Pengantin perempuan yg menikah dengan adat Jawa, pastinya tidak akan melupakan riasan Paes pada wajah & kepalanya.
Paes adalah riasan berupa lekukan² di dahi wanita yg biasanya berwarna hitam, namun pada pengantin adat solo basahan berwarna hijau.

#PuspitaNagari
#programfolback
Paes terbuat dari Pidih, yang merupakan campuran malam (sejenis lilin) yang bersifat tidak kering namun juga tidak meleleh.
Pada dan hiasan lainnya memiliki makna berupa doa dan tuntutan untuk sang pengantin perempuan.

Apa saja makna yang terkandung
Yuk simak

#PuspitaNagari
1. Gajahan

Lekukan paling besar yang berada di tengah dahi disebut Gajahan yang bermakna harapan jika seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya.

#PuspitaNagari
#programfolback

Lanjut👇🏻
2. Pengapit

Lekukan yang lebih runcing, yang berada di sisi Gajahan di sebut Pengapit. Ini diibaratkan sebagai pengendali gajahan agar dapat berjalan lurus ke depan sehingga tidak ada rintangan berat dalam menjalani kehidupan pernikahan.

#PuspitaNagari
#programfolback

Next ⏬
3. Penitis

Di samping pengapit ada lekukan lebih kecil yang disebut Penitis.
Ini melambangkan kalau segala sesuatu harus memiliki tujuan dan efektif, seperti dalam membuat anggaran rumah tangga.

#PuspitaNagari
#programfolback
4. Godheg

Lekukan yang menyerupai cambang ini disebut Godheg. Ini melambangkan harapan agar kedua mempelai dapat bertindak secara bijaksana dan selalu instrospeksi diri.

#PuspitaNagari
#programfolback
5. Cithak

Selain riasan pada, pada tengah - tengah dahi pengantin perempuan juga akan dihias dengan Cithak. Seperti perempuan India, ya?
Hiasan berbentuk belah ketupat ini menjadi simbol kalau perempuan harus fokus dan setia.

#PuspitaNagari
#programfolback

Next 👇🏻
6. Alis Menjangan

Bentuk alis pengantin Jawa dibuat bercabang dan disebut alis menjangan.
Bentuknya terinspirasi dari tanduk rusa, dan maknanya pun berasal dari hewan itu.
Perempuan harus memiliki 3 karakter yang dimiliki rusa, yaitu : Cerdas, Cerdik dan Anggun.

#PuspitaNagari
7. Sanggul Bokor Mengkurep

Pada riasan rambut pengantin wanita memakai sanggul bentuk bokor mengkurep dengan di tutup rajutan melati.
Sanggul ini bermakna harapan agar perempuan bisa mandiri dan bersyukur atas anugerah Sang Pencipta.

#PuspitaNagari
#programfolback

Next ⏬
8. Cundhuk Mentul

Ini adalah hiasan yg digunakan di atas kepala pengantin wanita. Ini melambangkan harapan agar kehidupan pernikahan sllu disinari oleh matahari. Jumlah yg dipasangkan bisa berapa saja selama dalam angka ganjil. Misalnya 9 melambangkan Wali Sango.

#PuspitaNagari
Menarik bukan?
Di balik riasan yang begitu indah, Paes Pengantin Jawa dengan hiasan di kepala dan wajahnya memiliki makna harapan yang baik untuk pengantinnya.
Paes memiliki bentuk dan hiasan yang berbeda dari masing² daerah.

Salam budaya
#PuspitaNagari
#programfolback

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Violleta Vio

Violleta Vio Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @ViolletaVio1

7 Sep
Berada dekat dengan Bali, Banyuwangi juga semakin dilirik sebagai destinasi wisata bahari.
Salah satu pantai yang sedang ramai dibicarakan ialah Pantai Wedi Ireng.
Pantai ini berombak tenang, berair jernih dan punya pemandangan yang cantik.

#PuspitaNagari
#programfolback

Utas⏬ Image
Pantai Wedi Ireng juga disebut sebagai "Raja Ampat di Banyuwangi" krna gugusan tebingnya yg menyerupai pulau di Papua Barat itu
Jika tahu Pantai Merah - pantai yg berpanorama batu karang besar mirip di Pulau Phi Phi, maka Pantai Wedi Ireng tak brda jauh dari sana.

#PuspitaNagari ImageImage
Tepatnya berada di Dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran.
Sesampainya di sana turis harus menuju Pantai Pancer terlebih dahulu untuk sampai ke Pantai Wedi Ireng.
Warga setempat bisa ditanyai soal rute, tapi untuk lebih nyaman turis bisa menyewa mobil plus supir. ImageImage
Read 6 tweets
20 Jun
TRADISI KAREKU KANDEI
Kareku Kandei atau memukul lesung dengan berbagai ragam ritme & irama adalah sebuah tradisi unik masyarakat Bima yg telah berlangsung sejak dulu.
Tradisi ini biasa dilakukan oleh kaum perempuan terutama setelah selesai menumbuk padi bersama".

#PuspitaNagari
Hal ini dilakukan sebagai hiburan dan pelepas lelah setelah menumbuk padi dan membersihkannya hingga menjadi beras.

Pada tradisi ini, beberapa orang perempuan memukul Lesung (wadah padi) kosong yang terbuat dari batang pohon kelapa dengan alat pukul sebilah bambu

#PuspitaNagari
Atau dalam masyarakat Bima disebut Alu.
Keunikan dari tradisi Kareku Kandei ini terletak pada bunyi pukulan yang keluar dari lesung tersebut dan juga kostum yang digunakan oleh para pemukul yaitu " Tembe Nggoli " atau kain tenun khas masyarakat Bima dan Dompu.

#PuspitaNagari
Read 8 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(