1 tulisan di jurnal ttg simulasi kuantum ttg bagaimana memahami cara kerja alam raya yg dasarnya adalah kehampaan (vacuum). Teori yg baru muncul 10 tahun ini sdh dieksperimenkan rupanya. Topik ini kuceritakan pd putriku bulan lalu. @sandokokosen@AryBandung
Moga2 ada orang Indonesia yg bisa ikut upaya eksperimen atau menteorikan Simulasi Medan Kuantum dgn Komputer Kuantum (sebelum nantinya ada Simulasi Gravitasi Kuantum).
Untuk membaca resep "penciptaan" alam raya 13,8 milyar tahun lalu.
CC @jkristiano@exphep
Simulasi kuantum u/ medan kuantum (elektromagnetik, nuklir kuat & nuklir lemah) serta simulasi u/ gravitasi kuantum (kuantum & relativitas umum). Jika sudah, 1 PR besar manusia bisa tuntas: terbuat dr apa & bgm cara kerja alam raya dr sisi materi & ruangwaktu
Secara analog Einstein mencoba & gagal. Dirac mencoba mekanika kuantum & relativitas khusus tp menghasilkan antimateri. Hawking mencoba mekanika kuantum & relativitas umum tp menghasilkan paradoks informasi Lubang Hitam ("Informasi hilang, harusnya kekal")
Jika simulasi kuantum bisa dibuat o/ komputer kuantum skala besar (sedang diusahakan beberapa universitas top & perusahaan komputer kuantum), siapa tahu bisa dipraktikkan. Teorinya sdh muncul & kudapat beberapa thesis doktoral & tulisan di jurnal ttg itu.
Terus apa gunanya mempelajari itu? Entahlah tp saya ingat saat Michael Faraday dpt pertanyaan "apa sih faedah teori medan yg kamu buat?", dia cuma menjawab "Entahlah apa faedahnya tp saya yakin nantinya Ratu bisa mengenakan pajak besar dari situ..."
Patung2 di Makostrad dipindah ('PKI nyusup ke TNI!"); ustadz tewas ditembak ("Ini mirip jaman PKI!").
Padahal patung2 disingjirkan krn alasan agama & korban penembakan adalah pelaku selingkuh.
Ada yg mau bangsa ini gila terus menerus (spy gak bisa bersaing)
Yg sdh dicap disusupi PKI:
PDI Perjuangan, NU & Polri. Kini TNI.
Tujuannya?
Melemahkan institusi2 ini spy NKRI mudah diTalibankan, jd republik konservatif totaliter,
di mana gaya rambutmu, cara berpakaianmu & cara berjalan anak2 gadismu diatur UU Totaliter
Sdh puluhan tahun kita di situasi ini: jika ada 2 orang berkelahi, maka siapapun YANG DULUAN mencap lawannya sbg PKI maka dia dianggap PIHAK YG BENAR & kita ramai2 mengeroyok lawannya. Lawannya mati gaya. Kini Polri & TNI mau diperlakukan begitu spy mati gaya
Putriku mengerjakan tes2 biologi & fisika dgn ndengerin Niki Costa, "My First Love". Kemarin sore dia berpakaian cantik. Kupeluk dia..merasa sedih krn harusnya di usia 14 tahunnya dia jalan2 sore dgn teman2nya bercengkerama. Pandemi sdg mengubah generasinya😑
Ingat saat berusia 14 tahun. Bersepeda dgn teman2 sebaya di tengah sawah. Walau saya tak pernah pacaran, tp setidaknya pernah merasakan jatuh cinta, bermain ke rumah teman yg kucintai dan..ditolak. Ada cerita. Bgm putriku & generasinya akan membangun cerita?
Manusia tanpa cerita bakal jadi apa?
Atau panggung ceritanya kini sdg diubah: maya adalah nyata, nyata adalah maya?
Jadi ingat Mantra Gayatri yg dinyanyikan dalam langgam Jawa...Hindu Jawa...
Nah kalau ini tembang Prajna Paramitha yg dinyanyikan dalam langgam Jawa..Buddha Jawa.
Tp di di masa lampau di Jawa ada Buddha-Shiva (paduan Buddha & Hindu). Jawa jg pusat aliran Buddha Tantrayana yg jd acuan Buddha Tibet sekarang
Yg akan menghambat bangsa kita maju adalah jika: 1. kita tak berpikir historis (memahami logika2 hukum sejarah...bukan menghapal2 kejadian2 sejarah) & 2. tak melihat sistem sosial sebagai sistem kompleks
Yg paling mungkin berbuat kesalahan itu bukan orang jahat tp orang baik yg berhenti belajar. Alasan berhenti belajar biasanya: mereka sdh terlalu mapan & nyaman dgn teori2 & fasilitas2 lawas yg sdh membesarkan mereka selama ini
Jika tuips mengikuti perdebatan2 teori, itu seru banget lho (baik di bidang ilmu sosial ataupun ilmu alam).
Tp celakanya, tradisi kebanyakan pemikir kita tak terbiasa dgn debat tatap muka.
Liberal di pikiran tapi tidak di emosi 😥
Di kasus pembangunan infrastruktur fisik negara2 maju, banyak contoh bukan krn otoriterisme tp: 1. Kolonialisme sbg penopang hidupnya (SDA diserap dr jajahan2nya shg mampu memberi makan & menghibur rakyatnya sendiri) 2. Ikut Blok Militer pasca Perang Dunia II
Utk negeri2 Skandinavia yg maju infrastruktur fisiknya, tak otoriter & tak menjajah, bisa tanya @Uki23 yg pernah kuliah di sana. Tp saya menduga karena: 1. Tradisi koperasi & gerakan buruhnya kuat 2. Penduduknya sedikit & homogen
Tp dengan #Revolusi40 (tranformasi digital & biofisik) yg mengocok ulang birokrasi & sistem hirarkis yg korup & otoriter, jalan negeri2 Skandinavia berpeluang lebih besar u/ ditempuh banyak negara dunia. Terlepas apapun latar belakang sosialnya
Hal positif Otoriter Kanan: bangun infrastruktur u/ distribusi barang2 konsumsi & investasi; hal positif Otoriter Kiri: nasionalisasi perusahaan2 asing & bangun industri dasar/baja. Tp pak @jokowi melakukan keduanya lewat demokrasi! kerjha.com/presiden-jokow…
Kanan di sini dalam arti Kapitalis & Kiri dalam konteks ini adalah Sosialis
Dari studi2 pembangunan negara2 yg pernah kupelajari: yg paling membutuhkan otoriterisme adalah yg pembangunan infrastuktur fisik. Yg strategi nasionalisasi atau pembangunan industri baja bisa dilakukan Demokratis Kiri (tp biasanya kerap diganggu kudeta2)