JeroPoint Profile picture
Jul 22, 2021 73 tweets 11 min read Read on X
-A Thread-

"Tolong Bunuh aku lagi. Jika tidak, Aku yang akan membunuhmu"

Arwah Penganut Ilmu Hitam yang terbelenggu menjadi POCONG.

@bacahorror #bacahorror
#malamjumat Image
Jujur, dari semua legenda urban, saya paling ngeri dan males berhubungan sama Pocong. Selain bau-nya yang bikin nggak tahan, rupanya yang bikin nyali drop, juga si poci ini kalau neror nggak nanggung, alisan parah banget.

Cuma, cerita kali ini menarik--
Selain meneror satu kampung, rupa-nya makhluk ini semasa hidup juga memiliki latar belakang yang 'mengerikan' sekaligus 'miris' sampai akhirnya menjadi POCONG.

Konon, namanya Tatang.

Saya nunggu rekan saya dulu ya, karena sy paling nggak bisa menghadapi si Poci sendiri.
Btw, sekarang Malam Jumat Kliwon kan?

Pasang fokus imaji, baca thread ini kata demi kata dengan konsentrasi penuh,
Saya akan transfer energi melalui setiap kalimatnya.

Untuk lebih peka, baca seorang diri dengan lampu ruangan dipadamkan Image
Tunggu dan bersiap, ya ? Image
Fyi, saya sedang persiapan untuk melakukan ekspedisi seorang diri ke salah satu gunung ter-angker dengan segudang cerita misteri di dalamnya yang tentunya nanti akan saya bagikan cerita perjalanan saya pada kalian
Untuk kalian yang berkenan mendukung perjalanan ekspedisi saya, silahkan klik link berikut : saweria.co/JeroPoint

Jangan lupa tinggalkan alamat email pada kolom pesan, ada hadiah kecil dari saya.

Terima kasih atas apresiasinya!
Thread ini akan di update setelah pukul 23.00 setelah ritual mediumisasi selesai kami lakukan.

Untuk kalian yang ingin turut merasakan sensasinya silahkan nanti dibaca sebelum matahari terbit ya,
Sekali lagi syaratnya; fokus dan baca dengan lampu ruangan dipadamkan.
Tadi malam hujan besar + petir , diluar dugaan kami baru selesai selepas subuh.
Saya baru tiba di rumah. Rehat dulu ya, lumayan nguras energi bgt soalnya.
Halo,

yuk kita mulai ...
Bermula dari seorang kawan melaporkan bahwa kompleknya sedang diteror oleh pocong.
Banyak yg digangu, yang paling parah terakhir dia meneror satu keluarga.
Saya yg penasaran menyambangi rumah teman saya, lalu diantar ke rumah Kang Rian (satu keluarga yang diteror paling parah)
Sesampai di rumahnya, kang Rian mengajak saya bercerita di saung yang berada di ujung jalan komplek.

Kang Rian mulai bercerita dengan suara bergetar,

"Kalau aa bisa, sy tolong dibantu." Ujar kang Rian. "Jadi gini ..." Kang Rian mulai bercerita--
"Setelah pak Tatang meninggal, komplek ini diteror pocong, meninggalnya gak wajar. Jadi warga menduga itu pocongnya pak tatang." Buka kang Rian .
Kala itu, kang Rian izin pulang larut malam pada istrinya karena masih ada pekerjaan yg harus diselesaikan di luar.

Sang istri, kita sebut aja Rina mulanya keberatan, tetapi dia tidak punya pilihan. Dia tidak mungkin menghalangi suaminya mengejar tuntutan perut.
Kala magrib,
Rina menutup semua gorden jendela dan melarang kedua anaknya keluar rumah, sesuai perintah suaminya.

Suasana magrib dikomplek itu menjadi sepi dan mencekam.
Tidak ada warga yg berani keluar setelah matahari terbenam.
Sekitar pukul 9 malam hujan turun. Sang anak Sela (14 th) berada di kamarnya sedang bersiap untuk tidur.

Sela mematikan lampu kamar, gorden sekilat tersingkap. Sela melihat seperti ada yang melongok dari balik jendela kamarnya.
Bulu romanya meremang, sela merasa merinding hebat. Angin dalam ruangannya terasa berhembus lebih dingin dari biasanya.
Sela yg semula ragu memilih untuk memastikan. Selain karena penasaran, dia juga takut ada orang jahat yg memanfaatkan situasi teror ini.
Sela melangkah perlahan.
Gorden itu tersingkap kilat sekali lagi, kali ini jelas dia melihat ada yg melongok dari balik jendelanya.
Rupa yg sela lihat mengenakan baju putih. Dia mendekat, jantungnya mendadak berdegup lebih kencang.

Sela memilih untuk tetap memastikan--
Benar saja, sekujur tubuh sela mendadak kaku.

Sesosok makhluk terbungkus kain putih (pocong) wajahnya gosong kurus seperti hanya tengkorak hitam, tak ada hidung dan mulut, hanya ada mata bolong. Image
Sosok itu terlihat jelas dari balik sela-sela jendela.
Mulanya agak jauh, ingin sekali Sela berteriak tetapi lidahnya menjadi kelu.

Sosok itu menghilang,
"AAAAAAKKKK!" Teriak sela begitu sosok itu muncul lagi menempelkan muka gosongnya ke kaca jendela dihadapan Sela.
Sontak Rina Menghampiri Anaknya yg berteriak dari dalam kamar.

"Mama, tadi ada pocong" terang sela gemetar, tangannya menunjuk ke arah jendela.

Rina mencoba menenangkan anaknya, kemudian dia mengajak Sela untuk tidur di kamarnya bersama Widi (adik Sela).
"TOK-TOK-TOK"
Pintu rumah diketuk.

Rina ketakutan, tapi dia harus kontrol rasa takutnya demi menjaga anak-anaknya.

Rina mengumpulkan sisa-sisa keberanian, dia beranjak ke arah pintu.

"Tok-tok-tok" pintu itu terketuk lagi.
"ma , ini ayah." Suara terdengar dari luar.

Rina menghembuskan napas lega, suaminya pulang.

Rina membukakan pintu. Menyambut hangat suaminya.

"Kamu kenapa, pucat gitu?" Tanya Rian.
"Masuk dulu a" ajak Rina.
Mereka masuk ke dalam, pintu ditutup.
Baru 2 langkah pertama pintu sudah terketuk lagi.

"TOK-TOK-TOK"
"TOK-TOK-TOK"
"TOK-TOK-TOK"
Kali ini tanpa jeda.
Tau kenapa thread ini lambat sekali saya upload? Selain karena saya paling males berhubungan sama Pocong, teror di cerita ini masih berjalan dan bersinggungan dengan saya.

Tiap lanjut nulis ini, 'dia' selalu datang ke saya dan minta 'tolong'.

Sumpah gw merindingnya gakuat
Tapi harus dilanjut, agar urusan dengan dia selesai.
Jadi, kalian tolong temani saya malam ini lanjutkan thread ini, ya.
Akhirnya harus menunggu pagi, baru bisa tenang lanjutkan ini.

Mari kita mulai
----
"TOK..TOK...TOK!"
"TOK..TOK..TOKK!"
"TOK..TOKK..TOKK!

Suara ketukan pintu itu semakin keras, Kang Rian yg kesal dengan suara ketukan 'tak sopan' tersebut berbalik arah
Sosok Pocong berwajah gosong, bermata bolong, dan kurus seperti hanya tengkorak dan kulit berdiri tepat di hadapan kang Rian.

Wajah mereka hanya berjarak 1 Jengkal.

Kang Rian terpental ke belakang, Kakinya mendorong pintu menutup keras. Image
Tak kalah terkejutnya, Rina juga syok.
Dia ketakutan mendekap erat suaminya, tubuhnya gemetar, ingin berteriak namun lidahnya kelu untuk mengucap barang sepatah kata.

Kang Rian menghela napas menenangkan diri.

Dia mengajak seluruh anggota keluarganya untuk shalat berjamaah.
Ketika shalat, Rina yang berada di baris paling akhir merasakan ada sosok lain dibelakangnya yg mengikuti gerakan shalat.
Karena ketika sujud menurut Rina, dia merasa kakinya tersentuh oleh sesuatu mirip Kuncup Pocong.

Dia mencoba untuk fokus dan memejamkan mata.
Syukur, setelah mereka melaksanakan shalat teror berhenti, mereka tidur bersama di ruang tamu atas permintaan kang Rian untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan.

Esok harinya Kang Rian bercerita pada tetangga dan himpunan pengurus komplek mengenai kejadian yg dialaminya.
Tentu se-isi komplek menjadi heboh, pasalnya, teror pocong ini tidak hanya terjadi pada keluarga Kang Rian, tetapi satpam komplek, orang yg lewat tengah malam beberapa kali ditampakkan oleh wujud 'setan bungkusan' ini.
Karena kejadian teror berkepanjangan ini, warga sepakat untuk menambah lampu penerangan jalan yg tampak sudah redup.

Warga pengurus komplek, dibantu oleh sukarelawan kepala keluarga lain termasuk kang Rian besok malamnya memasang tiang penyangga dan lampu penerangan jalan baru
Kenapa masang lampu dilakukan malam hari? Pasti itu pertanyaan kalian kan?

Karena mayoritas warga disini hanya memiliki waktu luang pada malam hari, siang harinya mereka memiliki aktivitas lain di pekerjaannya masing-masing.
Malam itu, sekitar pukul 23.00 warga yg akan ikut memasang lampu sudah berkumpul di pos jaga komplek, namun kegiatan baru benar-benar dimulai pada pukul 01.00 dini hari .

Beberapa titik baru yg tersebar di perumahan yg cukup luas ini sudah mereka pasang,

Hingga---
-- pada pukul 03.30, kegiatan tersebut masih belum selesai, masih ada 4 titik terakhir yg perlu dipasang.

Kali ini mereka sedang berada di area ter-belakang komplek, dimana disana ada Rumah besar setengah jadi milik Alm. Pak Tatang.
Hawa tak enak dan merinding mereka rasakan meski berusaha mengabaikan karena sedang beramai-ramai.

"Saya ke pos dulu, nyeduh kopi , pada mau tak?" Ujar pak Rian .

Lima suara menyahut serupa; "boleh, kang".

Kang Rian menuju ke pos jaga tempat kopi dan termos diletakan
Menyeduh kopi merupakan peralihan Kang Rian karena tak kuat dengan hawa dekat rumah alm. pak Tatang, apalagi peristiwa terakhir yg dialami keluarganya masih terbayang jelas dikepala Kang Rian.

Setibanya di pos jaga, Kang Rian tidak melihat siapapun di sana--
Semua orang sedang berpencar untuk memasang lampu jalan dan ronda keliling.

Kang Rian langsung menyeduh 5 cangkir Kopi , tak lama berselang ada suara tak asing menyapanya--
"Atos, can?" (Sudah, belum?)
Ucap suara tak asing tersebut.

Sontak Kang Rian menoleh, betapa terkejutnya dia melihat sosok Alharhum Pak Tatang di hadapannya, tapi kali ini mengenakan kemeja cokelat seperti pakaiannya sehari-hari, hanya saja berwajah pucat pasi.
Sekujur tubuh Kang Rian kaku, ingin berlari seribu langkah tetapi berteriak saja dia tak mampu.
Badan kang Rian gemetar , matanya memejam sambil dalam hati merapalkan "Astagfirullahalazim"

"Atos, can kang?" Ucap sosok itu sekali lagi.
Kang Rian membuka mata, tubuhnya roboh ke aspal begitu melihat sosok dihadapannya sudah berubah wujud menjadi Pocong berwajah gosong, bermata bolong persis seperti yg terakhir dia lihat.

"TOLONG BUNUH SAYA, JIKA TIDAK SAYA YANG BUNUH KALIAN!" Ujar sosok itu dgn suara memekik.
Berikutnya ?
Kang Rian tak sadarkan diri.

----

"Sampai skrg, saya masih merinding kang tiap malam, orang-orang bilang itu memang pocongnya pak Tatang. Sebelum dia meninggal, keluarganya dulu meninggal satu-satu. Semuanya meninggal gak wajar".
Cerita kang Rian kepadaku
"gak wajar gimana kang?" Tanyaku

"Semuanya ada luka basah di ubun-ubun jenazahnya, dari mulai istrinya sampai terakhir anaknya." Jawab kang Rian.

Aku termenung, batinku merasa ini pasti ada yg tak beres.
"katanya, akang bisa ? Bantu saya lah kang sama warga di sini" ujar Kang Rian yg sepertinya sudah terdoktrin oleh temanku untuk memintaku melakukan hal ini.

Saya hanya tersenyum menjawabnya, bukan tak mau memabantu, tapi ini; Pocong, sy paling males berurusan dgn pocong.
Tapi di sisi lain, saya sangat penasaran dengan alasan pocong itu meneror satu komplek sampai mengucap seperti itu ke kang Rian, di luar itu saya khawatir jika tidak dibereskan takut nantinya akan ada korban--
Karena makhluk yg mampu meneror seperti itu berarti dia memiliki aura yg sangat kuat. Bisa juga seperti yg diduga warga, karena pengaruh ilmu hitam yg menjeratnya.
Teman saya terus menghubungi untuk meminta saya melihat, karena dorongan rasa penasaran juga akhirnya malam itu saya memutuskan untuk melakukan ritual mediumisasi.
Seluruh sesaji ritual telah siap, saya memulainya dengan mambakar dupa.

Diluar dugaan, rapalan doa memanggil 'sosoknya' begitu cepat.
Semerbak wangi dupa berubah menjadi bau sampah busuk menyengat.

Saya menahan mual, dia berdiri tepat digaris pembatas yg saya siapkan--
Karena banyak alasan, saya paling tidak ingin berdekatan dengan makhluk jenis 'Pocong' ini, untuk itu saya siapkan dia garis pembatas agar dia tidak mendekat.

"Jangan lewat dari situ, kalau kamu ingin berbicara dengan saya" seruku.
Persis seperti yg diceritakan kang Rian, pocong itu berkulit gosong, bermata bolong, kurus seperti hanya tengkorak terlapisi kulit hitam pekat, ditambah yg saya lihat pocong ini bermuka rata (tanpa hidung dan mulut).

Bau-nya benar-benar, busuk! Menyengat ke hidung.
Sekuat tenaga saya tahan agar tidak muntah.

"kamu siapa? Kenapa kamu menteror warga?"
Tak lama berselang mata saya terpejam, dia membawa pikiran saya memasuki peristiwa yg dialaminya.
Dia seorang juragan beras dan distributor sayur mayur di pasar.
Tokonya banyak dimana-mana, pelanggannya juga tersebar dari kota sampai ke pelosok desa.

Dia, dikenal sangat ramah.
Memiliki keluarga kecil dan 2 anak, kehidupannya nampak sempurna sebelum dia memperlihatkan bahwa kesuksesannya diraih melalui 'jalan pintas'.
Bertahun-tahun gagal membangun usaha, berkali-kali bangkrut dan hidup susah membuat Tatang frustasi.

Dia dan istrinya terbujuk rayu 'dukun' untuk melakukan persugihan yg harus menyerahkan anak turunannya menjadi pengikut iblis dengan iming-iming jaminan 'duniawi'.
Semula, hanya ada penumbalan ayam cemani dan kambing hitam.
Dia rutin melakukan penumbalan dengan meminum darah ayam dan kambing, lalu menyajikan kepala kambing sebagai ritual.

Sejak itu, tokonya banjir pelanggan, dagangannya laku cepat, perkembangan usahanya pesat.
Sampai dia membuka cabang dimana-mana. Tapi semua itu hanya berlangsung singkat.

Sampao sang iblis mulai meminta penumbalan 'manusia' dimulai dari orang yg paling dia sayang.

Bagian ini akan saya rangkum, karena terlalu sadis dan miris bila diceritakan secara merinci.
Pertama, sang iblis meminta darah anak pertamanya.
Karena tak terima, istrinya menawarkan diri untuk ditukar (dijadikan tumbal) menggantikan sang anak.

Istri tatangpun, meninggal tak wajar. Ketika bangun tidur, tubuhnya membiru dan mulutnya mengeluarkan busa.
Memang sejak itu, harta Tatang semakin banyak, usahanya terus menjaya. Tetapi pada fase ini Tatang tidak lagi dapat merasakan kenikmatan 'uang' .
Dia justru mulai mencari cara untuk lepas dari perjanjian hitam ini.
Tatang pergi dari satu dukun ke dukun lain untuk mencari pertolongan agar dapat terbebas dari persugihan yg dia lakukan secara sadar tersebut.

Tetapi sudah bisa ditebak, hasilnya nihil.
Perjanjian itu sudah menjerat jiwa dan raganya.
Berikutnya, sang iblis meminta kembali penumbalan anak pertamanya.
Tatang memberontak, dia mengabaikan kewajibannya dalam perjanjian.

Tetapi begitulah perjanjian ghaib, ada hukum 'konsekuensi' atas setiap hal yg kita perbuat.--
-- sejauh apapun Tatang menghindar, iblis itu tidak akan pernah berhenti mengejarnya.

Anak pertama Tatang meninggal persis seperti sang ibu (berwajah biru dan mulut berbusa) , disusul oleh anak keduanya.

Dan terakhir dia menggantung dirinya (bunuh diri)
Seluruh jasad mereka memiliki ciri serupa , yaitu luka basah di ubun-ubunnya.

[Mungkin para pelaku Supranatural dan indigo lain ada yg bisa memberi penjelasan spesifik mengenai hal ini ?]
Tatang bunuh diri karena dia tidak ingin melukai orang lain lagi. Dia berpikir dengan bunuh diri maka perjanjiannya dengan iblis otomatis terputus.

Ternyata hingga dia mati, arwahnya menjelma pocong dan dia masih akan terus mencelakai orang---
-- karena pengaruh ilmu hitam yang telah menguasai dan merenggut jiwanya. "

"TOLONG BUNUH AKU LAGI. JIKA TIDAK, AKU AKAN TERUS MEMBUNUH ORANG" ujar Tatang, dia meminta bantuan agar dirinya harus dimusnahkan.
Aku tak kuat berlama-lama,
Baunya sangat menyengat, dupa yg aku bakar tidak lagi wangi, melainkan mengeluarkan aroma busuk yg menyerbak.

Aura negatif dia juga semakin menjadi-jadi, khawatir jika tidak segera dihentikan dia akan lepas kendali dan malah menyerangku.
Mengetahui hal tersebut, jujur aku merasa miris dan prihatin.

Dia menyadari kesalahannya disituasi yg sudah terlambat. Tapi benar katanya, dia harus dihentikan, jika tidak akan membahayakan.
Pada kasus ini saya sharing dan meminta bantuan pada uyut yg sekaligus menjadi guru pembimbing spiritual saya.

Tidak tahu bagaimana selanjutnya, doakan saja teman-teman semoga ada jalan penyelesaian terbaik.
Kisah diatas sudah saya rangkum, bila saya ceritakan semua rasanya akan terlalu panjang untuk, termasuk banyaknya teror-teror 'mengerikan' yg menyerang warga dan latar belakang Tatang yg sangat memprihatinkan.
Tetapi ada banyak pembelajaran yg dapat diambil dari kisah pocong Tatang, sy simpulkan dalam kalimat penutup berikut:

Tidak ada persugihan yg menjanjikan kebahagiaan, justru ia menjaminkan kehancuran.
"Dunia (raga) Fana, tetapi jiwa abadi selamanya sampai kehidupan selanjutnya"
Banyak yg DM saya menanyakan kelanjutan cerita ini.

Kalau saya ceritakan berformat E-Book (mini novel/PDF) apakah kalian mau?

Saya kirimkan lewat e-mail, tidak ada harga. Hanya sukarela untuk mendukung karya saya.

Bisa DM ya,
Untuk kalian yang mau E-Book (mini novel bergambar) kisah " Pocong Tatang "berformat PDF masih bisa DM saya ya.

Nanti akan dikirimkan via email.
Oiya, karena ramai permintaan teman-teman & dorongan kepada sy, maka setelah merampungkan riset cukup panjang dari berbagai narasumber akhirnya Thread Teror 'Wanita Setan Pemakan Bayi' sudah mulai saya up

Silahkan membaca dan mengikuti kisahnya di sini :

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with JeroPoint

JeroPoint Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @JeroPoint

Feb 12
“Mereka me-ruqyahku, tapi aku tidak melihat mereka mengeluarkan sesuatu dari dalam diriku, tapi justru malah memasukan ‘jin’ lain ke dalam tubuhku.”

Utas singkat dari balik ‘Pondok’
- A Thread-
#CeritaSerem Image
Mungkin judul utas di atas menyisakan pertanyaan “Loh, kok bisa? Bukannya ruqyah membersihkan diri? kenapa jadi sebaliknya?” ...

Betul, sejatinya Ruqyah ialah salah satu bentuk ruwatan diri yang memiliki segudang manfaat--
Namun sayangnya, banyak ‘oknum’ yang memanfaatkan label ruqyah tersebut untuk kepentingan pribadi. Kisah singkat ini menjadi satu dari sekian banyak contoh kasusnya.

Silahkan tandai, RT, tinggalkan jejak atau markah judul thread teratas agar tidak terlewat update-nya.
Read 44 tweets
Jan 25
“Aku yakin betul naik kereta malam itu, tapi orang-orang melihat aku jalan kaki di atas rel.”

KERETA MALAM
-PEMBERANGKATAN TERAKHIR-
A THREAD

#CeritaSerem Image
Kisah ini terjadi pada 2006 silam, kala itu santer rumor beredar mengenai 'pemberangkatan terakhir ialah kereta gaib'.

Sila tinggalkan jejak, RT, like atau tandai dulu judul utas di atas agar thread tidak hilang atau ketinggalan update.
Maleman kita mulai.
Ini sepenggal kisah yang sampai sekarang membuatku parno naik kereta di jam malam. Peristiwa itu amat melekat diingatan bagaimana aku menempuh perjalanan tanpa sadar JKT-YK dalam waktu hampir 5 hari tapi rasanya waktu berhenti di satu malam pertama--
Read 45 tweets
Jan 18
Tau info mengenai Pasar Setan di gunung salak? …

Satu dari ke-lima pendaki ini seketika kejang-kejang. Saat mereka berupaya turun, mereka malah terjebak masuk ke pasar yg sebelumnya tak pernah mereka lihat.

"KAMI DITERIAKI SURUH PULANG.”

A Thread
#ceritaserem Image
Tinggalkan jejak atau tandai judul utas di atas agar tidak hilang.
Kalian yang suka mendaki ada pengalaman ganjil selama nanjak?
Sambil nunggu cerita ini up, boleh cerita di reply ya.

Maleman kita mulai …
-- Mari Kita Mulai--

2012,
Waktu itu, aku baru lulus SMA. Lagi masa tenang setelah UN. Salah satu juniorku minta diantar untuk 'nanjak' ke gunung salak.

Rombongan mereka tak banyak, hanya 4 orang : 2 perempuan, 2 laki-laki.
Read 38 tweets
Jan 16
Dalang ditemukan tewas saat mencoba memp*rkosa sindennya.

“SINDEN BUKANLAH PELACUR YANG BISA KALIAN ‘PAKAI’ SEENAKNYA!”, ucap Rinjani sebelum pingsan di samping jasad si dalang yang kepalanya sudah melintir dengan tusuk konde yang menancap di telinga.

#SindenGaib #KisahNyata Image
Di pedalaman Trenggalek, ada sebuah urban legend tentang sosok arwah sinden yg gemar mendatangi dan merasuki sinden-sinden cantik dgn suara yg indah.

Namun, dalam satu pagelaran, akan ada korban yg hilang.

Mengapa?
Sila tandai, Like atau tinggalkan jejak, nnti malam kita mulai
Cerita tentang sinden ini bukanlah rahasia umum lagi, terutama di dunia kesenian tradisional
tanah Jawa, yaitu pewayangan. Sinden merupakan kunci utama untuk menampilkan eloknya
iringan lagu dengan nyanyian yang terdengar menyayat meski merdu.
Read 80 tweets
Jan 10
Hati-hati buat kalian yang rambutnya suka rontok.

“Keluargaku meninggal satu orang, setiap tahun”

-A THREAD-
#CeritaSerem Image
Foto di atas dikirim oleh narasumber yg menemukan gumpalan rambut tertamam di halaman rumahnya.

Silahkan tandai, RT atau like judul utas di atas agar tidak hilang. Nanti malam kita lanjut.
--Mari kita mulai--

Panggil saja aku Yuli, Sudah tiga tahun ini, keluargaku satu per satu meninggal secara tidak wajar. Anggota keluarga kami terdiri dari 5 orang, dan sekarang hanya tersisa 2 (Aku dan Ibu).
Read 31 tweets
Nov 7, 2023
“Aku melihat sosok kakek-kakek kurus, telanjang, dia berjongkok di dekat lemari sambil memakan janinku yang keguguran”

Sejak saat itu hidup keluarga kami sudah tidak lagi tenang.

“GETIH IRENG”
-SANTET DARAH TURUNAN-

A THREAD.
#CeritaSerem Image
Sebelum kita mulai, berikut beberapa potongan CCTV dari narsum yg berkaitan dengan teror di rumahnya,

Vidio 1 : kursi gerak
Vidio 2 : narsum nyaris tertimpa pot gantung.

Cerita kali ini lumayan bikin gw deg-deg’an sewaktu riset. Ada beberapa dokumentasi dari narasumber yg akan gw bagikan seiring thread berjalan.

Silahkan tandai, RT atau markah dulu judul utas teratas agar tidak hilang atau kelewat update-nya.

Bentar lagi kita mulai,
Read 88 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(