Di era medsos ada aturan tak tertulis yakni jika kau cakap, berani, sukses atau apa2 yg dianggap positif (hasil kerja keras) tp kau dihina o/ yg gagal maka:
1. Penghina2mu punya hak berkespresi yg harus dilindungi & jika kau membalasanya, maka
2. Kau sombong
Medsos adalah ajang virtual tempat segala kesetaraan ideal dikejar utk semua hal bahkan o/ orang yg dalam hidup sehari2nya di dunia nyata mempercayai hirarki sosial..
Kelebihan yg dipertontonkan mudah dicurigai di era medsos. Kelebihan akan dicurigai sbg palsu (fake) atau semu (pseudo) sampai kau membuktikan bahwa itu nyata (real) & sejati (genuine). Jika pun sejati, blm tentu diapresiasi. Kau cuma gak akan dibully lagi
Tentu tak semua kelebihan bakal dapat hinaan atau serangan yg sama kadarnya. Yg paling kuat kadar diserangnya (sesuai urutan):
1. Kekayaan
2. Kekuasaan
3. Keganjenan
3 hal ini punya penyerang2 natural (tak perlu dibayar o/ orang) yg mudah dieksploitasi
Kelebihan yg serangan terhadanya paling lunak & jarang (tp tetap ada meskipun mudah hilang):
1. Kecerdasan
2. Ketrampilan
3. Keajaiban/keberuntungan
Fenomena ini menjelaskan apa?
Ia menjelaskan jauhnya jarak APAPUN dunia virtual dgn dunia analog. Orang habis2an bermain persepsi di dunia virtual (medsos) utk sesuatu yg tak bisa mereka temui atau bahkan TAK MAU mereka wujudkan sehari2 di dunia analog
Tak mau mereka wujudkan bukan berarti tak mereka sukai tp karena biayanya terlalu besar utk mereka tanggung dlm kehidupan sehari2 utk mewujudkan yg ideal atau yg mereka.sukai itu. Yg paling murah, wujudkan kesetaraan ideal itu secara virtual. Gak ada biayanya
Sebingga bisa terjadi kau temui di dunia virtual media sosial, orang kaya raya yg bisa CEMBURU pd orang yg kekayaannya di bawahnya tp menunjukannya di medsos, dgn argumen seolah dirinya miskin. Dan dia sungguh2 merasa gak sekaya orang yg diserangnya
Dan orang spt itu sungguh2 bisa menjaring emosi banyak orang lain yg bener2 miskin atau kurang kaya dibanding orang yg diserang td. Si penyerang utama bener2 bisa dianggap senasib dgn orang2 yg tdk kaya. Bersatu menyerang orang yg kekayaannya tampak di medsos
Ini berlaku juga dlm kasus kekuasaan atau keganjenan (dan dalam versi yg lebih lunak terjadi pd kasus orang cerdas, orang trampil & orang beruntung yg tertampakkan di medsos)
Medsos adalah tempat pembuktian bahwa tiap orang punya nurani/ aspirasi u/ kesetaraan ideal sekaligus juga menunjukkan bahwa cuma sedikit orang yg mau membayar biaya u/ kesetaraan itu di dunia nyata.
"Aku baik & mau hal2 baik, karena itu aku mau menghakimi"
CATATAN AKHIR: Saat yg benar2 mau membayar kebaikan di dunia nyata tak tampil di medsos, dia akan dilupakan. Tp jika dia menunjukannya di medsos (selain di dunia nyata), dia akan diperlakukan sbg orang yg punya kelebihan karena itu..harus dicurigai & dikuliti

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko)

Budiman Sudjatmiko (IG: masbud_sudjatmiko) Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @budimandjatmiko

18 Oct
Knp Sun Yat-sen, Lenin & Kemal Atatturk legendaris? Utk kaum pergerakan dilihat sbg teladan peruntuh 3 imperium (Konfusian, Kristen Ortodoks & Islam) & mengubahnya jd republik modern.
Steve Jobs, Zuckerberg & Elon Musk politik saat itu historia.id/politik/articl…
Ingat kaum pergerakan kemerdekaan neheri2 jajahan itu pembaca buku & koran yg rajin. Tp mereka tak punya referensi pergerakan transformatif di negeri2 agraris..Nah Tiongkok, Rusia & Turki adalah contoh negeri2 agraris yg sukses jd republik2 modern
Wajar tokoh2 pergerakan itu menjadikan ketiganya teladan. Imperium2 yg agraris & sakit aja bisa diubah o/ 3 tokoh itu, kenapa negeri2 jajahan tak bisa lakukan hal yg sama? Ini kan kaya' start up yg menjadikan Steve Jobs, Zuckerberg & Elon Musk sbg role model
Read 8 tweets
13 Oct
Ini ide radikal: karena #Revolusi40 & pandemi mendorong transformasi digital & biofisik, maka:
1. Seluruh Ilmu Sosial masuk dlm School of History
2. Seluruh Ilmu Alam masuk School of Philosophy
3. Seluruh Ilmu Teknik masuk School of Mathematics & Computation
Organisasi & proses pengajarannya tak lagi birokratis & bisa menjembatani pendidikan Liberal Arts ala Amerika dgn pendidikan terspesialisasi fleksibel ala Inggris (2 negara yg kampus2nya pasti masuk 10 top dunia & menghasilkan pemenang Nobel terbanyak dunia)
Dgn pengorganisasian pendidikan di atas, mahasiswa2 ilmu sosial wajib belajar Sejarah. Filsafat utk ilmu2 alam & Komputer utk ilmu2 teknik.
Semua wajib Matematika Terapan (plus Matematika Murni di School of Philosophy & School of Mathemathics & Computation)
Read 6 tweets
12 Oct
Tetiba ingat lagu Bugis yg pertama kali dikenalin teman kelas 1 SMA-ku saat di Yogya. Lagu "Indo Logo". Tak pernah kudengar lagi lagu cantik tersebut setelahnya...baru dengar lagi sekarang 😍
Kalau lagu Minahasa "Micoma" ini kudengar waktu TK. Kesukaan bu lik yg mengasuhku sejak kecil.
Saat wafat saya cuma menatapnya sdh terbungkus kafan. Tak tega mengantarnya dikubur di kampung. Biar dia dlm kenangan mengantarku sekolah😥
Nah kalau lagu "Binde Biluhuta" ini suka kudengar dr Masnait Vocal Group di TVRI saat SD. Setelah di DPR saya baru tahu bahwa ini nama makanan yg disuguhkan saat ke Gorontalo. Begitu ndengar ditawari, langsung kubersiul menyanyikannya
Read 6 tweets
12 Oct
Desa Saint-Ceneri-Le-Gerei di Normandia...
Tak menyangka di kampung2 spt negeri dongeng ini 77 tahun lalu pernah jd ajang salah 1 pertempuran besar Perang Dunia II di Front Barat.
Nongkrong di sini malem2 sambil ndengerin kisah2 ala "Band of Brothers"...😎
Pernah 3 tahun lalu saya sendirian menelusuri desa2 & kota2 sepanjang pantai Normandia. Menyusuri situs2 pertempuran adalah cita2ku saat SMP kelas 3 utk pertamakali membaca buku "The Longest Day" ttg pertempuran tsb
Memang salah 1 angan2 saya sejak waktu SMP & SMA adalah menelusuri situs2 Perang Dunia II...
Read 7 tweets
11 Oct
SEJAK AWAL? Perbanyak baca buku. Dari SD aku jg tahu dr TV & koran kata terorisme tak dilekatkan pd Islam sejak awal. Ia bisa mengacu ke Marxis, Rasis, Fasis, Kristen, Nasionalis, Zionis. Tergantung yg sdg marak.

Jadi bodoh itu hak tp jd pinter itu wajib
Jaman aku SD, teroris banyak dilekatkan ke kelompok2 Marxis (Brigade Merah Italia, Tentara Merah Jepang & Faksi Tentara Merah Jerman), Republikan Katholik Irlandia Utara (IRA) dll..Jgn suka mbantah tanpa ilmu. Gak jd pinter & bener kamu, @MerdekaUntkTaat
Jangan sedikit2 baper saat sedang dikecam teroris Islamis ekstrim yg memang marak di periode sekarang. Itu bukan serangan atau kecaman pd Islam. Jgn ngalihkan isu..Kecuali kamu sdg menjalankan tugas misinformasi & disinformasi. Apa tujuanmu, @MerdekaUntkTaat?
Read 5 tweets
9 Oct
Tuips, Jum'at jam 19.00 WIB 15 Oktober, ayo ikuti bedah buku "Yang Jauh Tersembunyi" bersama penerjemahnya, @sandokokosen (Doktor Quantum Condensed Matter, @UniofOxford), saya (penanggap) & moderator Mary Silaban.
Daftar di=> us02web.zoom.us/webinar/regist…
Cari tahu yg jauh tersembunyi di buku ini...
Cari tahu yg jauh tersembunyi di balik segala sesuatu yg kita lihat & kita raba sehari2...

Bukan sulap, bukan sihir tp hasil olah pikir...
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(