PESAN WIRID MBAH MAIMOEN AGAR MURAH REJEKI DALAM RUMAH TANGGA
Almaghfurlah KH. Maimoen Zubair dalam berbagai kesempatan memberikan pesan kepada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya.
Ini pesan salah satu pesan beliau: “Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan.” (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun hanya sekali.)
Ternyata pesan beliau bukan sembarang nasehat, karena hal itu telah disabdakan oleh junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Saw:
Artinya: Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw. dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya.
Dan jika tidak ada orang di dalamnya, ucapkan salam untuk dirimu, dan bacalah Qul Huwallaahu Ahad satu kali”. Lalu laki-laki tersebut melakukannya. Maka Allah melimpahruahkan rizki orang tersebut, sehingga mengalir kepada tetangga-tetangganya.”
Bagi Anda yang ingin mengamalkan ijazah-ijazah di atas, silakan share postingan ini dan ketik "Qobiltu (saya terima)" pada kolom komentar dibawah ini.
--------
Allahumma Sholli Alaa Sayyidina Muhammad Wa Aalihi Wa Shohbihi Wasallim.
SILAHKAN DI BAGIKAN/SHARE, SEMOGA BERMANFAAT.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
"Jalan melatih ikhlas, yakni dengan istikomah, karena dalam istiqomah itu pasti ada lali (lupa)-nya. Nah, pas lupa itu momen ikhlas, tak ada kontrak apa pun dg makhluk."
"Ikhlas Itu Mudah, jika kita mmahami Semuanya adalah Pmberian & Khendak Allah."
Ada seseorang yang bertanya kepada Syeikh Abul Abbas Al-Mursi. Dia bertanya tentang hal apakah yang membuat Allah benci..?"
Sesuatu yang membuat Allah benci yaitu hanya melihat kepada dirimu sendiri, artinya "Setiap amal yang dilakukan kita merasa atas peranan diri sendiri tanpa merasa ada campur tangan hidayah Allah."
"Misalkan kita merasa sholat itu aku banget, sedekah aku banget."
Gus Baha' :"Jangan terlalu membesar-besarkan hal yang berpotensi membuat orang biasa jadi susah menjalankan syariat Islam".
“Hindarilah omongan seperti misalnya saat bulan ramadhan: "Rugi, ramadhan hanya setahun sekali kok gak sholat tarawih di masjid berjama'ah."
Itu namanya tak menghargai perasaan orang.
“Di luar sana itu, ada satpam, penjaga toko, tukang ojek, tukang parkir, dan banyak pekerja di malam hari yang mungkin menangis di dalam hati. Mereka juga ingin tarawih, tapi apa daya mereka sedang bekerja.”