Paparan menular ke cairan pernapasan yg membawa SARS-CoV-2 terjadi dlm 3 cara utama:
1. Menghirup udara yg membawa tetesan halus yg sangat kecil & partikel aerosol yg mengandung virus menular.
Risiko pnularan paling besar dlm jarak stengah hingga dua meter dari sumber infeksi di mana konsentrasi tetesan & partikel yg sangat halus ini paling besar.
2. Pengendapan virus yang dibawa dalam tetesan dan partikel yang dihembuskan ke selaput lendir yang terbuka (yaitu, "percikan dan semprotan", seperti batuk, bersin, berbicara serta berteriak).
Risiko penularan juga paling besar dekat dengan sumber infeksi di mana konsentrasi tetesan dan partikel yang dihembuskan ini paling besar.
3. Menyentuh selaput lendir dengan tangan yang kotor oleh cairan pernapasan yang dihembuskan yang mengandung virus atau dari menyentuh permukaan benda mati yang terkontaminasi virus.
❓How Delta enters cells
To infect cells, SARS-CoV-2 must enter the body and bind to receptors on the surface of cells. The virus is studded with mushroom-shaped spike proteins that latch onto a receptor called ACE2 on human cells.
This receptor is found on many cell types, including those that line the lungs. Think of it like a key fitting into a lock.
Mutations that help the virus bind more tightly can make transmission from one person to another easier.
Imagine you breathe in a droplet that contains SARS-CoV-2. If that droplet contains viruses with better binding capabilities, they “will be more efficient at finding and infecting one of your cells.”