kondisi keterbelahan sudah parah begini
info antar polar bisa bertolak belakang yg tentu membingungkan masyarakat untuk mencari kebenaran mana yang benar
maka perbanyak sumber info yg non partisan, apakah pengamat, akademisi serta lembaga kemasyarakatan dsb namun yg bener bener independen, jika perlu sumber info dari media asing
Tidak selamanya informasi dari kawan semuanya benar semua
dan
tidak selamanya informasi dari lawan itu semuanya salah semua
namun tidak semua orang memiliki kemampunya menyaring, mana yg bagian yg benar dan mana yg salah
Kalo soal fakta dan data biasanya mudah didapatkan mana yg benar dan mana yang hoax
namun soal opini ini soal rasa, kadang antara akademisi juga berbeda pendapat tergantung dari sudut pandang
Kebanyakan framing berkembang dan diminati karena memancing rasa emosional dan langsung diterima karena terasa pas dengan rasa dari penerima informasi, meskipun itu info yg salah
Pertarungan 2 polar ini akan terus exist hingga entah sampai kapanpun
namun informasi hoax, framing berdasar info yg salah, apalagi bernuansa rasis atau propaganda kebencian SARA mesti harus kita lawan apapun resikonya
kita lihat bersama, betapa framing kebencian selalu diarahkan pada lembaga yg berbeda dengan pendapat polar apakah itu MUI, PGI, ICW, akademisi dsb jika berbeda dengan pendapat arah narasi besar polar
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh