Waktu sudah pagi. Setelah Dusril, ada empat orang yang ngomong panjaaang sekali. Makanya saya usul untuk bikin Space ulang dengan mengajak Dusril berbicara lebih lama.

Akmal itu nganggep aku menutup diskusi (padahal tidak). Untuk diskusi, harusnya di MK (bukan di Twitter).
Akmal menyinggung MK karena dialah yang mengajukan JC.

“Kalau mau diskusi, ya, tempatnya di MK. Mungkin Stakof mengira diskusi harus di Twitter. Lha aku gak setiap aku buka Twitter.”

Aku merespon ini saja, dan aku prioritaskan untuk menolak asumsi penolak Akmal itu anti-kritik
Diskusi bisa di semua saluran, dan Twitter adalah salah satunya. Meja di MK itu untuk produk UU.

Akmal berusaha mengkriminalisasi pezina. Itu klir. Aku berada di seberang, dan pernah mengulasnya (2019 silam).

Ini ikhtiarku untuk menjawab Akmal dan membuka pintu diskusi.
Aku menangkap fokus Akmal yang ingin mengkriminalisasi pezina. Aku pun mengajukan keberatan (coba simak utasku 2019 silam).

Kukira ini sudah linier:

A vs A’
B vs B’

Aku mendengar perspektif mereka (kriminalisasi pezina), tapi perspektifku gak dianggap, kan? Tapi…
Mungkin yang diharapkan Akmal dengan “perspektif” adalah argumen yang menyetui perspektifnya saja.

Terbukti bantahanku gak dianggap fokus (tepat di mana gak fokusnya?)

Jadi alasan dia memblokir orang karena gak bisa diajak diskusi, anti diskusi/kritik itu omong kosong, kan?

🤔
Aku gak pernah berharap dia hadir di medsos. Tapi saluranku memberikan kontra narasinya selain medsos itu apa, emangnya?

🤔

Perjuangan Akmal di MK (mengkriminalisasi pezina, tidak menyetujui istilah “pemerkosaan istri”) itu bisa diulas di medsos, gak hanya MK, kan?
Dia pun monolog di timeline-nya dan mengubah (istilah kerennya: tahrif) uraian sikapku.

Makanya aku mencukupkan untuk membahas sikapnya (karena yang mengajukan JC).

Dia tidak lagi bodoh, tapi orang jahat; menggiring followernya untuk mencurigai lawan bicaranya.

🤔

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Rumail Abbas

Rumail Abbas Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Stakof

12 Nov
Permendikbud itu orientasinya di “proteksi”, maka kata kuncinya ialah: “tanpa persetujuan”.

Kenapa frasa ini wajib dicantumkan? Karena parameter kriminal itu KETIKA ADA YANG JADI KORBAN, dan ini meniscayakan “tanpa persetujuan”.

Ada paham?
Semalam sudah saya kasih contoh mudah:

Ada orang punya buku, orang lain meminjamnya dengan izin. Tanpa izin, namanya bukan peminjaman, tapi pencurian.

Klir, ya?
Usulan kubu “fraksi relijius” adalah menghapus frasa “tanpa persetujuan”. Jadi, SEMUA aktivitas seksual adalah kriminal.

Ada dua bantahanku di sini. Pertama soal logikanya:

Jika Anda punya buku, dan orang lain membawanya (baik izin atau tidak), maka itu masuk pidana pencurian.
Read 24 tweets
12 Nov
Semalam nge-Space sampai jam 2, subuh udah bangun untuk salat, dan pagi bangun sebelum azan pertama Jumatan.

Yo umbah-umbah, yo nJerengi klambi, nganter anak sekolah, jemput pulang, nerima tuduhan “santri pro perzinahan”…

…masio ngono aku jek kober mencintaimu, Dik.

😘
cah soleh ngene, kok, ya dituduh-tuduh sama orang yang belajar Islam dari Adian Husaini.

Wkwkwk~
Soal jemuran tadi, aku gak bohong, ya, Gais. Ini sekaligus pansos ke kalian untuk mengharumkan citraku sebagai suami soleh!

👍🏻

Dan ini tidak spesial, karena seharusnya memang demikian.
Read 6 tweets
12 Nov
Petani
Tidak
Menanam
Padi
Waktu
Hujan

Mereka
Ngiup
Sik~
((( Petani Milenial )))
Orang kaya macam Puan gak tahu rasanya akhir bulan harus melipat-lipat odol sampai kempes demi sekali gosok gigi.
Read 4 tweets
11 Nov
*lagi mencari berita bahwa Amerika harus ke studi ke Timur Tengah karena kewalahan menangani kasus kekerasan di sana*

google.com/search?q=ameri…
*sampai halaman 13 pencarian Google di Rubrik News, masih belum nemu Amerika harus studi ke Timur Tengah untuk belajar penanganan kasus kekerasan di sana*

google.com/search?q=ameri…
*sudah sampai ke halaman 23, dan masih belum nemu juga*

google.com/search?q=ameri…
Read 5 tweets
11 Nov
Film-nya punya bobot emosional yang baik, dari segi kisah dan penyampaian. Sayangnya kualitas gambarnya lebih bagus versi serial daripada yang movie.

Tapi tetap bangga sama Nussa.

Selamat!

👍🏻
Santri Gayeng (@gayengco) juga pingin bikin animasi (makanya saya ambil kelas online desain grafis & motion graphic).

Sayangnya pendapatan adsense & sponsor cuma cukup untuk makan bulanan. Dan bulan inipun telat, karena invoisnya masih antrean untuk dibayar.

😂
Gus Baha tidak pernah sekalipun menanggapi Buya Syakur. Tapi channel lain bisa sangat kreatif memanfaatkan isu viral ini untuk mengunggah pengajian Gus Baha.

Penontonnya banyak. Dan @gayengco masih buncit karena gak berani melangkah sejauh itu.

😂
Read 4 tweets
10 Nov
Udah klir, ya.

Jadi nDak usah digiring ke “ntar kalau consent apakah diperbolehkan?”, karena permen tentang kekerasan artinya CUMA tentang perlindungan terhadap kekerasan.

Jami’-Mani’

Sekarang tinggal ributin saja: sikap negara terhadap perzinahan diKUHP perzinahan.

👍🏻 ImageImageImage
Kubu masih ada dua:

Pertama, perzinahan harus dikriminalisasi, meskipun consent.

Kedua, selama ada consent, negara tidak bisa mengkriminalisasi pelaku perzinahan.

Yuk, mulai~
Kubu Pertama:

Indonesia adalag negara relijius, landasannya Pancasila (Sila Pertama). Tolok ukurnya ialah kesepakatan imani bahwa perzinahan—meskipun consent—harus diurus negara (pidana) karena semua agama melarangnya.
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(