Disaat remaja lain sibuk rebutan BTS mealnya McD atau ikut-ikut jadi Army atau joget-jogetan tiktok, sepasang remaja ini, kemarin duduk di hadapanku di ruang praktek, dengan bayi di pangkuan si remaja perempuan.
"Kenapa ga dikasih full ASI aja bu, kan ASI nya banyak nih." Kataku.
"Saya harus ke sekolah Dok karena urus ujian, jadi sementara pake sufor dulu."
Oh iya inget, ini kan yang pas aku visite seminggu lalu baru lahiran trus di sebelah ibu muda ini ada anak lagi main game,
kirain siapa eh ternyata suaminya. Pasangan remaja yang menikah karena 'kecelakaan'.
'Sekolah kelas berapa memangnya?"
"Kelas 10 mau naik kelas 11 Dok."
Hah baru kelas 1 SMA?
Ya ampun dulu aja puluhan tahun lalu umur segini aku masih maen kasti atau maen layangan di atas genteng, ini anak udah gendong bayik cobak.
"Eh ini kan lagi pandemi nih, koq bisa sih kalian malah punya anak?" Si bu dok iseng nanya.
"Ya waktu itu ada acara ngumpul sama temen-temen ke vila Bu terus ya gitu deh. Sekali doang..." Kata si ayah yang masih imut banget sambil malu-malu.
"Kasih ASI full aja ya bayinya, ASI yang terbaik pokoknya, ga usah tambah-tambah sufor, banyak lo ini ASI nya.
Kalo mau pergi-pergi pake ASI perah aja, kan sayang uangnya buat beli sufor, emangnya ayahnya udah kerja?"
"Ya belum Dok, kan masih sekolah. Beli sufornya pake duit orangtua."
Duh...hati langsung makdeg rasanya teringat anak ABG di rumah.
Ga kebayang anak segede itu harus mmbesarkan seorang bayi.
Ngenes rasanya membayangkan akan jadi apa si bayi nanti ketika di asuh oleh orangtua yang masih muda belia, polos-polos dan kalau diterangin cuma melongo kaya gini.
Otak remaja itu masih berkembang dan otak seorang manusia baru berkembang sempurna setelah usianya 25 tahun (teori lain bilang 21). Itulah kenapa pastinya pasangan muda masih gampang meledak-ledak, ngambekan,
kadang menyelesaikan masalah ga pake nalar tapi emosi yang didahulukan dan macam-macam persoalan.
Jadi teringat bahan edukasi yang berulang-ulang sering kuucapkan,"Jadi orangtua itu susahnya ampun-ampunan, terus ga ada sekolahnya pulak.
Menikah itu bukan sekedar ML yang penting halal, ga dosa, lalu selesai, titik. Masih banyaaak sekali peer yang menanti. Punya anak juga bukan soal kasih makan, gedein anak, lalu selesai, titik. Tapi ada tanggung jawab besar lain yang menanti dengan list yang panjang.
Jadi daripada 'sekali doang' tapi berbuntut panjang dan indahnya masa remaja malah hilang, mendingan ngefans sama BTS atau Kpop lain dan jadi Army squad tapi yang bener. Membangun solidaritas yang kuat, ikut bantuin galang dana buat ojol, buat peduli lingkungan,
belajar bahasa, budaya, interaksi dengan fans internasional, dan masih banyak lagi hal-hal positif yang bisa dilakukan.
Ngefans sama sesuatu ga selamanya buruk koq asal ga berlebihan, namanya juga remaja.
Nanti ada masanya ketika otaknya sudah fully developed semua itu ditinggalkan dan siap dengan hal-hal yang lebih dewasa termasuk menikah dan punya anak.
Karena sekali lagi, menikah itu bukan cuma sekedar urusan ML yang penting halal, tapi antrian tanggung jawab besar menanti disana.
So..BTS meal atau gendong bayi? Pilih mana? 🤭😅
*perbandingan yang mekso emang haha
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Dua hari lalu sempat bikin analisis tentang ini, karena ada kru @tvOneNews yang wawancara soal topik ini di rumah. Saya ndak share, karena ada isu lain yg lebih penting saat itu.
Secara volume percakapan, tagar #DeklarasiTemanGanjar ini jauh lebih aktif dibanding percakapan tentang Anies dan RK (keywords: Anies, @aniesbaswedan; filter: RK, Ridwan Kamil, @ridwankamil). Ini menunjukkan tim Ganjar sudah lebih serius mempromosikan Tegar dibanding Anies-RK.
Bermula dari berita @BBCIndonesia tentang ijin tambang separuh kepulauan kecil Sangihe kpd PT TMS yg akan merusak pulau itu, tak lama kemudian Wabup Kep Sangihe meninggal di pesawat setelah mengirim surat penolakan. Publik pun heboh.
Bagaimana petanya?
>>
TREN DAN NARASI: SANGIHE
Keyword: Sangihe
Dalam periode 6-12 Juni 2021, tampak tren naik pesat pada tanggal 10 Juni. Itu response publik atas berita meninggalnya Wabup Kep. Sangihe sehari sebelumnya. Jika tidak ada peristiwa kematian ini, tren mungkin tidak naik pesat.
Percakapan tentang "Sangihe" sendiri sangat rendah pada tanggal 6 Juni. Baru setelah @BBCIndonesia (7 Juni) memeritakan dg video singkat tentang ijin tambang emas PT TMS seluas setengah Kep. Sangihe dari pemerintah, percakapan naik.
- persentase publikasi di jurnal abal2 no 2 di dunia
- publikasi di proceeding konferensi lokal tertinggi di dunia
- untuk mengejar KPI dari pusat
- KPI untuk pembagian dana riset
Akibatnya: dana riset naik utk proceeding dan predator 😢
Proceeding lebih cocok emang untuk bidang computer science. Tidak utk semua bidang.
Perkembangan teknologi, algoritma dll sangat cepat, kalau harus semua nunggu masuk journal yg antriannya panjang, bakal telat publikasi perkembangannya. Saya pas PhD lbh banyak di proceeding.
16.73% artikel jurnal dari Indonesia masuk jurnal predator. Ini nomor 2 tertinggi di dunia.
Tadi siang saya buat analisis singkat ini, hanya bicara soal WHO (siapa pendukung) and HOW (bagaimana peta cluster) terkait masing-masing kepala daerah ini. Tidak membahas WHAT (apa narasi), dan aspek lain.
>>
TREN 2021: ANIES, RK, GANJAR
Data yang digunakan dalam analisis ini dari 1 Jan sd 31 Mei 2021. Tren memperlihatkan percakapan tentang @aniesbaswedan hampir selalu paling tinggi, lalu @ganjarpranowo (seminggu terakhir mengungguli Anies), baru @ridwankamil.
SHARE OF VOICES (2021)
Dalam 5 bulan ini, total mention @aniesbaswedan paling tinggi 1,28 juta; @ganjarpranowo 723 ribu; @ridwankamil 190 ribu. Di semua platform Anies paling tinggi. Sedangkan Ganjar unggul dari RK di news, Twitter dan FB; RK unggul dr Ganjar di IG dan YouTube.
Pak Toto tadi menjelaskan soal tantangan Telkom ke depan dan fungsi/tugas/kompetensi yang dibutuhkan sebagai komisaris.
Saya jelaskan response netizen. Nomor satu ternyata bukan soal kompetensi.
TREN
Seperti biasa, tren percakapan netizen untuk isu-isu seperti ini, hanya bertahan 2-3 hari. Hari pertama naik, peak di hari kedua, dan hari ketiga sudah turun.