Ada yang suka nulis / baca / ngamatin cerita, kayak novel atau film?
Dulu aku pernah ikut kepenulisan skenarionya koh @ernestprakasa dan belajar yg namanya 8 Arc Story.
Ini ngebantu dlm menulis beberapa novel yang kubuat. Cerita #JuritMalem jg pakai 'framework' itu.
Mari cek~
Jadi, ini format / framework dasar yg bisa dipakai sebagai titik mula dlm membangun cerita seperti novel, film, series, dsb.
Simpelnya, kan ada Opening, Climax, Ending (3 Arc). Nah, ini semacam didetailkan jadi 8 Sequence.
Meskipun pada akhirnya, gaada yg wajibin utk saklek ya.
Sequence one:
Pengenalan karakter. siapa dia, seperti apa hidupnya, elemen yang borned dan acquired.
Biasanya digunakan waktu sebanyak mungkin untuk ngenalin karakter kunci, misalkan lewat tindakan atau respon dia thd sesuatu. Misal, anterin neneknya ke dokter.
Sequence two:
Adalah fase memberikan pilihan: doubt and decision.
Si tokoh dihadapkan kondisi dan sebuah pilihan untuk mempertimbangkan apakah harus bergerak atau tidak. Kadang ada pihak yg pro/kontra.
Juga mulai mengenalkan 'deadline' atau resiko dari kedua pilihan yang ada.
Sequence three:
Mulai mengejar tujuan. Masih seru-seruan, belum ada masalah besar. Biasanya ngasih harapan, memperlihatkan sepertinya bisa.
Di tahap ini belum ada konflik yang intens dan beberapa tokoh penting baru akan dikenalkan. Misal, siapa sebenarnya musuh utama.
Sequence four:
False victory. Kondisi di mana si tokoh utama seolah-olah berhasil mencapai sesuatu, dan hampir mendapatkan kemenangan.
Ia seolah semakin dekat ke tujuan dan kesuksesan. Momen happy. Kadang kita mikir, "oh udah selesai nih?"
Sequence five:
Ini adalah sequence yg critical, momen peralihan dari yang happy banget, mendadak problemnya yang sebenarnya hadir dan lebih besar ketimbang dugaan di awal.
Bisa masalah baru atau eskalasi dari masalah yang sebelumnya. Membawa tokoh ke titik terendah.
Sequence six:
Rock bottom alias titik terendah kegagalan dari karakter.
Kondisi saat ia berada di kondisi yang lebih rendah/buruk dari sebelum cerita di mulai.
Ia dijatuhin seakan2 gamungkin berhasil. No way out. Sampai kita mikir, "gimana solusinya dah kalau gini?"
Sequence seven:
Final battle, revival.
Ini jadi salah satu bagian paling susah ditulis karena harus menceritakan soal gimana si karakter bisa selesai dari masalah dengan solusi yang logis, smooth, nyambung dari awal.
Biasanya mendapatkan bantuan/wisdom dari orang lain.
Sequence eight:
True 'victory'. Conclusion.
Jeng-jeng masalah selesai, cerita selesai!
Ya ga harus happy ending, sih. Intinya arc ini nunjukkin apa sih hasil dari keputusan dan perjuangan si tokoh selama ini.
Balik lagi ke awal, alur ini ga saklek. Ada sequence yg bisa dituker2, diulang, atau didetailin lagi jadi sub-sequence.
Tapi seenggaknya bisa jadi panduan awal kalau mau bikin cerita, kita bisa rumusin poin2 dari sequence-nya ini, trus didetailin lagi jadi sub-seqeunce smpai bit
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Comprehension : pemahaman thd audiens, data, trend, kompetitor
Content : apa yang mau disampaikan
Context : bagaimana menyampaikannya
Channel : lewat mana kanal distribusinya
Ini penting agar ga melulu bicara soal Ads, Budget, dkk.
Ngomongin digital marketing, paling males kalo langsung "yaudah iklanin aja, facebook dan google ads adalah solusi!"
Ga juga. Itu cm bicara soal 1 komponen: channel. Yang mana byk cara organik / berbayar lain yg mgkin lebih efektif utk satu situasi.
Perlu ngerti 3C lain dulu ~
Ibarat blm ngerti apa2 soal audiensnya, blm tau apakah konten yang digarap dan pengemasan yang dibuat bakal sesuai sama si audiens dan pasar atau enggak.
Tau2 asal publikasiin seluas2nya. Ya belum tentu laku bos.
Makannya perlu untuk diuji dulu (scr organik), sblm keluar duit.
Untuk poin 1, pnting utk mnunjukkan antusiasme / kapabilitas.
Ada bbrp jenis pertanyaan yg bs ditanya:
1. Tentang perusahaan : budaya kerja, jumlah karyawan, fokus bisnis terkini.. 2. Tentang pekerjaan: kerja harian, scope, tim terkait.. 3. Tentang kita: concern, skill gap..