyakit yang udah mewabah bertahun-tahun. Penasaran?

Jadi ini memang terjadi di zaman dahulu, tepatnya di tahun 1800-an. Muncul suatu penyakit dengan gejala diare, muntah, dan dehidrasi yang kemudian berujung kematian.

Penyakit ini muncul pertama di daerah India pada tahun 1817, dan dalam hitungan tahun menyebar ke negara lain di Asia. Nggak cuma Asia, penyakit ini juga sempat menyebar ke daerah yang sekarang jadi Turki, Syria dan Rusia Selatan.

Pandemi ini berhenti sekitar 6 tahun setelah kemunculan pertamanya. Kemudian diketahui bahwa pandemi ini berhenti karena ada musim dingin yang parah banget pada tahun-tahun itu.

Coba. Sampe sini, ada yang bisa nebak nggak yang lagi mimin omongin ini penyakit apa?

100 buat kamu yang jawab Kolera! Yup, mimin lagi bahas soal penyakit yang berkaitan erat dengan masalah pencernaan ini. 🤩

Sekarang kita udah tau kalau penyakit ini disebabkan oleh bakteri, tepatnya beberapa jenis bakteri Vibrio cholerae. Nah tapi, waktu pandemi ini muncul buat kedua dan ketiga kalinya, orang-orang pada saat itu belum tau penyebabnya.

Waktu itu, muncul sebuah teori bahwa penyakit ini disebabkan oleh ‘Miasma’. Miasma ini istilah yang ngegambarin kabut asap yang dipenuhi partikel beracun yang disebut ‘Miasmata’.

Jadi pada saat itu, orang beranggapan kalo kolera disebarkan lewat udara. Terus ada juga orang pemerintahan Inggris pada saat itu yang bilang bahwa penyakit ini disebabkan oleh tanah di sekitar Sungai Thames yang mengandung Miasmata, terus Miasmatanya dilepasin ke udara.

Saking menakutkannya Miasma, ada ilustrasi yang menggambarkannya kayak gini:

Karena penyakit ini udah menelan banyak banget korban, pemerintah Inggris pada saat itu akhirnya membuat tim penanganan khusus alias Board of Health. Selama bertahun-tahun, nggak ada perkembangan. Sampai akhirnya muncullah John Snow..

John Snow adalah orang pertama yang punya feeling ‘kayaknya Kolera bukan disebabin sama udara deh?’

Tahun 1849, Dia menerbitkan sebuah pamflet yang isinya spekulasi bahwa Kolera ini penyakit yang berhubungan sama pencernaan.

John Snow berspekulasi gini karena dia ngeliat gejala Kolera kayak muntah dan diare. Kemudian muncullah dugaan kalo Kolera masuk ke tubuh lewat mulut, alias via konsumsi sesuatu yang udah terkontaminasi.

Tapi teori yang berkembang dan dipercaya oleh dokter pada saat itu adalah Kolera berkaitan sama kelainan dalam darah. John Snow juga belum punya bukti kuat, akhirnya dia lanjutin mencari pembuktian buat teorinya.

Penguat teori John Snow ditemukan di tahun 1854. Pada saat itu, dia mensurvei rumah-rumah di daerah Albion Terrace yang penghuninya terkena kolera dan meninggal.

Dia menemukan kalo 6 dari 7 kematian terjadi di rumah yang dapet sumber airnya dari perusahaan Southwark and Vauxhall. Perusahaan ini mengambil air dari Sungai Thames, tapi di titik yang lebih berpolusi daripada perusahaan lainnya.

Masih dalam kurun waktu yang sama, terjadi penyebaran kolera yang lebih parah, nggak jauh dari tempat tinggal John Snow, tepatnya di Broad Street. Dalam 10 hari, angka kematian akibat kolera meningkat hingga 500.

John Snow melakukan hal yang dia lakukan sebelumnya, yaitu mendata rumah-rumah di Broad Street. Dia melakukan survey, baik ke keluarga yang sehat maupun yang terjangkit kolera: sumber airnya dari sumur mana?

Kemudian John Snow memvisualisasikan hasil dari pendataanya soal lokasi orang yang terjangkit ke dalam peta:

Peta itu menjadi bentuk data visualisasi yang lalu mempermudah penemuan sumber dari pandemi menahun ini. Sekilas mungkin gak keliatan mencolok, karena ada orang yang terjangkit padahal rumahnya jauh dari pompa di Broad Street.

Tapi John Snow kemudian menemukan penjelasannya: pompa Broad Street pada saat itu dikenal punya air yang lebih dingin dan ‘beda’ dari sumur lainnya. Setelah nanya ke keluarga terjangkit yang rumahnya jauh,

ternyata mereka suka minum dari pompa Broad Street waktu perjalanan menuju sekolah ataupun kantor tiap paginya. Teori bahwa ‘Kolera disebarkan lewat air dan sumur Broad Street udah terkontaminasi’ kemudian diperkuat oleh anak Susannah Eley.

Susannah Eley adalah seseorang yang meninggal karena kolera. Dia tinggal jauh dari Broad Street, tapi anaknya bilang ibunya suka rasa air dari Broad Street dan sering delivery air ke rumahnya.

Dengan penemuan ini, John Snow akhirnya menghadap ke pemerintah yang berwenang dan meminta supaya sumur ini ditutup dan nggak digunakan lagi. Setelah digali, ditemukan kalo sumur ini ternyata terlalu dekat dengan saluran pembuangan, sehingga terkontaminasi.

Nggak lama setelah pompa Broad Street dihentikan penggunaannya, pandemi kolera di daerah itu berangsur-angsur mereda. Penemuan John Snow menjadi dasar dan mengarahkan penelitian berikutnya ke jalan yang tepat hingga akhirnya ditemukan bahwa penyebab aslinya adalah bakteri.

Nah itu dia cerita tentang salah satu data visualization tertua yang bantu terjadinya penyelesaian pandemi! Gimana, kamu ada kepengen nggak nih, buat bikin datavis yang juga punya impact gede?

Kalo menurut mimin, ada baiknya kamu mulai dari ikut workshopnya Pacmann tentang Data Visualization. Plus, kapan lagi belajar data viz tanpa ngoding, cukup pakai Google Data Studio aja! Tunggu apa lagi? Yuk daftar di bit.ly/DaftarPacbubur…

Sumber-sumber:
history.com/topics/inventi….
jstor.org/stable/4054335…