Jika kita belum mampu menyambut kedatangan dengan baik,maka kita persiapkan perpisahan ini dengan baik.
Salafus Sholeh ra berkata:
العبرة بكمال النهايات لا بنقص البدايات
“Yang menjadi pedoman itu adalah akhir yang sempurna, bukan permulaan yang penuh kekurangan.”
Sabda Nabi ﷺ:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung akhir (penghujung nya).”
(HR.Imam Bukhori 6607)
Al-Hasan Al-Bashri ra berkata:
أحسن فيما بقي يغفر لك ما مضى
فاغتنم ما بقي فلا تدري متى تدرك رحمة الله ربما تكون في آخر ساعة من رمضان
“Perbaikilah hari-hari yang tersisa ini semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu. Gunakan kesempatan yang tersisa ini karena kamu tidak tahu kapan kamu akan mendapati rahmat ALLAH
bisa jadi rahmat itu turun di saat akhir bulan Ramadhan ini...”
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
HR. Bukhari
Al-Alim al-‘Allamah asy-Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani (kelahiran Tanara, Serang, Banten tahun 1813 M dan wafat di Mekkah tahun 1897 M), dalam kitabnya yang berjudul ats-Tsamaru al-Yani’ah fi Riyadh al-Badi’ah menjelaskan:
“Barangsiapa yang menulis nama-nama rasul dan meletakkannya dirumah atau membacanya atau membawanya dengan mengagungkan mereka, memuliakan keberadaan mereka, menghormati kenabian mereka, berharap dari keinginan mereka yang tinggi dan beristighatsah dengan ruh-ruh mereka yang suci
maka akan dimudahkan oleh Allah Swt. segala urusan di dunia dan akhirat. Dan akan dibukakan pintu-pintu kebaikan dan diturunkan rahmat, keberkahan serta menolak segala kejelekan.
Mengungkap Sisi-Sisi Kehidupan Rasulullah Untuk Kita Jadikan Contoh dan Suri Tauladan
Suami Yang Romantis
Ditengah kesibukan yang luar biasa dan beban amanah yang teramat berat, sebagai suami, beliau masih menyempatkan diri untuk pacu lari dengan isterinya; Sayyidah Aisyah ra.
Tak ada istilah malu, apalagi gengsi.
عن عائشة أنها كانت مع النبي صلى الله عليه وسلم في سفر، قالت : فسابقته فسبقته على رجلي، فلما حملت اللحم سابقته فسبقني، فقال: هذه بتلك السبقة
Aisyah ra menceritakan bahwa ia pernah melakukan perjalanan bersama Nabi Saw. “Aku lomba lari dengannya. Aku pun menang. Tapi ketika aku sudah berbadan, dan aku kembali lomba lari dengannya, aku pun kalah. Ia pun bersabda,: “Satu sama.”
❤️
Yang meriwayatkan sifat-sifat fisik Rasulullah ﷺ secara detil itu semua adalah sahabat-sahabat yang di masa kecilnya sudah dekat dengan beliau.
Seperti Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Hindun bin Abi Halah ra (putra Sayyidah Khadijah dari Abi Halah) yang keduanya diasuh Nabi SAW sejak kecil, Anas bin Malik ra yang menjadi pelayan beliau sejak masih umur 10 tahun,
Abdullah bin Abbas ra yang saat Nabi wafat usianya masih sekitar 12 tahun, Abi Thufail yang lahir pada tahun perang Uhud, dan lainnya. Kenapa demikian?, karena yang memiliki keberanian untuk memandangi setiap inci dari fisik Rasulullah adalah anak-anak kecil.