Thread by @AnakSelatan_

LEMURIA, SUNDALAND & NENEK MOYANG MANUSIA

Nenek moyang bangsa2 Asia yg keluar dari Afrika sekitar 100.000 thn lalu menyusuri sepanjang pesisir selatan ke arah timur

Lalu berpusat di Asia Tenggara sekitar 60.000 thn lalu, baru kemudian menyebar ke utara, ke kawasan Asia

1/15

Menurut Prof Dr Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, kesimpulan terbaru ini membantah teori sebelumnya, yakni melalui jalur utara dan jalur selatan, serta membantah bahwa bangsa Asia Tenggara berasal dari Taiwan (Out of Taiwan)

2/15

Riset ini dilakukan oleh lebih dari 90 ilmuwan dari konsorsium Pan-Asian SNP (Single-Nucleotide Polymorphisms) dinaungi Human Genome Organization (Hugo) yang meneliti 73 populasi etnik Asia di 10 negara (Asean, India, China, Korea, Jepang, dan Taiwan)

3/15

Lebih dari satu abad yang lalu, ketika Charles Darwin menerbitkan bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection” pada tahun 1859, dia menyebutkan bahwa nenek moyang manusia tidak dapat ditemukan karena adanya missing link

4/15

Namun, Ernst Haeckel (1834-1919) seorang taksonomis German penganut teori Darwin menduga, bahwa nenek moyang manusia diperkirakan berasal dari Asia Tenggara (Sundaland), dia menjelaskan teorinya dengan sangat detail

5/15

Dalam sebuah ekspedisi yang dilaksanakan atas perintahnya, seorang muridnya, Eugene Dubois berhasil menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai "Manusia Jawa", yaitu sesosok fosil manusia purba yang di kemudian hari dikenal dengan nama Homo Erectus

6/15

Dari temuan sejumlah fosil di wilayah Asia Tenggara, Haeckel sampai pada kesimpulan, "Benua Lemuria" adalah “kunci” dari mata rantai yang hilang (missing link)

Namun menurutnya, sebagian besar bukti2 arkeologis tersebut tenggelam di bawah laut

7/15

Dimanakah letak Lemuria?

Hingga saat ini, letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi karena lamanya usia

8/15

Berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan, menurut The Lemurian Connection, benua Lemuria terletak antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, membentang dari Pulau Paskah hingga daratan Madagaskar

9/15

Teori Lemuria pertama kali populer pada tahun 1864, ketika seorang ahli hewan dari Inggris, Philip Lutley Sclater membuat sebuah karya tulis berjudul "The Mammals of Madagascar" dan mempublikasikannya di The Quarterly Journal of Science

10/15

Benua yang Sclater katakan sebagai Lemuria ini, mencapai titik selatan India, Afrika selatan, dan Australia barat sebelum akhirnya tenggelam ke dasar laut

11/15

Gagasan mengenai peradaban ini sempat populer dalam budaya pop dan sekelompok kecil komunitas ilmiah, meski mayoritas ilmuwan menolaknya

12/15

Namun, di tahun 2013 para ahli geologi menemukan bukti adanya benua yang hilang tepat di mana legenda Lemuria sesuai dengan yang Sclater katakan dulu

Teori lama pun mulai muncul lagi ke permukaan

13/15

Teori Sclater bisa dibilang nyaris benar, tapi para ahli tidak menyebut penemuan ini sebagai benua “Lemuria”, mereka menyebutnya sebagai benua "Mauritia”

14/15

"Segala teori akan berubah, karena adanya fakta2 baru yang terungkap"

Begitulah sains bicara...
.
.



15/15