Aku langsung ngechat temenku yg ngelab di PSSP dan kami diskusi panjang soal harimau ragunan yg covid ini. Temenku bilang kalo virus udah nular ke spesies lain, kemungkinan mutasinya akan lebih tinggi
Makanya aku pake masker selama penelitian walau tinggal terisolasi di hutan.
Ini data hewan2 yg tertular Covid-19 sampe Februari 2021.
Ada mink (cerpelai), kucing, anjing, harimau, singa, gorila, dan ferret (musang).
Ada kasus penularan covid dari mink ke staf peternakan (manusia).
Tapi utk hewan lainnya blm ada bukti mereka bisa menularkan covid ke manusia. Justru sebaliknya, manusia yg nularin covid ke mereka.
Makanya kalo positif atau kalo ada gejala jangan deket2 kucing & anjing kalian dulu ya.
Kalo berkunjung ke bonbin atau taman wisata alam yg ada hewannya wajib pake masker. Peneliti lapangan juga harus pake masker. Jangan banyak alesan ini itu.
Kalo yg tertular hewan di zoo atau farm masih bisa diisolasi supaya covidnya gak nyebar ke hewan lain.
Lah kalo manusia nularin ke monyet liar gimana? Monyet itu setiap hari menjelajah hutan, beresiko nularin ke satwa lainnya. Padahal satwa Indonesia banyak yg terancam punah 😣
Dulu awal ada kasus kucing positif covid, bbrp orang di Cina ngelempar kucing & anjing dari atas apartemen karena takut ketularan. JANGAN NGEBUNUH HEWAN KALO GAK NGERTI ILMUNYA YA.
Kucing & anjing justru ketularan dari manusia. Belom terbukti mereka bisa nularin covid ke kita.
Kalo kamu positif covid & harus isolasi mandiri, lalu ga ada yg bisa ngerawat peliharaanmu, ini Animal Defenders punya program yg sangat membantu.
Loh justru covid ini asalnya dari hewan. Peneliti menduga covid dari kelelawar, lalu ular & trenggiling, lalu ke manusia & bermutasi jadi seganas sekarang dgn berbagai varian alpha, beta, delta.
Di laboratorium, covid-19 juga terbukti bisa menginfeksi tikus, hamster, tupai, monyet ekor panjang, dan monyet rhesus. Mereka ini hewan-hewan uji coba vaksin.
Mereka sangat berjasa utk terciptanya vaksin yg kita pake sekarang ini.
"Kalo corona dari kelelawar kenapa ga bunuh aja semua kelelawar?"
Aduh jangan jahat gitu dong pikirannya. Kerusakan hutan dan perburuan bikin kelelawar yg tadinya adem ayem hidup di goa jadi masuk ke pemukiman manusia. Covid-19 pun diduga menyebar dari pasar hewan kan.
Makanya pemerintah jangan gampang kasih izin pembukaan hutan.
Masyarakat yg masih suka makan satwa liar kayak kelelawar, ular, monyet, yuk berhenti yuk.
Makan hewan ternak kayak sapi & ayam aja yg udah pasti ga bawa penyakit karena melalui pemantauan dokter hewan dan BPOM.
Tiap hewan itu ada fungsinya bagi alam loh. Kelelawar berperan untuk penyerbukan bunga. Kita bisa makan duren & coklat berkat hewan2 penyerbuk kayak kelelawar.
Kalo kita banyak menangkap satwa liar utk dimakan & dipelihara, nanti lama2 habis. Keseimbangan ekosistem bisa rusak.
Tadi sore ada press release dari drh Endah (vet Ragunan) dan Pak Anies. Bisa ditonton di instagram Ragunan Zoo.
Harimau Toni bergejala sejak tgl 9 Juli, harimau Hari sejak 11 Juli. Hasil swab PCR keluar tgl 15 Juli yg menyatakan mereka berdua positif.
Dua harimau ini udah diisolasi dan dirawat selama 2 minggu lebih. Sekarang mereka udah gak bergejala & nampak sehat.
Akan ada tes PCR lagi untuk memastikan sudah negatif & sembuh total.
Ini ya surat hasil tesnya. Tes PCR dilakukan di lab Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB. Hasil tes keluar tanggal 15 Juli, udah 2 minggu yg lalu.
PCR test animal keepernya negatif. Jadi apakah mungkin Tino dan Hari tertular dari pengunjung?
Cara ngeswab harimaunya ya dibius dulu dong. Yakali nyolok idung harimau pas lagi sadar.
Jarum biusnya ditiup pake sumpit/tulup. Mahasiswa dokter hewan & animal keeper di lembaga konservasi pasti dikasih pelatihan bius hewan pake tulup.
Tolong bantu edukasi ke keluarga & teman2 kalian ya. Covid-19 bisa menular dari manusia ke kucing & anjing, tapi BELUM TERBUKTI pus/guguk bisa nularin covid ke manusia.
Takutnya gara-gara berita harimau Ragunan positif covid, orang2 jadi pada buang atau nyakitin kucing.
Ini keterangan lengkap dari Kementan. Resiko penularan covid dari kucing/anjing ke manusia tergolong kecil.
Justru kita dihimbau supaya lebih telaten dalam merawat kucing & anjing, supaya mereka tetap sehat. Jangan malah ditelantarkan.
Sebenernya isu ini udah diwanti-wanti para peneliti sejak lama, tapi baru bener-bener kejadian ketika ada wabah anthrax yang terjadi di suatu desa terpencil di Siberia tahun 2016. Satu anak meninggal, 20 warga desa dirawat, dan 2.300 reindeer (rusa) mati karena wabah tsb.
Penyakit anthrax disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini bisa membentuk spora yg tahan terhadap suhu ekstrem. Spora bakteri ini ditemukan dalam tanah beku (permafrost) Siberia yg meleleh karena gelombang panas tahun 2016.