KISAH ORANG YANG TIDAK BISA BERDIRI SELAMA 1 TAHUN KARENA MEMBID'AHKAN MAULID NABI
Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki bercerita;
Bahwasannya ayah beliau sayyid Abbas Al Maliki memberikan kabar kepadanya
Bahwa sesungguhnya ayah beliau sayyid Abbas Al Maliki sedang berada di Baitul Maqdis untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi pada saat Malam Ied Milad An Nabawi dan saat itu dibawakan Maulid Barzanji dan saat itu ayahnya melihat seorang laki laki tua berdiri
dari awal pembacaan maulid sampai selesai dgn penuh khidmat dan adab, kemudian ayahnya (Sayyid Abbas Al Maliki) bertanya kepadanya tentang hal yg dilakukannya yakni berdiri saat mulai pembacaan maulid sampai selesai padahal usianya sudah tua, maka laki laki tua itu bercerita:
"Dahulu aku tidak mau berdiri pada peringatan maulid nabi sebab dirinya mempunyai keyakinan bahwa itu adalah Bidah Sayyi'ah (Bidah yang jelek) dan suatu malam aku bermimpi sedang bersama kelompok manusia yang bersiap siap berdiri untuk menyambut kedatangan Nabi Muhammad,
maka pada saat wajahnya yang bagaikan bulan purnama itu muncul maka semua berdiri menyambutnya namun hanya aku seorang saja yang tidak mampu berdiri menyambut kedatangan Rasulullah"
Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam berkata padanya;
"Engkau tidak akan dapat berdiri.."
Saat laki laki itu bangun dari tidurnya maka ia dalam keadaan duduk dan tidak dapat berdiri hal itu dialaminya selama satu tahun lamanya. Kemudian laki laki itu bernadzar jika ia dapat berdiri maka ia akan selalu berdiri dari mulai pembacaan maulid sampai selesai pembacaan maulid
Qadarullah maka Allah Ta'alla menyembuhkannya dan sampai saat ini laki laki itu selalu berdiri di bacakan maulid nabi sampai selesai untuk memenuhi nadzarnya sebagai bentuk pengagungan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam.
Tidak layak bagi seseorang bertanya mengapa kalian memperingati maulid? Seolah-olah dia bertanya mengapa kalian bergembira dengan lahirnya Rasulullah SAW.
: "Katakanlah:
'sebab anugerah dan rahmat Allah maka dari itu agar mereka bergembira.”
(Qs. Yunus ayat: 58)
Di sini Allah swt memerintahkan kita agar bergembira akan rahmat-Nya. Sedangkan Nabi Muhammad ﷺ adalah rahmat terbesar. Hal ini sebagaimana Firman Allah swt:
وَمَا اَرْ سَلْنَكَ اِلاَّ رَحْمَۃً لِلْعَلَمِيْنَ،،
"Dan tidaklah aku mengutusmu kecuali sebagai rahmat sekalian alam."
(Qs. al-Anbiya' ayat: 107)
Semoga bermanfaat 🙏🏿
📚Al Hadyuttam Fii Mawaaridil Maulidinnawiyyi Wamaa I'itiida Fihii Minal Qiyyaam 50 - 51, Sayyid Muhammad Ali Bin Hussein Al Maliki.
Sallu ala Nabi🌹
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
IBLIS MENANGIS DI MALAM MAULID NABI BESAR MUHAMMAD ﷺ
Al-Hafidz Ibnu Katsir di dlam Kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah, pada Bab Malam Kelahiran Rasulullah ﷺ, menyebutkan:
Bahwasanya Iblis Menangis sangat keras sebanyak empat kali : 1. Ketika Iblis dilaknat oleh Allah Swt ﷻ 2. Ketika Iblis diusir dari surga. 3. Ketika Rasulullah ﷺ dilahirkan, 4. Ketika Surat Al-Fatihah diturunkan".
Berbahagialah alam semesta menyambut kelahiran Rasulullah ﷺ , sang pembawa kabar gembira, penebar rahmat dan pemersatu umat. Rasa bahagia ini adalah sesuatu yang sangat manusiawi ketika mengingat kenikmatan yang telah Allah Swt ﷻ berikan kepada seorang hambaNya.
Sayyidah Zainab adalah
Putri Sulung Rasulullah ia menikah dengan Abul Ash putra Sayyidah Halah adik Sayyidah Khodijah istri Rasulullah.
Abul Ash bin Al-Robi datang kepada Nabi Muhammad ﷺ sebelum masa kenabian.
Abul Ash berkata: "Aku ingin melamar Zainab putri-mu yang paling dewasa".
(Ini adalah bentuk adab)
Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Aku tidak akan menerima lamaranmu, sebelum aku meminta kesediaannya".
(Ini adalah tanggung jawab wali)
Nabi Muhammad ﷺ kemudian menemui Zainab dan bersabda: "Putra bibimu (sepupumu) datang kepadaku, ia menyebut namamu. Apakah kamu bersedia untuk dijadikan sebagai istrinya?".
Suatu ketika, seorang pria datang menemui Nabi Muhammad ﷺ. Di hadapan Rasulullah, pria itu berkata, ''Celaka aku. Aku berjima' dengan istriku pada siang hari Ramadhan.''
''Jika begitu, bebaskan hamba sahaya,'' sabda Nabi Muhammad ﷺ
''Aku tidak sanggup,'' jawab orang itu.
''Jika tidak bisa, berpuasalah selama dua bulan berturut-turut,'' kata Nabi ﷺ:
''Aku juga tidak bisa,'' kata orang itu.
Saat itu, ada seorang sahabat yang datang membawakan sekeranjang kurma untuk Nabi ﷺ
Setelah beliau ﷺ menerimanya, beliau ﷺ bertanya, ''Di mana orang yang bertanya tadi?''
''Saya di sini ya Rasulullah,'' katanya.
''Sedekahkanlah ini,'' kata Nabi ﷺ.
''Aku sedekahkan kepada orang yang lebih miskin dariku?'' tanyanya.
Al Allamah Syeikh Ad Dairabi berkata dalam Mujarrabatnya
Sebagian orang yang ma’rifat dari ahli kasyaf dan tamkin menyebutkan: setiap tahun, turun 320.000 cobaan.
Semuanya itu pada hari Rabu akhir bulan Shafar, maka pada hari itu menjadi sulit-sulitnya hari di tahun tersebut.
Barang siapa shalat pada hari itu 4 Raka'at, yang mana setiap satu Raka'at sesudah Surat Al Fatihah dia membaca:
-Surat Innaa A’thainaakal Kautsar 17x
- Surat Al Ikhlash 5x
- Surat AlFalaq 1x
- Surat An Nas 1x
Maka Allah Ta’ala dengan kemurahanNya menjaga orang tersebut dari semua bala` yg turun pada hari itu, dan satu bala` dari bala` bala` tersebut tidak mengitarinya sampai akhir tahun.
Seorang Muslim mesti berhati-hati dalam memilih dengan siapa ia berkawan.
Sebab ia bisa memberi pengaruh kepada agama seseorang yang berujung kepada kebahagiaan atau kecelakaan ia di dunia dan di akhirat kelak.
Berikut ke-10 kata tersebut;
1. Wali
Wali adalah teman yang melindungi, penasehat, dan siap membantu kawannya.
Seorang kawan yang selalu ada untuk menolong dan memberi petunjuk kapanpun ia dibutuhkan.
Firman Allah ﷻ :َ
“Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).”