Apa Saja Jiwa Seorang Penulis yang Perlu Anda Punya?
A thread..
Patut kalian ketahui bahwa, jiwa seorang penulis seharusnya bukan hanya fokus pada aktivitas menulis saja.
Sebab, meski menulis pekerjaan utama para penulis, namun apabila ia tidak memiliki gairah untuk mengevaluasi karya tulisnya, boleh jadi karier kepenulisannya gitu-gitu aja.
Artinya, hasil karya tulis yang diciptakannya mungkin selalu saja tidak dapat menggugah pembaca. Itu sebabnya evaluasi diri penting.
Jiwa--jika didefinisikan lebih dalam--ialah mencakup tentang segala pikiran serta kepribadian. Jiwa, terletak pada akal dan tubuh.
By the way, sebenarnya bukan cuma profesi seorang penulis saja yang wajib memiliki dorongan saat berkarya, profesi lainnya juga mesti ada. Meski, tentu berbeda nantinya.
Di bawah ini akan saya jelaskan beberapa antusiasme seorang penulis yang mesti kalian miliki.
1. Berinteraksi dengan sesama penulis
Untuk mengetahui karier seseorang di bidang menulis, salah satunya, berinteraksi lah dengan sesama penulis.
Jiwa penulis harus sudah ada sampai di titik ini agar wawasan kita menjadi luas.
2. Tidak pernah berhenti berkarya
Penulis buku, bikin lah buku berikutnya. Penulis media online, terus lah menyubmit artikel.
Penulis novel, terus lah mengarang cerita. Penulis blog, terus lah membuat konten.
Sesederhana itu dalam meringkas arti, jangan berhenti berkarya.
3. Kerap berusaha membuat tulisan yang enak dibaca
Poin kelima ini bukan tujuan menulis, tetapi lebih kepada "upaya".
Maksudnya, salah satu upaya keberhasilan seorang penulis saat menulis, ialah harus membuat tulisan yang enak dibaca.
Pun tulisan yang logis. Dan tulisan yang sekali dibaca, pembaca langsung paham.
Poin inilah yang sering ditanyakan di Quora.
Banyak penulis muda yang sering bertanya, "Bagaimana cara menulis agar enak dan mudah dipahami pembaca?".
Jawabannya, berusaha lah terus. Salah satunya, berusaha membaca tulisan-tulisan yang juga enak dibaca.
4. Menguatkan mental
Tidak semua kritik membangun, ada banyak kritik bagi seorang penulis yang isi kritikannya bikin down. Oleh sebab itu, kuatkan mental kalian sebagai penulis.
Saat naskah buku ditolak penerbit, bangkit lagi, kirim lagi naskah yang lain.
Saat naskah novel lama direviewnya, tidak perlu resah, biarkan saja. Itu sudah kehendak pihak platform novel.
5. Selalu mau belajar sesuatu yang baru
Saya percaya kalau aktivitas menulis terkadang membosankan, bahkan memuakkan. Oleh karena itu, buka hati kalian untuk mau belajar sesuatu yang baru di dunia penulisan ini.
Saat penulis lain bisa menulis artikel SEO, belajar lah. Saat penulis novel lain mampu mengarang dengan banyak genre, belajar lah.
Saat penulis lain tulisannya tembus di media besar, belajar lah.
Belajarnya dapat menggunakan dua cara:
1). Belajar sendiri
2). Belajar kepada sesama penulis
Dengan begitu, pengalaman saya membuktikan bahwa, saya jadi tidak mudah bosan.
Jadi, jiwa seorang penulis perlu kefokusan dalam melahirkan karya-karya yang bagus. Tiap tahun, selalu ingin menumbuhkan kualitas tulisan.
Kekuatan seorang penulis dia semacam dewa. Dia dapat menciptakan dunianya sendiri dan mengisinya dengan orang-orangnya sendiri, semua dengan kekuatan imajinasinya. Tidak heran para penulis paling sukses dianggap abadi” - Bangambiki Habyarimana.
Anda dapat mengedit apa yang Anda tulis. Mengapa tidak mengedit apa yang Anda katakan? Jika itu menyakiti seseorang, Anda masih bisa meminta maaf atau menarik pernyataan Anda. - Bangambiki Habyarimana, Pearls Of Eternity
Menulis adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang berpendidikan. Upaya untuk mewujudkannya pun harus dimulai dari pendidikan dasar atau semenjak dini.
Perlu digaris bawahi, definisi menulis dalam catatan ini adalah menuangkan ide, opini, cerita, serta gagasan, dalam untaian-untaian kalimat dan paragraf. Bukan sekadar membuat simbol-simbol abjad dan huruf tak bermakna.
Saya tahu itu impian Anda. Dan mungkin ini adalah impian hampir setiap penuls untuk menjadi penulis buku bestseller—lalu mencantumkan nama Anda dalam daftar yang menunjukkan bahwa orang-orang ingin membeli buku Anda lebih dari semua buku lainnya.
Kedengarannya bagus, bukan?
Tetapi ada lebih banyak hal untuk menjadi penulis buku laris daripada sekadar menulis dan menerbitkan buku.
Ada langkah-langkah yang perlu Anda ambil saat menulis buku dan selama proses penerbitan.
Penerbitan mandiri adalah cara bagus untuk memperkenalkan buku Anda ke dunia. Tetapi ketika Anda menerbitkan sendiri, Anda mengambil semua tanggung jawab yang biasanya dilakukan oleh penerbit tradisional, termasuk memasarkan buku, meminta ulasan,dan mengirimkan salinan ulasan.
Jadi, bagaimana cara mencari jasa review buku untuk membantu Anda menyebarkan infomrasi yang terkandung dalam buku Anda? Nah, saya punya beberapa saran untuk Anda.
Menciptakan karakter bisa dibilang merupakan bagian terpenting dari penulisan novel. Paling tidak, mengetahui cara membuat karakter sama pentingnya dengan merencanakan sebuah novel.
Lalu, apakah karakter lebih penting dari segalanya atau lebih penting daripada plot cerita?
Beberapa orang mengklaim bahwa plot yang mencekam adalah unsur terpenting dari sebuah novel. Bagi yang lain, karakter yang berpengetahuan luaslah yang didahulukan.
Bagi sebagian penulis membuat pembuka novel itu sulit. Dan saya memang menyetujui akan hal ini. Mengapa? Ya bagaimana tidak sulit! Seorang penulis novel harus mampu menarik perhatian pembaca dari awal ia bercerita. Dan tekanannya harus benar-benar menyala.
Sejauh ini, saya melihat bahwa, banyak penulis novel yang terlalu terobsesi terhadap plot, tempo, dan mekanisme penceritaannya. Padahal, opening adalah elemen terpenting untuk dikuasai.