OM RASTH Profile picture
May 9, 2021 89 tweets 12 min read Read on X
PAMALI ( Larangan Menjelang Pernikahan )

#bacahoror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Kalimantan Tengah.

Ini cerita dari salah satu tetangga Paman sepupunya Om rasth.
Kita sebut saja namanya Tomi, usianya sudah menginjak 25 tahun kala itu. Dia merupakan seorang pekerja di taksi air, mesin motor.
Yang berminat sama akar bajakah untuk obat. juga akar untuk kejantanan pria Dan minyak2 asli kalimantan, bisa Langsung DM atau WA om Rasth- 0856 5403 7262

Om punya beberapa minyak, buat pagar diri, membersihkan tempat usaha dll. Pelaris usaha, dan untuk memikat lawan jenis. Juga
Bisa untuk digunakan menagih hutang atau pun menundukan lawan bicara, cocok untuk yang sering di marahi bos. Image
3 bulan yang lalu dia sudah bertunangan dengan seorang wanita yang merupakan kekasihnya.
Wanita itu tinggal di sebuah desa yang cukup jauh dari desanya Tomi.
Waktu itu paman sepupunya om juga ikut bekerja di mesin motor, membawa dan mengantar penumpang sampai ke tempat tujuan.

Hari itu wajah Tomi nampak sangat senang sekali karena ia dan keluarga nya akan segera berangkat ke desa tunangan nya Si tomi,
Untuk mengantar seserahan dan menentukan hari pernikahan keduanya.

"Beh, maanter jujuran nah lah wa.? (Wih, mengantar seserahan ya bro.?)" Tegur paman sepupu om yang akan kita panggil dengan nama Mang Tikil
"Haha. Iyuh hau wa. Ikau kih hampareya kia ? (Tertawa kecil, iya bro. Kamu sendiri kapan ?)" Jawab Tomi dengan nada bercanda

"Ah, jida katawan hampareya tuh. Mambujang beh helu yaku. Kareh beh mansawe. (Ah, gak tau kapan nya ini. Aku melajang saja dulu. Nanti saya menikah.)"
Tomi menepuk pundak Mang tikil sambil tertawa. Lalu berpamitan untuk segera pergi. Karena keluarganya sudah lebih dulu turun ke sungai.

Kurang lebih sekitar 3 jam perjalanan di air menggunakan mesin motor rombongan keluarga Tomi pun sampai di lanting milik keluarga
Calon istri nya tomi.

Singkatnya proses seserahan berjalan dengan lancar dan penuh kekeluargaan.
Dan hari pernikahan jatuh pada hari minggu ke2 setelah hari itu.
Wajah tomi nampak sumringah.

Setelah Tomi dan keluarganya kembali ke desa mereka, larangan2 mulai di di berikan pada Tomi sampai menuju hari H nya pernikahan mereka.
Tomi di larang pergi kemana2 tanpa izin atau di temani oleh salah satu anggota keluarga. Kalau bekerja pun tomi di selalu di suruh berhati2 dan di awasi.

Karena dikeluarga mereka ada kepercayaan kalau calon pengantin, adalah orang yang sangat rentan terhadap hal2 gaib,
Dan sangat di larang bepergian ketempat2 yang jauh tanpa pengawasan dari pihak keluarga. Kalau pun di perbolehkan bekerja, itupun harus dalam pengawasan.
Karena katanya sosok2 gaib sangat mengincar aroma2 calon pengantin. Dan bisa menimbulkan bahaya bahkan kematian jika larangan itu di langgar oleh si calon pengantin, sengaja ataupun tidak di sengaja.
7 hari sudah berlalu, hanya tinggal 6 hari lagi menjelang hari pernikahan. Hari itu Tomi ingin pergi ke pasar besar yang jaraknya cukup jauh dari desanya. Secara diam2 ia menyelinap ikut bersama mang tikil yang kebetulan juga akan mengantar banyak orang ke pasar besar
Itu.

"Akay lah wa. Jida bahanyi yaku tuh maimbit ikau. (Aduh bro, gak berani aku membawamu.)"tolak mang tikil
"Jida taluhe beh, yaku jadi harawey kia dengan kuitangkuh. (Gapapa aja. Lagian aku sudah izin sama orang tuaku.)" Kata Tomi

"Babujur ikau.? Pamali auh uluh nah batanjungan jadi tukep nikah kakau (kamu sungguh2.? Kata orang pamali kalau sudah dekat hari pernikahan
Begitu jalan2 ketempat jauh.)"ujar mang tikil memastikan lagi

"Iyuh beh, katawangkuh beh jadi. (Iya, aku juga sudah tau.)" Jawab Tomi

Mau tak mau, mang tikil akhirnya menghidupkan mesin motornya dan bersiap berangkat.
Lampu sorot pun sudah di hidupkan. Perlahan2 mesin motor yang mengangkut banyak orang itupun berangkat. Suara adzan subuh terdengar berkumandang dari masjid di pinggir sungai yang mereka lalui.
Saat sedang mengemudikan mesin motor, mang tikil di datangi oleh salah satu rekan kerjanya.

"Hati2 lah, danum sampurak ampiye tuh. (Hati2 ya, air seertinya sedang naik2 nya.)" Ujar teman mang tikil mengingatkan
Krena seperti yang mereka ketahui, bila air naik, pasti banyak kayu2 yang hanyut dan kalau sampai tersangkut di roda maupun tertabrak maka akan dapat menghambat perjalanan mereka atau kalau nasib sedang tidak beruntung badan mesin motor akan rusak dan patah.
Resiko karam akan sangat besar.
Apalagi air sedang deras2 nya, sulit untuk para penumpang berenang ke tepi.

"Iyuh, gitangkuh beh jadi. Kan muka kanih beh ikau. (Iya. Aku sudah lihat. Kamu kedepan saja.)" Jawab mang tikil
Mang tikil benar2 berkonsentrasi penuh mengemudikan mesin motor itu. Namun sesuatu yang benar2 tidak disangka2 terjadi. Mesin nya mesin motor itu mendadak mati sebelum sempat menghindari batang besar yang mengapung di air yang tepat berada di depan mesin motor dan
Braaaaaaakkkkkk... Gupp...
Habis sudah badan mesin motor itu menghempas batang pohon besar tersebut.

Di tambah cuaca yang tiba2 saja hujan, suara teriakan dari teman mang tikil tak terdengar sama sekali, lampu saplay pun sudah mati. Mereka benar2 dalam gelap gulita saat itu.
"Tajuuuuunnn danuuuummmm... Kaheeemm itah tooohhh...!!!! (Masuukk aiiirrr.. Kita karaaaammmm...)" Teriak mang tikil seraya berlari meneriaki orang2 yang masih berada di dalam mesin motor
Setelah mendengar teriakan Mang tikil, para penumpang yang berada di dalam semakin panik dan masing2 dengan cepat mengumpulkan benda2 berharga yang mereka bawa. Satu persatu terjun masuk ke dalam air yang pada saat itu sedang naik dan sangat deras.
Mereka yang sudah terjun bersusah payah untuk menggapai tepian sungai.
Beberapa penumpang yang membawa anak bayi dan balita ragu untuk terjun ke air, para ibu2 itu memeluk erat anak2nya.
Sementara mang tikil masih berusaha menyelamatkan beberapa lansia yang tentu sudah sangat tidak memungkinkan untuk berenang ke tepi.
Begitu juga dengan tomi, dia juga sibuk membantu membawa anak2 untuk sampai ke tepi sungai.
Misi penyelamatan di bawah derasnya hujan dan berpacu dengan waktu itu sangat menegangkan sekali. Bahkan kaki mang tikil dan teman nya terluka cukup parah saat berkali2 harus terjun ke air
Untuk menyelamatkan orang2.

Dan untung nya para penumpang semuanya selamat, meski ada beberapa yang syok dan terluka, Juga tak sedikit yang marah2. Karena menganggap kecelakaan itu adalah kesalahan dari si pengemudi mesin motor.
Mereka terpaksa harus menunggu sampai mesin motor lain nya lewat.

Beberapa orang kehilangan tempat uang mereka dan tidak sedikit yang kehilangan ayam juga sayur mayur yang akan mereka jual ke pasar besar.
Namun mereka sadari, Tomi sudah tidak ada lagi bersama mereka.
Mang tikil juga belum menyadari hal itu, karena ia masih mencoba mengikat dan menghentikan pendarahan luka nya yang sangat sakit terasa.
Hingga pukul 8 pagi, barulah mesin motor berikut nya lewat, itupun sangat sarat penumpang.
Mereka hanya singgah beberapa saat lalu pergi dan berjanji akan secepatnya kembali ketempat itu untuk mengantar pulang orang2 yang berada di sana.
Dan setelah menunggu berjam2 barulah mesin motor tersebut kembali.
Orang2 langsung bergegas naik ke dalam nya begitupun juga dengan mang tikil.
Namun saat akan naik, ia baru sadar jika Tomi sudah tidak bersama mereka lagi.

"Tomi mana?!" Tanya mang tikil pada teman kerjanya

"Tidak tau. Dia kan tadi lebih dulu ke tepi membawa anak2."

"Cu, sikueh hatue ji maimbit anak pian tanau.? (Tante, dimana laki2 yang membawa anak
Anda tadi.?)"tanya Mang tikil

"Hauw. Iyuh lah. Sikueh iye. Dada mite iye hindai yaku. Tikas tanau beh. ( lah iya, dimana dia ya. Aku tidak melihatnya lagi, cuma tadi saja.)"

Wajah mang tikil terlihat sangat cemas dan khawatir.
Ia menanyakan ke semua orang tentang tomi, namun semuanya tidak ada yang melihat. Hingga akhirnya si anak kecil yang tadi di tolong tomi mengatakan :
"Paman yang tadi ya, dia masuk ke air terus tidak muncul2 lagi. Coba cari di situ, tadi disitu soalnya." Ujar anak itu dengan wajah polos
Tanpa berkata apa2 lagi, mang tikil langsung terjun meski kakinya sendiri pun terluka cukup parah.
Berkali2 ia terlihat muncul kepermukaan air untuk mengambil nafas, namun Tomi tak jua di temukan.
Beberapa orang pemuda yang mengemudikan mesin motor tersebut pun ikut terjun ke air untuk mencari Tomi. Akan tetapi sampai satu jam mereka keluar masuk air tetap tak kunjung menemukan tomi.
"Sudah hampir sore. Lebih baik kita pulang. Kasihan anak2 ini. Besok baru lanjutkan pencarian." Ujar salah satu orang di dalam mesin motor

Mau tak mau dan karena ia juga sudah mencari satu jam lebih sampai lukanya mengembang, akhirnya mang tikil menyetujui untuk pulang.
Meski hatinya sangat berat untuk pergi dari tempat itu. Tapi ia juga harus memikirkan fisiknya yang sudah mulai melemah. Mati pun mungkin, jika ia tetap meneruskan pencarian nya saat itu.
Singkatnya, mereka akhirnya sampai di desa. Dan di antar satu persatu di lanting.

Dan pada saat tiba giliran mang tikil yang turun, ia langsung di hampiri oleh orang tuanya Tomi.
Meski sudah menjelaskan dengan sejelas2nya. Namun pihak keluarga tomi tetap menyalahkan Mang tikil yang berani membawa Tomi secara sembunyi2.
Mang tikil benar2 merasa bersalah. Ia hanya mampu menangis sejadi2nya dan meminta maaf pada keluarga Tomi.

Malam itu juga mereka berangkat untuk mencari Tomi. Mang tikil tidak bisa ikut karena kakinya sudah keram dan hampir tak bisa bergerak.
Namun 2 hari pencarian tetap tak ada hasil.
Saat di hari ketiga pihak keluarga Tomi di sarankan untuk meminta bantuan pada pa'aliran( orang yang punya buaya gaib dan bisa menundukan buaya liar ).
Saat dalam prosesnya, keluarga tomi dan orang2 yang membantu mencari termasuk mang tikil di suruh ke tepi.

Mereka menunggu dengan penuh harapan bisa menemukan Tomi meskipun sudah dalam keadaan menjadi mayat.
Setelah beberapa saat lamanya, akhirnya pa'aliran memanggil pihak keluarga dan orang2 yang ikut mencari Tomi.

"Ada apa tuan. Apakah ada harapan anak kami bisa selamat?" Tanya orang tua tomi dengan bibir bergetar
"Saya memanggil kalian kemari. Untuk menyampaikan sesuatu. Tapi sebelumnya saya harap kalian jangan saling menyalahkan. Kalian harus kuat menerima kenyatan dan ikhlas."

Deg.. Mendengar perkataan si pa'aliran jantung mang tikil menjadi berdegup tak karuan.
Ia sudah merasa kalau pasti tomi sudah meninggal.

Pihak keluarga tomi terutama orang tuanya menangis sesenggukan mendengar perkataan pa'aliran.
"Baiklah tuan. Bagaimana pun kondisi anak kami. Saya berharap untuk bisa bertemu kembali."

Pa'aliran menghela nafas panjang. Lalu menunjuk kearah bagian sungai yang hari2 sebelumnya sudah di masuki oleh Mang tikil.
Perlahan2 menyembul sesuatu dari air. Seperti di dorong oleh sesuatu.
Tubuhnya bengkak, dan membiru, bagian bajunya sudah terangkat sampai ke dada, karena bagian perutnya sudah sangat besar.
Mayat tomi yang sudah bengkak itu (kalau disini buntau kata orang) perlahan mendekati mereka.

Tanpa aba2 mang tikil langsung terjun ke air (menurut cerita beliau, pas terjun itu kakinya menyentuh sesuatu yang kasar dan tajam. Entah apa itu sesuatunya.) bau air sungai
Pun mendadak amis menyengat.

Dengan berani mang tikil meraih pelan tubuh tomi ke tepian, sesampainya di tepian ia di bantu oleh orang2 untuk mengangkatnya.
Sangat perlahan2 sekali proses pengangkatan tersebut, karena takut jika bagian daging mayat akan terkelupas akibat rapuh.
Orang tua tomi histeris mereka menangis tersedu2, kaki mereka bahkan tak bisa untuk melangkah.

Mang tikil pun tak kalah sedihnya, ia merasa sangat bersalah atas kematian Tomi.
"Ikhlaskan, yang pergi jangan di tangisi. Hantarkan dia ke alam yang lebih baik. Karena ini sudah takdir. Kita semua juga pasti akan menyusulnya cepat atau lambat. Dan dengan cara yang entah kita sendiri pun juga tak tau bagaimana." Ujar pa'aliran
Namun sulit untuk tidak menangis, apalagi jika kehilangan keluarga yang benar2 sangat di cintai.

Dan sosok Tomi di keluarga dan orang2 sekitarnya merupakan sosok yang sangat baik dan mudah akrab dengan siapapun. Walau kadang sikapnya agak memaksa untuk mendapatkan sesuatu.
Tentu sangat berat untuk mengikhlaskan nya.

Setelah mayat di letakkan ke dalam mesin motor, di bagian depan badan mesin motornya di ikatkan daun hidup yang lumayan banyak.
Sebagai ciri dan syarat bahwa mesin motor itu sedang membawa orang meninggal, dan supaya tidak mengalami kerusakan ataupun kecelakaan nantinya.
Perlahan2 mesin motor mulai berangkat membawa pulang mayat Tomi untuk di makamkan selayaknya.

Singkatnya, mereka pun sampai. Pihak keluarga yang menunggu di rumah kebanyakan nya adalah perempuan itu langsung menangis saat tau bahwa Tomi pulang dalam keadaan sudah
Menjadi mayat.

Saat di mandikan, terpaksa bajunya harus di gunting karena tidak memungkinkan untuk di lepas.
Dan ada beberapa gigitan2 kecil seperti ikan di temukan di beberapa bagian tubuhnya.

Karena tubuh mayat yang sudah membengkak mereka sedikit kesusahan untuk memandikan dan mengukur galian lubang kuburan.
Hingga akhirnya sekitar pukul 4 sorean jenazah tomi pun di makamkan.
Proses pemakaman di iringi dengan tangisan para keluarga.
Yang masih belum ikhlas melepaskan kepergian Tomi.

Rasa bersalah terus saja meliputi perasaan mang tikil, ia sangat menyesal telah membawa serta tomi di hari itu yang masih dalam masa pantangan/larangan menuju hari pernikahan.
Malam harinya, saat mang tikil baru akan memejamkan matanya. Dari arah luar terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok...
Mang tikil terdiam untuk beberapa saat, ia ragu akan siapakah tamu yang datang tengah malam seperti itu.
Namun suara ketukan masih terdengar, irama ketukan nya semakin cepat.
Karena risih sekaligus penasaran akhirnya mang tikil beranjak dari kasur tipisnya.
Sesampainya di depan pintu, mang tikil masih agak ragu untuk membuka pintunya. Ia takut kalau itu adalah ulah salah satu keluarga tomi yang masih tetap bersikukuh menyalahkan dirinya, dan berniat untuk mencelakai.
Tok tok tok...
Tok tok tok...

Crek, kriiieeeetttt... Pintu terbuka

Tak ada siapapun di luar sana. Tetapi saat mang tikil melihat ke lantai, ada genangan air di situ.
Seketika bulu kuduknya merinding.
Cepat2 mang tikil kembali menutup pintu rapat2. Nafasnya terengah.
Saat ia berjalan kearah kasur, dari arah pintu kembali terdengar suara ketukan.

Perasaan mang tikil mulai tak karuan saat itu. Namun ia tetap mencoba menghalau pikiran2 anehnya dan menganggap ketukan2 itu hanyalah ulah dari orang2 iseng.
Saat ia mendekat kearah pintu lagi, dari lubang bawah pintu ada air yang masuk kedalam membasahi ujung jari kaki mang tikil. Image
Ia menelan ludahnya yang terasa kelu. Perlahan2 ia membuka pintu tersebut dan mengintip keluar.
Tak ada siapapun di sana, tetapi air yang tadi semakin bertambah banyak. Dan ada jejak telapak kaki berair di luar sana.
Apakah mungkin ada orang yang iseng nya terniat seperti ini? Batin mang tikil mulai ragu jika itu adalah perbuatan manusia.

Braaaakkk... Suara dari arah pintu dapur yang di banting dengan keras mengagetkan nya.
Mang tikil bergegas ke dapur dengan membiarkan pintu luar masih dalam keadaan terbuka, karena mengira itu perbuatan dari kucing atau pun tikus yang sedang berlarian.
Saat ia berada di dapur anehnya pintu dapur masih terkunci dengan sangat rapat, dan lagi2 terdengar suara ketukan pintu luar.

Merasa dipermainkan, mang tikil mulai mengumpat kesal.
Namun tak di sangka, saat ia baru saja melangkahkan kaki ke arah pintu, terlihat sosok berdiri membelakanginya menggunakan baju dan juga celana yang sama dengan yang dipakai oleh Tomi sebelum ia meninggal.
Dan seingatnya baju serta celana itu sudah di sobek saat melepaskan nya dari tubuh tomi.

Air menggenang di bawah kaki sosok itu berpijak.
Seketika lidah terasa kaku, kakinya pun gemetar serasa tak mampu lagi menahan beban tubuhnya.
"Ka ka mu si siapa??"

Sosok itu memutar kepalanya perlahan sampai benar2 berputar kebelakang dan menatap mang tikil dengan seringai yang mengerikan.

"To tom mi." Ucap mang tikil sebelum jatuh pingsan
----
Sekitar beberapa saat kemudian, ia kembali tersadar, namun anehnya tak ada apa2 di situ. Air yang tadi pun juga sudah tak ada lagi.
Mang tikil masih dalam keadaan takut, gemetar dan lemas. Cepat2 ia kunci pintunya dan lergi ke kasur. Ia tutupi seluruh tubuhnya dari ujung kaki sampai rambut dengan selimut.
Nafasnya turun naik tak beraturan.

------
Keesokan harinya, mang tikil membeli beberapa macam jenis kue seperti cucur, cincin, apam dll. Juga beberapa jenis bunga, ada melati, kamboja, kenanga dll.
Ia pergi membawa semua benda itu dengan ikut mesin motor yang lewat. Saat sampai di tempat di temukan nya mayat tomi, ia melemparkan semua nya ke sungai. Dan berdoa untuk Tomi agar arwah nya bisa tenang di alam sana.
Semenjak saat itu, mang tikil pun pulang ke kampung halaman nya. Dan tak pernah lagi bertemu keluarga tomi. Meski beberapa kali ia pernah melewati desa tersebut juga tempat tomi di temukan meninggal.
Tomi, selalu datang ke dalam mimpi mang tikil walau tidak setiap malam, dengan keadaan basah kuyup. Untuk meminta kirimi doa pada teman nya itu. Biasanya setelah dikirimkan doa, mimpi itu tak akan muncul lagi untuk beberapa waktu.

Meskipun karma melanggar 'pantangan/larangan'
Oleh beberapa orang yang tak mempercayainya dianggap hanyalah sesuatu yang tabu. Namun tak sedikit juga orang yang pernah mengalaminya secara langsung menceritakan berbagai macam pengalaman mereka dan membagikan nya.
Di beberapa daerah bukan hanya di kalimantan, mungkin juga ada cerita kepercayaan 'larangan sebelum menikah' ini. Dan tentu saja dalam versi cerita yang berbeda. Intinya percaya atau tidak, kita harus saling menghargai kepercayaan setiap daerah ataupun setiap keluarga.
Berdoa selalu pada Tuhan (ALLAH) agar di berikan perlindungan di setiap mana kaki kita melangkah.

----SELESAI----

Saweran lewat Atm Ini nomor rek-450301013682538
Bank BRI-
Atas nama- Rudisugara

Saweran melalui saweria klik link ini : saweria.co/donate/Omrasth…
Om ucapkan Terima kasih yang sebesar2nya pada semua ponakan2 om yang sudah mendukung om sampai sejauh ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Mohon maaf lahir dan batin🙏🙏🙏🙏🙏🙏

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Apr 20
PENGANTIN

Nama orang dan tempat sudah diubah, untuk menjaga privasi dari narsum.

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar Hanya Ilustrasi) Image
"Cepat bah kamu ini lama sekali !!" teriak seorang ibu2 pada seorang pemuda berusia 16 tahunan

"Sebentar.. Ini baru selesai..." Jawab pemuda itu sambil berlari keluar kamar membawa tas yang tampak sangat penuh
"Kau bawa apa sebanyak ini ndi?" Tanya ibunya dengan alis mata mengerut menatap tas yang dibawa anaknya tersebut

"Kita kesana 1 minggu kan?? Aku bawa baju, celana, sabun, handuk topi, kacamata...."

"Ya sudah, cepat angkat, bawa keluar. Sebentar lagi travelnya datang.." Potong
Read 75 tweets
Mar 24
SANTET SIND'AH
(Santet Kiriman Kakak Ipar Perempuan)

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Kepalaku benar2 sakit. Di bawa duduk saja rasanya seperti berputar2." Ucap Vivi pada suaminya, Rigen.

"Kalau begitu kamu istirahat saja. Jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu.
Nanti aku saja yang bereskan setelah pulang kerja."ujar rigen seraya mengelus kepala istrinya itu

"Terima kasih ya..."

"Sama2 sayangku.." Balas rigen seraya mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk berangkat kerja
Read 190 tweets
Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 22
PELET CELANA DALAM

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhorror
#kisahnyata

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Eh sum, bujurankah rumah kosong dihiga wadah ikam tu ada yang mandiami sudah?
(Eh sum, betulkah rumah kosong didekat rumahmu itu sudah ada yang menempati?)" tanya yayah pada isum yang pada saat itu mereka sedang berada
Disebuah rumah yang akan mengadakan acara pernikahan

"Iih pinanya, pang rami kamarian urang bahangkut parabut kasitu. (Sepertinya iya, karena kemarin ramai orang mengangkut barang kerumah itu." jawab isum
Read 149 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(