Habis baca sebuah jurnal dan aku menemukan logika yang mindblown. Aku buat thread dikit biar bacanya bisa pelan-pelan.

Judul jurnalnya yaitu "Iri dalam Relasi Sosial", salah satu topik bahasan yang menarik adalah "Iri Popularitas"
Iri pada popularitas seseorang mungkin bisa dibayangkan seperti iri terhadap orang yang memiliki banyak teman.

Dalam konteks pendekatan psikoanalisis, ini adalah "kompleksitas oedipus".
Iri pada orang yang memiliki banyak teman = seorang bayi yang iri terhadap orangtuanya. Alasannya:

1) Punya banyak teman itu hal baik, tapi iri terhadap hal baik itu tidak memahami hal baik & buruk
2) Pertemanan anak kecil itu beda dengan ortu yang tentu lebih banyak jaringannya
Jadi, sikap iri kepada "orang yang lebih populer" itu sama saja dengan sikap seorang bayi.

Bruh 🤯 Again, this is psychoanalysis jadi banyak bahasan yang bikin "hah gimana si?" 😂

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Zahwa Islami

Zahwa Islami Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @zahwaisl

14 Aug
Seseorang yang semasa kecilnya selalu mendapat perlakuan Silent Treatment akan menumbuhkan pola pikir Mind Reading.

Sibuk membuat asumsi tentang apa yang orang lain pikirkan, entah terhadap ide atau sikapnya. Padahal belum tentu orang lain berpikir demikian.
"Nanti kalo aku posting, orang bakal mikir lebay ga ya" - padahal medsos tempatnya berekspresi

"Mereka ngeliatin terus, kayaknya bajuku ada yang aneh deh" - padahal dia terlihat menawan

"Kok dia diem terus, kayaknya dia bosen temenan sama aku" - padahal temannya sedang lelah
Hah gimana konsepnya deh?

Jadi gini, ketika orangtua memberikan respon marah dengan 'diam', anak tentu tidak memahami mengapa orangtuanya demikian

Anak akhirnya mencoba menebak dgn 'membaca pikiran' dan maksud diamnya orangtua, sehingga anak dapat bersikap dan diterima lagi
Read 13 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(