Menulis adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang berpendidikan. Upaya untuk mewujudkannya pun harus dimulai dari pendidikan dasar atau semenjak dini.
Perlu digaris bawahi, definisi menulis dalam catatan ini adalah menuangkan ide, opini, cerita, serta gagasan, dalam untaian-untaian kalimat dan paragraf. Bukan sekadar membuat simbol-simbol abjad dan huruf tak bermakna.
Menurut Henry Guntur Tarigan (2008), menulis ialah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif untuk berkomunikasi, baik secara langsung maupun tak langsung.
Sedangkan menurut Don Byrne dalam Teaching Writing Skills (1979), menjelaskan keterampilan menulis karangan atau mengarang ialah keterampilan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas, sehingga dapat dikomunikasikan.
Sejauh ini memang belum banyak riset yang secara spesifik mengukur kemampuan menulis anak-anak Indonesia. PISA memang pernah melakukan pengukuran terhadap kemampuan literasi di berabgai negara, termasuk Indonesia, namun tidak secara spesifik mengukur kemampuan menulis.
Yang diukur PISA adalah kemampuan membaca, kemampuan matematika, dan sains. Meski belum banyak penelitian yang mengukur kemampuan menulis anak Indonesia, namun masih rendahnya keterampilan menulis anak Indonesia dapat terlihat dari minimnya jumlah penulis-penulis cilik.
Sebagian besar buku-buku yang terbit di Indonesia, ditulis oleh orang-orang dewasa.
Rendahnya kemampuan menulis pada para siswa tak hanya dialami oleh Indonesia. Bahkan di sejumlah negara maju, hal serupa pun terjadi.
Di Australia misalnya, berdasarkan laporan dari NAPLAN review yang ditugasi oleh Kementerian Pendidikan New South Wales, Queensland, Victoria, dan Australia, masih banyak anak muda yang duduk di tahun 9 (setara kelas 3 SMP di Indonesia), belum mampu menulis secara baik dan benar.
Sejatinya, kemampuan menulis adalah kemampuan yang sangat penting untuk meraih keberhasilan di masa depan. Pada 2019, UNESCO mengidentifikasikan kemampuan menulis sebagai keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk komunikasi, pembelajaran masa depan, partisipasi penuh dalam ekonomi
serta kehidupan politik dan sosial dan berbagai aspek lainnya dalam keseharian.
Fakta lain yang juga muncul berdasarkan studi tersebut, sistem pendidikan lebih banyak memprioritaskan aktivitas membaca dalam kegiatan belajar serta memberi sedikit perhatian pada pembelajaran menulis.
Suyono dalam artikelnya berjudul “Belajar Menulis dan Menulis Untuk Belajar” (2014), belajar menulis dan menulis untuk belajar adalah konsep penting dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Menurutnya, belajar menulis merujuk pada proses bagaimana seseorang memunculkan ide
, menjabarkan, lalu menuangkan ide yang telah dijabarkan itu menjadi paparan teks hasil menulis.
proses berpikir inilah yang penting, sampai-sampai, disebutkan bahwa menulis adalah proses berpikir yang paling sempurna. Dengan menulis, maka siswa akan tertantang untuk berpikir dan mengaitkan pengetahuan lama mereka dengan pengetahuan baru.
Kalau kebiasaan ini berlanjut, bolehlah kita berharap bahwa kegiatan menulis akan dianggap oleh para siswa sebagai kegiatan rekreatif. Sehingga, tanpa perlu didorong-dorong pun, siswa akan berinisiatif menulis.
Apa Saja Jiwa Seorang Penulis yang Perlu Anda Punya?
A thread..
Patut kalian ketahui bahwa, jiwa seorang penulis seharusnya bukan hanya fokus pada aktivitas menulis saja.
Sebab, meski menulis pekerjaan utama para penulis, namun apabila ia tidak memiliki gairah untuk mengevaluasi karya tulisnya, boleh jadi karier kepenulisannya gitu-gitu aja.
Artinya, hasil karya tulis yang diciptakannya mungkin selalu saja tidak dapat menggugah pembaca. Itu sebabnya evaluasi diri penting.
Jiwa--jika didefinisikan lebih dalam--ialah mencakup tentang segala pikiran serta kepribadian. Jiwa, terletak pada akal dan tubuh.
Kekuatan seorang penulis dia semacam dewa. Dia dapat menciptakan dunianya sendiri dan mengisinya dengan orang-orangnya sendiri, semua dengan kekuatan imajinasinya. Tidak heran para penulis paling sukses dianggap abadi” - Bangambiki Habyarimana.
Anda dapat mengedit apa yang Anda tulis. Mengapa tidak mengedit apa yang Anda katakan? Jika itu menyakiti seseorang, Anda masih bisa meminta maaf atau menarik pernyataan Anda. - Bangambiki Habyarimana, Pearls Of Eternity
Saya tahu itu impian Anda. Dan mungkin ini adalah impian hampir setiap penuls untuk menjadi penulis buku bestseller—lalu mencantumkan nama Anda dalam daftar yang menunjukkan bahwa orang-orang ingin membeli buku Anda lebih dari semua buku lainnya.
Kedengarannya bagus, bukan?
Tetapi ada lebih banyak hal untuk menjadi penulis buku laris daripada sekadar menulis dan menerbitkan buku.
Ada langkah-langkah yang perlu Anda ambil saat menulis buku dan selama proses penerbitan.
Penerbitan mandiri adalah cara bagus untuk memperkenalkan buku Anda ke dunia. Tetapi ketika Anda menerbitkan sendiri, Anda mengambil semua tanggung jawab yang biasanya dilakukan oleh penerbit tradisional, termasuk memasarkan buku, meminta ulasan,dan mengirimkan salinan ulasan.
Jadi, bagaimana cara mencari jasa review buku untuk membantu Anda menyebarkan infomrasi yang terkandung dalam buku Anda? Nah, saya punya beberapa saran untuk Anda.
Menciptakan karakter bisa dibilang merupakan bagian terpenting dari penulisan novel. Paling tidak, mengetahui cara membuat karakter sama pentingnya dengan merencanakan sebuah novel.
Lalu, apakah karakter lebih penting dari segalanya atau lebih penting daripada plot cerita?
Beberapa orang mengklaim bahwa plot yang mencekam adalah unsur terpenting dari sebuah novel. Bagi yang lain, karakter yang berpengetahuan luaslah yang didahulukan.
Bagi sebagian penulis membuat pembuka novel itu sulit. Dan saya memang menyetujui akan hal ini. Mengapa? Ya bagaimana tidak sulit! Seorang penulis novel harus mampu menarik perhatian pembaca dari awal ia bercerita. Dan tekanannya harus benar-benar menyala.
Sejauh ini, saya melihat bahwa, banyak penulis novel yang terlalu terobsesi terhadap plot, tempo, dan mekanisme penceritaannya. Padahal, opening adalah elemen terpenting untuk dikuasai.