Dulu ada kompetisi sepakbola antar SMA. Kalo ga salah Piala Sumantri Brodjonegoro. Dan jarang ada juaranya di banyak kabupaten. Karena berakhir dengan tawuran.
Niat Depdikbud dulu bagus bikin kompetisi ini. Mungkin mau ngikutin Jepang. Krn di Jepang kompetisi antar SMA memang cukup bergengsi. Tim profesional ambil pemain baru dari kompetisi ini.
Di Sawahlunto dl penguasa sepakbola antar SMA ini justru SMEA. Walaupun laki-lakinya sedikit. Tp kemampuan main bole mereka di atas rata2.
Lawan berat SMEA ini ya STM. Dan hampir selalu berakhir dengan perkelahian. Biasanya krn STM tertinggal akhirnya main keras.
Kalo udah tawuran, kompetisi dinyatakan batal oleh kantor depdikbud kota. Tapi ada suatu masa kelahinya mayan serem. Anak stm bawa sinso (chainsaw)
Jadi STM maen, lagi2 lawan SMEA. Suasana mulai panas. Polisi mulai siap siaga. STM kali ini mayan banyak bawa perlengkapan perang. Termasuk sinso tadi.
Perkelahian terjadi. Anak SMEA sbnrnya dah mengalah pas kelahi. Tau diri kalah banyak. Memilih kabur ke arah panitia. Lalu polisi mulai ngejar siswa STM biang rusuh.
Ketika mulai ambil satu-satu biang rusuh. Seorang anak STM tiba2 menyalakan sinso. Dia lari mengejar salah satu polisi. Sambil teriak, "R*****, mati ke....!!" Mati ke ini dari mati kowe. Bahasa tangsi. Kreolnya sawahlunto.
Itu lapangan bola lgsg tambah rusuh suasananya. Gue lari tribun. Ada 3 sinso kalo ga salah yg menyala. Polisi awalnya mundur dulu. Tp tak lama kemudian mrk bisa menguasai keadaan. Tukang sinso tadi bisa diciduk.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Ada kawan dl curhat. Dia kerja di korporasi besar. Jalur MT. Ketika kawan-kawannya sudah berjabatan 1 atau 2 level di atasnya. Dia dimutasi masih di jabatan bawah. Sampe nanya, salah gue apa ya.
Gue bilang. Di karir awal-awal ini emang macam-macam masalahnya. Kita ok. Tp kerjaan atau posisi yg dikasi emang challenging bgt. Ga bisa terlihat bersinar. Udah gitu kemampuan "menjual diri" ga ada pula
Tapi jangan kuatir. Ambil sisi positifnya. Fondasi loe akan kuat. Biasanya org yg terlihat ambisius dan semangat di awal cepat mental dan keluar dr industri. Mgkn kena work fatigue
Dwight Eisenhower juga ga nyangka bisa pensiun bintang 5. Panglima Sekutu di Eropa ketika Perang Dunia II. Di akmil, dia ranking biasa saja. Dan 16 tahun dalam pangkat mayor.
Eisenhower lebih banyak jadi staf. Lama jadi ajudan Douglas MacArthur. Setelah itu jd staf lagi di Pentagon. Tak pernah jadi komandan di atas danyon.
Tapi dia dipilih jadi Panglima Sekutu karena personality dia bisa handle tokoh2 perang dunia II macam Churchill, Monty, Patton, De Gaulle dll. Juga krn emang jago (on paper) soal logistik dan perencanaan operasi.
Kalo profile minang-minang fotokopi lain lagi. Mereka kalau di warung gantian pake celana pendek atau jeans. Ketika pake celana pendek, artinya jeans lg dicuci. Kalo atas sih standar aja lah. Kaos
Mereka pasti punya jeans bermerek. Minimal lea. Kebanyakan levi's. Anti merek abal-abal. Mending punya satu aja drpd mrk murahan.
Kalau rokok. Uda-uda fotokopi ini sebagian besar sampoerna mild. Ada satu dua rokoknya marlboro. Di tanggal tua pun rokok masih tak berubah. Krn biasanya bisa ngutang ke warung terdekat.
Saya akan bahas Marsekal Hadi Tjahjanto. Keajaiban medioker. Satu dari sejuta. Hanya muncul 1 dalam bbrp dekade.
Marsekal Hadi Tjahjanto, ketika masuk AAU pangkat ayahnya kalo ndak salah Kopral. Jebakan mediokernya sudah mulai lepas dari sini. Jarang anak tamtama bisa masuk akademi tentara.
Di Angkatan Udara, Marsekal Hadi masuk korp penerbang. Lanjut ke sekolah penerbang. Lalu menjadi penerbang pesawat angkut ringan. Bukan penerbang tempur atau hercules. Periode ini dia sebenarnya di posisi median aja.
Makin banyak yg nyinyirin kemampuan bahasa Inggris Pak Jokowi ya?
Menurut gue kemampuan Bahasa Inggris Pak Jokowi untuk casual conversation sudah lebih dari cukup. Ingat dia dulunya eksportir meubel. Untuk bahasa Inggris standar negosiasi bisnis pasti dia punya
Yg gue suka dari Pak Jokowi ya gayanya ketemu pemimpin G20 sudah kaya temen. Ga jaim. Org akhirnya jg ga jaim sm dia. Liat aja aksi Ratu Belanda. Itu gesture ke teman
Penjahit langganan @mantriss itu namanya Jumaran. Dulu ada kios di ITC Ambassador. Skrg sejak covid ga ada. Dia menjahit di rumahnya aja skrg di Cinere.
Saya dan Jumaran ini satu kecamatan tapi beda nagari (desa). Tapi udah kenal lama. Karena memang ada kekerabatan. Ini dia beradek kakak emang dahsyat semangatnya.
Dulu SMP hanya ada 2 di kecamatan sumput kudus. Di desa saya dan Silantai. Orang desa Jumaran biasanya sekolah SMP di desa saya. Ngekos atau numpang di rumah keluarga.