Habis baca sebuah jurnal dan aku menemukan logika yang mindblown. Aku buat thread dikit biar bacanya bisa pelan-pelan.
Judul jurnalnya yaitu "Iri dalam Relasi Sosial", salah satu topik bahasan yang menarik adalah "Iri Popularitas"
Iri pada popularitas seseorang mungkin bisa dibayangkan seperti iri terhadap orang yang memiliki banyak teman.
Dalam konteks pendekatan psikoanalisis, ini adalah "kompleksitas oedipus".
Iri pada orang yang memiliki banyak teman = seorang bayi yang iri terhadap orangtuanya. Alasannya:
1) Punya banyak teman itu hal baik, tapi iri terhadap hal baik itu tidak memahami hal baik & buruk 2) Pertemanan anak kecil itu beda dengan ortu yang tentu lebih banyak jaringannya
Jadi, sikap iri kepada "orang yang lebih populer" itu sama saja dengan sikap seorang bayi.
Bruh 🤯 Again, this is psychoanalysis jadi banyak bahasan yang bikin "hah gimana si?" 😂
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh