OM RASTH Profile picture
May 14, 2021 โ€ข 123 tweets โ€ข 15 min read โ€ข Read on X
๐…๐€๐๐€๐“๐ˆ๐Š

#bcahorror
#bacahoror
#threadhorror

(Mohon maaf jika ada kesamaan nama dan tempat dalam cerita ini)

Gambar hanya ilustrasi Image
Bermula pada kematian seorang pemuda pemabuk yang kerap kali meresahkan warga.
Kedua orang tuanya adalah petani yang hidup dalam kesederhanaan di desa tersebut.
Pemuda itu bernama Ali (nama samaran), dia meninggal pada saat mengendarai sepeda motor pulang dari tempat nongkrong mabuk2an bersama teman2 nya.
Menurut saksi mata yang menyaksikan kecelakaan itu, Ali membawa motor dengan sangat kencang hingga entah apa penyebabnya tiba2 motornya oleng lalu menabrak pagar pembatas masjid dengan sangat keras sehingga tubuh Ali terlempar dan tertusuk pagar besi yang patah.
Ali di nyatakan meninggal tanpa sempat di berikan pertolongan.
Darah berserakan di tanah sekitaran pagar, ususnya pun sampai keluar. Sangat mengerikan sekali.
Karena Ali di kenal sebagai pemuda pemabuk dan suka berzinah. Akhirnya orang2 di dua desa (desa Ali dan desa di seberang sungai) tak mau membantu memandikan Ali.
Atau pun menolong proses pemakaman nya. Bahkan tukang gali kubur pun tak ada yang mau untuk membantu menggalikan tanah untuk makam Ali.
Bahkan mayat Ali sampai 24 jam berada di rumah orang tuanya dalam keadaan masih berdarah2. Tak satu pun orang2 yang mau memandikan dan memakamkan nya. Meski ibu dan ayahnya sudah merengek dan memohon pada orang2.
"Anak ibu tu pemabuk, penzinah. Tak pantaslah dia di perlakukan secara layak. Saya tak mau jika tangan saya kotor oleh dosa2 anak ibu tu." Ujar salah seorang laki2 berusia 35 tahunan yang di kenal sebagai guru ngaji di desa tersebut
Hampir semua orang yang di datangi oleh orang tua Ali mengatakan hal yang sama, mengungkit dan menghakimi dosa2 di masa hidupnya Ali.
Sampai pada malam hari ke dua (setelah 24 jam), ada seorang pemuda yang merupakan salah satu teman ali datang bersama rombongan orang2 berkopiyah.

"Assalamualaiku wr. wb." Ucap mereka bersamaan
"Waalaikumsalam." Jawab kedua orang tua Ali

"Siapa mereka ini nak?"

"Mohon maaf sebelumnya bu, pak. Beliau2 ini datang dari desa yang lumayan jauh dari sini. Saya tau orang2 di kampung kita sangat fanatik dengan agama. Dan tak mungkin satupun di antara mereka yang mau
Memandikan, mengkafani, memakamkan dan mengajikan di makam nya Ali. Makanya saya berinisiatif untuk meminta bantuan pada beliau2 ini."
"Benarkah.? Alhamdullah." Isak ibunya Ali

Singkatnya, malam itu juga jenazah ali dimandikan, usus nya yang keluar, perlahan di masukkan kembali dengan sangat hati2.
Di sekitaran perutnya membiru. Bahkan darah nya yang sudah mengering dan sangat susah untuk dibersihkan. Apalagi daging/kulitnya sudah tak bisa terlalu di tekan (jika di tekan kuat2 maka akan membentuk cetakan. Bingung om jelasin nya. Semoga saja ponakan2 om pada ngerti)
Yang berminat sama akar bajakah untuk obat. Dan minyak2 asli kalimantan, bisa Langsung DM atau WA om Rasth- 0856 5403 7262

Om punya beberapa minyak, buat pagar diri, membersihkan tempat usaha dll. Pelaris usaha, dan untuk memikat lawan jenis, dan ada juga yang untuk
Menundukan lawan bicara, bagus digunakan untuk menagih hutang, ataupun bagi yang sering dimarahi bos/bermasalah) Image
Selepas di kafani, beberapa orang yang lebih muda menggalikan makam untuk memakamkan jenazah Ali yang tepat di pekarangan rumahnya.
Sementara yang lain nya membacakan Yasin.

Setelah penggalian makam selesai, baru lah jenazah Ali di makamkan di malam hari itu.

Tenda juga di dirikan untuk mengajikan makam ali selama kurang lebih 3 hari 3 malam.
Keesokan harinya Orang2 yang lewat di depan rumah ali sangat terkejut ketika mengetahui kalau ternyata ada orang asing yang mau memakamkan seorang pendosa seperti ali.
Tentu saja berita itu dengan cepat menyebar, beberapa orang datang untuk melihat orang2 yang mengaji di atas makam Almarhum Ali.
"Tidak takut dosa nya nular?" Ujar salah satu orang yang datang

"Ah, paling cuma uangnya. Kalau pahala nya gak bakal dapat itu."

Beberapa pertanyaan aneh dan sangat di luar akal pikiran sering di lontarkan orang2 yang dengan sengaja datang ke sekitaran rumah orang tua ali,
"Assalamualaikum." Ujar lelaki yang berprofesi sebagai guru ngaji di desa tersebut

"Waalaikumsalam wr wb." Jawab lelaki setengah baya yang berusia 50 tahunan yang membantu pemakaman Almarhum Ali sambil tersenyum
"Datang dari mana pak.?"tanya si lelaki berusia 35 itu (kita panggil saja dengan nama pak Udin, samaran)

"Dari desa (.....)"

"Siapa yang manggil kemari pak.? Kemarin saya juga dimintai tolong sama orang tua si almarhum. Tapi almarhum itu tukang mabuk pezinah.
Banyak dosa. Makanya kita2 disini gak ada yang mau bantu mereka."

Lelaki setengah baya (kita panggil saja dengan nama Pak Mul) tersenyum.

"Semua orang punya dosa nya masing2, kecil besarnya dosa tersebut cuma dia dan tuhan tau. Kita patut menghakimi dosa orang
Ralat ya untuk tulisan di atas 'Kita tidak sepatutnya menghakimi dosa2 seseorang." Ucap pak mul

"Memangnya bapak2 ini di bayar berapa sih.? Rugi pak pahala nya gak dapat masa kitanya rugi tenaga."

"wa likulli wijhatun huwa muwalliha fastabiqul khoirot. Yang artinya :
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan."

"Pahala atas perbuata baik yang kita lakukan hanya Tuhan lah yang tau. Bukan kamu bukan juga saya."
"Haha.. Bapak menceramahi saya masalah itu. Saya juga tau pak. Gini2 saya juga sudah khatam belajar tentang semua itu." Ujar pak Udin seraya pergi meninggalkan tempat tersebut
"Waalaikumsalam wr wb."

Singkatnya selepas 3 hari, rombongan pak mul dan anak2 didiknya pun pulang ke desa mereka. Sebelum pulang pak mul menyerahkan sebuah amplop putih yang cukup tebal pada orang tua Ali.
"Apa ini kyai?" Tanya ibunya Ali

"Bukan apa2 bu, hanya sedikit rejeki yang dikirimkan Allah melalui saya untuk bapak dan ibu. Terimalah."

"MasyaAllah. Mulia sekali hati pak kyai. Sudah membantu memandikan, mengkafani dan mengajikan anak kami, malah sekarang memberikan
Amplop berisi uang ini pada kami. Terima kasih pak kyai, terima kasih banyak."

Pak mul tersenyum, lalu setelah berpamitan ia dan rombongan nya pun pergi dengan di iringi oleh tetesan air mata haru kedua orang tuanya Ali.
-------
Malam itu pak mul dan istrinya sedang sholat bersama 5 orang anak dan menantu mereka.
Tiba2 setelah selesai sholat, bang aris datang dengan tergopoh2 dengan masih memakai kopyah serta sarung yang hampir merosot.
"Assalamualaikum pak." Ucapnya dengan nafas ngos2an

"Waalaikumsalam wr wb. Ada apa Ris.?" Tanya pak Mul

"Anu, anu pak, itu. Ada bu Zahra datang mencari bapak. Beliau nangis2 di luar pak. Disuruh masuk tidak mau."
Pak mul menatap satu persatu anggota keluarganya, saat istri beliau mengangguk, barulah pak mul keluar diikuti anak2 laki2nya.
"Assalamualaikum Imam."

"Waalaikumsalam wr wb. Ada apa bu Zah?" Tanya Pak Mul

"Anak saya, anak saya bertingkah sangat aneh imam. Sore tadi dia kejang2 di dapur pada saat mau ambil wudhu untuk sholat ashar. Badan nya dari pinggang ke atas menghitam kebiru2an imam,
Dia juga meracau tidak jelas. Bahkan saat ayahnya mau mengambil pisau di tangan nya, dia menebas tangan ayahnya imam. Saya takut. Saya takut sekali." Isak bu zahra
"Khabir panggil kamal, kita berangkat kerumah bu zahra sekarang juga." Ujar pak mul

Khabir selaku anak nomor 4 segera bergegas memanggil adiknya yang masih berada di dalam rumah.
Setelah kedua anaknya sudah siap, pak mul memberikan pesan untuk istri dan anak serta menantunya yang tinggal di rumah.

"Jangan buka pintu saat aku tidk ada di rumah. Apapun itu jangan pernah keluar dari rumah. Kuat2lah berdzikir." Ucap Pak mul yang seolah sudah merasa
Bahwa akan ada sesuatu yang tidak baik mengincar keluarganya.

Sesampainya di rumah bu zahra, rumah itu sudah dalam keadaan gelap gulita.

Tak ada pencahayaan sedikitpun. Tiba2 daru dalam rumah terdengar suara raungan dan teriakan yang sangat nyaring.
"Astagfirullah hal Adzim." Ucap pak mul seraya berjalan masuk kedalam rumah dan meninggalkan anak bungsunya bersamanya bu zahra di luar
Ia dan Khabir masuk ke dalam ruangan2 yang ada di rumah itu secara terpisah.

Dan saat berada di salah satu ruangan, Khabir bertemu dengan anaknya bu Zahra.

Perempuan itu sekilas terlihat baik2 saja. Ia membuka pakaian nya satu persatu di hadapan Khabir sambil mendesah,
"Aku tau siapa kau Keluar kau dari tubuh perempuan itu!!!!" Ujar Khabir

"Hihihaha.." Suara tawanya begitu menyeramkan
"Kalau aku tak mau keluar, kau bisa apa?" Tantang jin yang berada di dalam tubuh Perempuan tersebut

Braaaakkkk... Tubuh khabir tiba terpental sampai menabrak dinding rumah.
Tasbih di tangan nya juga putus dan berserakan.
"Allahuakbar." Ucap khabir terbata2

Darah mulai merembes keluar dari mulut nya.

"Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiinโ€ pak mul datang ketika sebuah patahan kayu hendak menusuk tubuh khabir
Dan untung nya berhasil di halangi oleh pak mul.

Perempuan itu tertawa terbahak2 dan berayun2 pada seutas tali yang menggantung di ruangan tersebut.
"Hahahahihihi..."

"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum.
Laa taโ€™khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh.
Man dzal ladzii yasyfaโ€™u โ€˜indahuu illaa bi idznih.
Yaโ€™lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum.
Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min โ€˜ilmihii illaa bi maa syaa-a.
Wasiโ€™a kursiyyuhus samaawaati wal ardha wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa
Wahuwal โ€˜aliyyul โ€˜azhiim."

Braaaakkkkk.... Tubuh perempuan itu terjatuh ke lantai dan mengejang untuk beberapa saat.
Namun sepertinya, Meski kesakitan, jin yang merasuki tubuh nya enggan untuk keluar.

Sehingga pak mul harus berulang2 kali memaksa jin tersebut untuk keluar.
Hingga akhirnya dengan di bantu oleh Kamal dan Khabir, mereka bisa memaksa keluar jin itu dari dalam tubuh si perempuan.

Seiring dengan keluarnya jin tersebut dari tubuhnya, Keluar beberapa ekor lintah hitam kecil dari dalam mulutnya bersama muntah.
"Laillah ha ilallah. Astagfirullah" Ucap bu zahra tanpa sadar sembari menutup mulutnya

"Apa ini tanda nya ada yang menyantet anakku imam.?" Tanya bu zahra tak bisa menahan tangis nya
Pak Mul menghela nafas panjang, ia tak tau harus menjelaskan nya dari mana.

"Boleh saya minta air putih satu teko.?"

Bu zahra mengangguk lalu bergegas berlari ke dapur untuk mengambil air yang di minta pak mul.
Setelah air itu di berikan, pak mul langsung membacakan doa2 dan meniupkan nya pada air tersebut.

"Kamal, siramkan air ini di sekeliling rumah. Bila ada benda yang aneh, ambilah dan bawa kemari." Kata Pak mul seraya menyerahkan teko berisi air pada kamal
Kamal pun tandak banyak tanya, langsung memulai tugasnya menyirami sekeliling rumah mulai dari sisi sebelah kanan rumah. Saat sampai di bagian jendela salah satu ruangan, Kamal menemukan seplastik bungan 7 rupa dan beberapa helai rambut yang terlilit pada sebuah boneka
Yang menyerupai manusia yang bagian tangan dan kakinya terbuat dari jarum yang sangat panjang.
Sebelum mengambil benda itu, kamal terlebih dahulu berdoa. Lalu melanjutkan tugasnya hingga ia tiba di titik awal penyiraman tadi.
Setelah meletakkan teko di luar rumah, Kamal masuk kedalam dan menyerahkan benda yangbia temukan pada pak mul.

Raut wajah pak mul seketika berubah saat menerima benda itu.
"Ada apa dengan benda itu imam.?" Tanya Bu zahra

"Sepertinya ada yang berniat tidak baik pada keluarga ibu." Kata Pak Mul

"Apakah itu sejenis santet imam.?"

"Lebih dari itu. Si pengirim menginginkan keluarga kalian hancur sehancur2 nya."
"Lalu apa yang harus kami lakukan.? Apakah kami harus pindah rumah atau bagaimana.?"

"Pindah rumah pun rasanya kurang tepat, karena benda ini mengikuti kalian bukan rumahnya."

"Ya Allah. Bagaimana ini." Isak Bu zahra
"InsyaAllah semuanya akan baik2 saja. Asal jangan lepaskan sholat 5 waktu dan berdzikir."

"Lalu anak kami bagaimana imam.?"

Pak mul menghela nafas berat, lalu tersenyum.

"Mereka belum sepenuhnya lepas, jadi jangan biarkan anak ibu membuka celah lagi untuk jin itu masuk."
"Astagfirullah."

Setelah melewati malam yang lumayan menegangkan itu, akhirnya pak mul dan kedua anaknya pulang.
Di jalan menuju rumah, Khabir terlihat sangat berbeda. Ia menjadi pendiam, bahkan di ajak bicara pun tak mau.

Sesampainya di rumah, ia langsung masuk ke dalam kamarnya untuk tidur.
3 hari kemudian, pak mul kembali di panggil oleh bu zahra untuk kerumahnya karena anak perempuan nya kembali tak terkontrol. Ia membuat seisi rumah berantakan bahkan sampai memecahkan kaca2 di rumahnya.
Anehnya saat Khabir kembali di ajak, ia menolak dengan wajah dingin.

"Aku sedang tidak enak badan." Ujarnya saat itu
Jadilah yang berangkat kerumah Bu zahra hanya Pak mul yang di temani anak bungsunya, Kamal.

Pak mul berlari ke dalam rumah dengan langkah tergopoh di ikuti kamal yang berada di belakangnya.
Di dalam nampak anak perempuan bu zahra sedng mencekik ayahnya sendiri sambil tertawa2 menyeramkan.

"Atas izin Allah Ku perintahkan kau keluar dari tubuh wanita itu wahai jin laknatullah.!!"

"Hahahaha.... Kau tak akan bisa mengusirku. Karena majikan ku lebih kuat darimu.!"
Pak mul membacakan beberapa ayat suci al-quran hingga anak bu zahra berteriak mengerang kesakitan.

Saat wanita itu roboh, pak mul menuntun nya membacakan : La ilaha illallah muhammadurrasulullah. Beberapa kali hingga wanita itu kembali muntah beberapa ekor lintah hitam
Yang menggeliat dan gumpalan rambut putih.

"Kamal, berikan dia air."

Setelah di beri minum air putih, Wanita tersebut berangsur2 pulih.
Namun keadaan tubuhnya masih sangatlah lemah.
"Ada apa ini?" Ujar seorang laki2 yang menerobos masuk ke dalam rumahnya bu Zahra

"Kenapa calon istriku.?" Ujarnya menatap pada kamal dan pak mul dengan tatapan curiga
"Sudah, sudah. Jangan memperkeruh keadaan Sin! Imam dan Anaknya ini aku yang undang untuk mengobati anakku.!"

"Mengobati.? Memangnya dia sakit apa.? Kalau pun benar sakit harusnya di bawa ke dokter rumah sakit bukan nya sama orang2 ini.!"
"Kamu tidak tau dan tidak akan mengerti walau pun ku jelaskan.! Lebih baik kau diam atau pulang sekarang!!" Ujar bu zahra
"Cih. Saya ini calon menantu ibu. Saya tau apa yang calon istriku butuhkan sekarang" Ujar lelaki itu lagi

Dan lelaki itu tak segan2 mendorong tubuh pak mul untuk mundur. Kamal yang melihat ayahnya di perlakukan seperti itu tentu saja emosi.
Namun ia di cegat oleh pak mul.

"Ya sudh bu, kalau begitu kami berdua permisi. Assalamualaikum wr wb." Ucap pak mul seraya menarik tangan kamal yang sudah mengepal
Lamat2 kamal dan pak mul mendengar percakapan lelaki itu dan bu zahra yang mengatakan yang tidak baik.

Hampir saja kamal berbalik untuk menonjok wajah lelaki itu namun pak mul terus saja memeganginya sampai keluar rumah.
"Ssstt. Biar, biarkan saja dia berkata seperti itu," Kata pak mul ikhlas

Setelah beberapa hari setelah itu, kabar duka datang dari suaminya bu zahra yang meninggal secara mendadak.
"Innalillahi wa innalillahirajiun." Ucap pak mul

Saat mereka datang ke acara pemakaman suaminya bu zahra, pak mul kembali bertemu lelaki yang beberapa hari lalu datang ke rumah bu zahra.
Wajahnya nampak dingin dan risih ketika melihat pak mul datang ke pemakaman.

Sepanjang pemakaman pak mul merasa seperti ditatap terus menerus oleh si lelaki.
Hingga pada saat pemakaman selesai, pak mul berjalan pulang. Namun langkahnya di hadang oleh si lelaki.

"Jangan pernah mencampuri urusan orang lain.! Bapak uruslah urusan bapak sendiri.!" Ujarnya seraya berlalu pergi
Pak mul hanya bisa menghela nafas panjang. Lalu melanjutkan langkahnya untuk pulang.

----
Malam harinya pak mul sedang mengajar anak2 didiknya di ruangan yang biasa memang di gunakan untuk belajar mengajar. Namun tiba2 terdengar suara teriakan yang berasal dari
Menantunya pak mul.

Saat di datangi ternyata Khabir sudah tergeletak bersimbah darah di lantai,

"Khabir, astagfirullah." Ucap pak mul bergetar

Tangan nya segera meraih tubuh khabir ke pangkuan nya.
"Innalillahi wa innalillahiraji'un." Ucap pak mul saat tau denyut nadi Khabir sudah tak ada lagi

Raut wajah sedih sangat nampak di wajah beliau.
Orang2 yang berada di ruangan tersebut di liputi perasaan sedih dan kaget, tak menyangka Jika Khabir yang di kenal sangat soleh itu melakukan hal yang di luar dugaan untuk mengakhiri hidupnya.
Setelah mulai sedikit lebih tenang, Kakak2nya Khabir mulai membacakan Yasin di sekeliling jenazah.

Malam hening, tak ada siapapun yang datang. Selain orang tua para anak didik nya Pak Mul.
Begitupun juga keesokan harinya saat pemakaman Khabir yang hanya di hadiri oleh keluarga pak mul dan beberapa orang saja. Orang2 sepertinya enggan untuk ikut ke acara pemakaman, Entah karena apa.
-------
Braaaakkkkk.... Terdengar suatu benda yang jatuh di dekat jendela kamar
Kamal. Ia yang masih membaca buku segera menoleh kearah suara, tapi karena mengira itu suara hanyalah ulah dari kucing yang mengejar tikus, ia pun kembali fokus pada buku di tangan nya.

Namun lagi2 suara itu terdengar, suara mirip seperti lenguhan seseorang di luar sana.
Kamal yang mulai penasaran dengan asal suara aneh tersebut langsung beranjak dari tempat tidurnya.

Perlahan2 ia membuka jendela, krieeett. Begitu jendela terbuka Angin dingin berhembus masuk kedalam kamarnya.
Disertai bau bau aneh, seperti kembang.

Saat kamal akan menutup jendela tiba2 matanya tertuju pada sesosok putih berdiri tegak menatap kearahnya.
Merasa ada yang tak beres, kamal cepat2 menutup jendela, lalu pergi ke kamar mandi untuk berwudhu.

Selesai sholat malam, ia mulai melantunkan ayat2 suci al quran.
Namun anehnya saat ia tengah mengaji, dari atas atap rumahnya terdengar suara timpukan batu2 kecil yang terus saja di lemparkan tanpa henti ke atas atap. Menimbulkan suara gemerincing aneh yang membuat bulu kuduk berdiri.
Saat kamal menutup al quran nya, tiba2 saja dari samping nya muncul sesosok perempuan berwajah rusak dengan wajah menyeringai.

"Astagfirullah hal adzim..." Ucap Kamal tersentak
Nafasnya naik turun, Entah karena takut atau juga terkejut.

"Astagfirullah. Apa yang baru saja ku lihat." Gumam nya
Tok tok... Suara ketukan pintu kamar.

"Sebentar.." Ujar Kamar seraya berdiri

Tok tok tok.. Suara ketukan semakin riuh.

Krieett..

Mata kamal melotot melihat sosok di hadapan nya, sosok Khabir dengan wajah pucat pasi.
"Tolong aku." Suaranya lirih terdengar

"Tidak, kau adalah jin, kau bukan khabir."

"Aku saudaramu. Tolong aku."

"Bukan, kau bukan Khabir. kau jin yang menyerupainya! Aku tidak akan tertipu.!"
Tiba2 sosok yang menyerupai Khabir itu tertawa, wajahnya yang buruk terlihat begitu sangat menyeramkan.

Ia mendekati kamal, kamal berjlan mundur, namun tubuhnya sudah tertahan oleh dinding. Sehingga membuat sosok itu mendekatkan wajahnya pada Kamal.
Wajahnya menyeringai, dengan darah merah kental keluar dari mulutnya.

"Bismillahirohmanirrahim. ainama takunu ya'ti bikumullahu jami'a
innallaha 'ala kulli syaiin qodir."
Wusshh... Angin kencang yang entah datang dari mana berhembus di sekitar Kamal.

Dan mahluk itupun menghilang dari pandangan.
Barulah kamal bisa menghela nafas lega, dan ia pun berjalan ke arah dapur untuk mengambil air putih sekedar menyegarkan tenggorokan nya yang sudah terasa kering.
Di dapur, saat ia menuangkan air putih ke dalam gelas. Tau2 Pak mul dengan wajah tanpa expresi sudah berdiri di dekatnya sambil memegang pisau.
"Astagfirullah. Abah mengagetkan aku." Ucap Kamal sembari mengelus dadanya

"Potong leherku kamal." Ujar pak mul mengarahkan pisaunya pada kamal dan seketika membuat kamal yang sedang minum itu tersedak
"Uhukk.. Abah ini apa2an.? Lebih baik abah istirahat di kamar. Nampaknya abah sangat lelah." Kata Kamal sebisa mungkin bersikap tenang, meski dalam hatinya masih nampak kaget dengan perkataan pak mul
"Aku ingin mati kamal."

"Sstttt... Abah jangan bicara seperti itu. Hidup dan mati hanya tuhan yang menentukan. Ayo kamal antar ke kamar." Ujar kamal seraya menggandeng ayahnya dan bermaksud membawanya ke dalam kamar.
Namun begitu berbalik, tangan nya menyentuh punggung sang ayah terasa ada sesuatu yang bergerak2. Tidak hanya itu tangan nya juga terasa basah, juga mulai tercium bau busuk pada tubuh pak mul.
Saat kamal menarik tangan nya ia terperanjat kaget melihat darah bercampur daging busuk dan belatung yang menempel di tangan nya, yang langsung membuat mual perut Kamal.

"Hahaha.... Kau tertipu kamal." Ujar sosok pak mul yang perlahan2 berubah membusuk
"Astagfiruah, Astagfirullah. Lailahailallah muhammadurrasulullah." Ucapnya seraya menutup mata, meyakinkan diri bahwa semua yang ia alami sedari tadi hanyalah delusi
"Kau lebih lemah dari pada aku. Aku tak boleh terperdaya olehmu." Gumam Kamal

"Kamal, kamal. Ada apa nak.?" Tanya seseorang
Saat kamal membuka matanya, ia melihat ibunya tengah berdiri di depan nya dengan wajah menyeringai yang menakutkan. Dan tiba2 suara2 aneh muncul. Kamal menutup matanya lagi.
Pening seketika ia rasa. Kamal terus mengucapkan dzikir.

Namun ketika ia membuka matanya kembali, tubuhnya ambruk seketika.
Kamal tak sadarkan diri sampai berhari2 lamanya.

"Cobaan apalagi ini Ya Allah. Tak henti2 nya Engkau berikan ujian yang begitu berat kepada Hambamu ini Ya Allah." Isak istrinya pak mul
Matanya sembab, wajahnya nampak lelah sekali.

"Allah pasti mempunyai maksud yang baik di balik semua ujian yang telah Dia berikan ini untuk kita, makanya kita harus kuat dan sabar menghadapi semua ini." Ucap pak mul
Malam harinya. Perlahan2, kamal mulai siuman. Membuat orang tuanya bahagia.

"Alhamdulillah, akhirnya kamu sudah bangun nak." Ucap ibunya seraya menciumi tangan Kamal
"Syukurlah. Kamu..."

"Assalamualaikum pak." Ucap seorang pemuda

"Waalaikumsalam wr wb. Syamsi. Ada apa nak.?"

Pemuda itu masuk dan membisik kan sesuatu pada pak mul, sesaat setelah itu raut wajah pak mul berubah.
"Innalillahi wa inna lillahiraji'un." Gumam nya

Kamal dan ibunya saling pandang tak mengerti dengan apa yang terjadi.
"Abah izin pergi sebentar ya." Ujar pak mul pada istrinya

"Mau kemana? Memang nya ada apa.?"

"Anak dan Calon menantunya bu zahra meninggal, kecelakaan. Katanya sebelum meninggal laki2 itu menyebut namaku. Aku tidak ingin ada kesalah pahaman lagi. Makanya aku akan meluruskan
Semuanya."

"Innalillahi...."

"Ya sudah, kalau begitu, pergilah. Hati2."

Lalu pak mul dan pemuda tadi berjalan keluar.
"Semoga tidak terjadi kesalah pahaman lagi ya mal." Ucap ibunya sembari menghela nafas

"Aamiin, semoga saja mereka meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Ya ma."

"Aamiin."

-------
Orang2 sudah ramai berkumpul di rumah nya bu zahra, pak mul menghentikan langkahnya
Tepat di depan pintu rumah. Matanya tertuju pada 2 jenazah yang terbaring di tengah rumah. Di dekatnya terlihat bu zahra yang tengah menangis tersedu2.
Seseorang mendekati bu zahra dan membisikkan sesuatu, lalu bu zahra menatap kearah pak mul berdiri.

Dengan bibir bergetar ia mengucapkan permintaan maafnya pada pak mul di hadapan semua orang yang berada di sana.
"Maafkan saya imam. Maafkan anak dan calon menantu saya. Maafkan jika Tarsin sudah berkata yang bukan2 tentang imam pada orang2 di kampung ini. Saya mengakui saya salah karena membiarkan Tarsin menghasut orang2 untuk membenci Imam. Saya minta maaf imam."
Isak bu zahra

Pak mul menarik nafas panjang, ia tak menyangka jika penyebab orang2 tak mu hadir ke pemakaman Khabir adalah karena ulah dari Calon menantunya Bu zahra.
"Insyaallah saya sudah memaafkan semuanya. Saya ikhlas dan ridho dengan apa yang pernah terjadi pada saya, yang disebabkan oleh calon menantu ibu atau pun bukan. Semoga semuanya akan menjadi lebih baik. Dan semoga anak serta calon menantu ibu meninggal dalam keadaan husnul
Khotimah. Semoga arwah mereka tenang dan di tempatkan di dalam surga-Nya yang terindah."ucap pak mul Ikhlas

"Terima kasih imam, terima kasih." Ucap bu zahra seraya memeluk kaki pak mul
"Sudah bu, saya sudah memaafkan semua kesalahan apapun yang pernah mereka perbuat pada saya."

Setelah itu, barulah orang2 yang berada di rumah itu meminta maaf satu persatu pada pak mul.
Dan anehnya, barulah mata mayat bisa di tutup ketika sudah di maafkan oleh pak mul.

----------
Setelah hari itu, keadaan kembali membaik. Tak ada lagi keanehan2 yang terjadi di sekitar mereka. Seminggu sekali kamal menziarahi makam Khabir, saudaranya yang meninggal
Dalam usia muda itu. Bahkan sampai saat ini, pak mul serta keluarganya tak tau pasti apa yang membuat Khabir melakukan bunuh diri. Apakah mungkin sesuatu yang pernah menimpa kamal adalah penyebab kematian Khabir.

Wallahualam.

----SELESAI----
Donasi melalui Atm Ini nomor rek-450301013682538
Bank BRI-
Atas nama- Rudisugara

Donasi pulsa ini nomor hp nya: 0856 5403 7262

Donasi melalui saweria - saweria.co/donate/Omrasthโ€ฆ

Sebelumnya om Ucapkan Terima Kasih Banyak yang Sebesar2nya๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

โ€ข โ€ข โ€ข

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
ใ€€

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Mar 24
SANTET SIND'AH
(Santet Kiriman Kakak Ipar Perempuan)

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Kepalaku benar2 sakit. Di bawa duduk saja rasanya seperti berputar2." Ucap Vivi pada suaminya, Rigen.

"Kalau begitu kamu istirahat saja. Jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu.
Nanti aku saja yang bereskan setelah pulang kerja."ujar rigen seraya mengelus kepala istrinya itu

"Terima kasih ya..."

"Sama2 sayangku.." Balas rigen seraya mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk berangkat kerja
Read 190 tweets
Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 8
KUNTONG

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#threadhorror
#bacahorror
#santet
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Februari 2004.

Suara air keran yang tak dimatikan dari arah kamar mandi membuat halene yang baru saja pulang menjadi geram,

"Mematikan keran air setelah digunakan itu apa harus diajari juga??!!" Teriak halene
Setelah meletakkan tasnya dengan kasar diatas meja, ia langsung berjalan kearah kamar mandi yang terlihat sudah banjir, air meleber sampai keluar melalui celah dibawah pintu. Padahal kamar mandi dirumah itu
Read 162 tweets
Dec 23, 2023
TUMBAL

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#threadhorror
#bacahorror
#ceritamistis

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Halo ponakan2, pembaca setia cerita2 om rasth. Semoga kalian tidak bosan dengan cerita2 yang om rasth tulis ya. Semoga kalian sehat selalu dilancarkan urusan dan juga rejekinya, dimana pun kalian berada. Aamiin.

------

"Yang ini kan?" Tanya seorang pemuda menunjuk
Kearah setumpuk karung beras itu

"Iya yang itu." Jawab seorang bapak2 yang sebagian rambutnya sudah mulai memutih

Nopen segera mengangkat satu persatu karung2 beras tersebut, berharap pekerjaannya itu bisa segera selesai, agar ia bisa cepat mendapatkan upahnya.
Read 164 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(