Tadi sore ada update dari @aniesbaswedan terkait situasi pandemi di @DKIJakarta. Video 20 menitan, ada di YouTube & IG. Buat siapapun yang kesibukannya di Jakarta, silakan ditonton:
Buat yang gak sempet nonton, gw coba recap di utas bawah ini ya 👇
@aniesbaswedan@DKIJakarta Kasus aktif di Jakarta per 12 Agustus turun di bawah 10rb kasus, terakhir kali di bawah ini di 22 Mei.
Puncak kenaikan kasus di 16 Juli, lebih dari 113rb kasus. Sampe faskes kewalahan, luber ke selasar/tenda darurat.
Naik eksponensial hampir 2 bulan, turun kurang dari 1 bulan.
Kenaikan kasus harian tertinggi di 12 Juli, tepat sebulan kemudian turun hingga 1/14-nya.
Jakarta ikut panduan para pakar, salah satunya FKM UI terkait laju penularan. Di itungan terakhir Jakarta tepat di 1.0, artinya melandai tapi belum berkurang. Harus tetap disiplin.
BOR untuk bed isolasi skrg 33%, ICU 59%. Lebih rendah dari batas WHO di 60%. Saat gelombang 2, kapasitas balapan sama kasus. RS ditambah jadi 140; dari 6rb bed jadi 11rb bed.
Saat ini garis hitam turun krn kamar/bed yang tadinya buat COVID-19 diubah/dibalikin lg jadi non-COVID.
Jakarta buka data kematian dan pemakaman. Merah kematian confirm COVID-19, biru pemakaman protap COVID. Protap COVID artinya sudah tunjukkan gejala COVID-19 dgn jelas tapi hasil blm keluar saat meninggal. Puncak pemakaman dgn protap di 10 Juli, 400 jenazah dimakamkan.
Sempet ada gap hampir 2x lipat antara meninggal terkonfirmasi positif dan pemakaman protap COVID. Beban lab besar.
Saat ini pemakaman dgn protap turun di 50an/hari, kematian terkonfirmasi di 40an. Mulai sync. Beban lab turun, hasil lab lebih cepet keluar.
40-50 bukan cuma angka. Setiap kematian COVID adalah terlalu banyak. Harus terus tekan serendah mungkin, salah satunya lewat testing.
Standar WHO: 1/1000 dites per minggu. Jakarta mesti 10rb per minggu. Saat ini berhasil berlipat dari standar WHO. Angkanya bisa diliat di tabel.
Saat pandemi turun, kebutuhan tes turun. Tapi masih di belasan kali lipat standar WHO dan Mendagri, supaya bisa deteksi kasus lebih cepet.
Angka positivity rate (yang positif dibanding yang dites) baru sah kalo tes lebih dari standar WHO. Jakarta pernah 48%, skrg di bawah 10%.
10% batas max, Jakarta masih terus tekan sampe di bawah batas ideal 5%. Jangan lupa prokes, tetap kurangi mobilitas, segera vaksin. Jangan sampe ada gelombang berikutnya.
Jakarta udah 98% dari target (8,7jt). Ada catatan 3,7jt bukan KTP Jkt, 1,9jt petugas publik yg kerja di Jkt.
Sisanya 1,8jt campuran non-KTP DKI yang kerja/tinggal/belajar di Jkt. Ada juga yang emang sengaja ke Jkt khusus buat vaksin.
Ini urusan kemanusiaan. Selama diperbolehkan secara medis, boleh. Tidak dibatasi.
Jadi harus extra effort untuk pastikan warga KTP DKI juga dapat vaksin.
Yang belum vaksin, segera daftar di JAKI atau tanya fakses terdekat. Bukti vaksin akan seperti paspor, dipake untuk banyak kegiatan.
Ini berkat kerjasama pemerintah pusat, daerah, dan semua lapisan masyarakat.
Jakarta kondisinya sudah jauh lebih baik, tetapi belum selesai.
"Selamat berakhir pekan dan kalau bisa tetap di rumah saja"
Demikian sekilas recap. 20 menit yang cukup padat dari Gubernur DKI dan gampang dicerna karena banyak grafik-grafik pendukung.
Dengan kondisi di atas kalo DKI bisa terkendali kasusnya, strategi selanjutnya (versi sotoy gw):
1️⃣ Mungkin faskes Jkt bakal dibuka lebar buat terima pasien luar Jabodetabek
2️⃣ Nakes Jkt mungkin bakal dikirim ke daerah
3️⃣ Peralatan medis termasuk tabung O2 didistribusi ke daerah
For English-speaking audience or foreign media: @DKIJakarta Governor Explanation About Pandemic Situation in Jakarta as per August 14th, 2021
All the explanantion delivered in English. Might help if media need to quote straight away.
Gubernur sempet mention tentang vaksinasi. Ini ada info berguna juga buat yang lagi kebingungan nyari lokasi vaksinasi dosis 2. Siapa tau ada keluarga/kerabat yang lagi nyari juga:
Luhut: Sektor non esensial 100% WFH, esensial 50-50, kritikal masih boleh 100% WFO. Sekolah full online. Supermarket sampai jam 8 malem. Apotek bisa 24 jam. Mall tutup. Tempat ibadah tutup.
Masih boleh ada nikahan max 30 orang. Perjalanan domestik wajib tunjukin kartu vaksin (minimal dosis 1). Dan perlu juga PCR H-2 untuk pesawat dan Antigen H-1 untuk bus, kereta api, kapal.
List final kota/kabupaten cakupan PPKM Darurat 3-20 Juli:
Pemerintah telah resmi menetapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali per 3 Juli. Aturan berlaku sampai 2 minggu setelahnya. Berikut aturan lengkapnya: kumparan.com/kumparannews/p…
Kompilasi tindak lanjut laporan potensi pelanggaran PSBB sejak PSBB versi 14 September berlaku di area Provinsi DKI Jakarta.
Kalo penasaran seberapa banyak laporan terkait ini, monggo bisa langsung liat di bagian JakRespons.
Masih dari laporan-laporan hari pertama PSBB versi revisi. Ini yang diposting yang udah pada kelar ya, masih banyak yang statusnya menunggu, disposisi, koordinasi, atau proses.
Mantap nih Kelurahan Rawa Terate. Ada yang lapor kalo di kantornya ada pegawai yang positif COVID-19, langsung dikoordinasi ke Dinkes, didisposisi ke Sudin Kesehatan Jaktim, besok kantornya bakal didatengin buat tracing 👍
Sekedar info guys yang kantornya dipaksa WFO: lapor via app JAKI pake foto saat di kantor (karena akan direkam geotagnya). Laporan akan anonim jadi petugas yang nindak akan obyektif. Tiba-tiba udah bakal disidak kantornya dan paling tim HR akan jungkir balik (kalo melanggar).
Berarti gak perlu selfie ya di laporannya ya. Yang penting nunjukin ada pelanggaran terjadi di kantor ataupun lokasi keramaian lain. Dan inget juga kalo ada 11 kategori usaha esensial yang udah ditentuin dan non-esensial juga bisa operasi asal ada izin dari Pemprov @DKIJakarta.
Satu tambahan lagi. Lapor via JAKI ini kalo nggak salah selain geotag-nya nempel ke laporan, timestamp alias waktu fotonya diambil juga akan nempel informasinya ke laporannya. Jadi jangan coba-coba pake foto lama / palsu, karena akan ditolak juga di sistem. Bener gak, @JSCLounge?