OM RASTH Profile picture
Nov 15, 2021 129 tweets 16 min read Read on X
R E T A K

"DIA SUDAH MATI 3 HARI YANG LALU !! CEPAT PERGI DARI SANA !!" Ujar Jeri dari seberang telepon terdengar sangat panik

Perlahan2 ku dengar suara seseorang memanggil namaku dari arah belakang, dan saat aku berbalik..

"Aaaaaaaaaa...."

(Gambar hanya ilustrasi) Image
#bacahorror
#bacahoror

𝘼 𝙍 𝙒 𝘼 𝙃
Kring kring.. Suara jam weker membuatku terbangun di pagi minggu itu.

Mataku masih terasa berat karena tadi malam aku dan Lidya begadang sampai pukul 2 dini hari untuk mempersiapkan kepulangan kami ke kota masing2,
Kami akan menikmati hari libur bersama keluarga di rumah. Karena aku dan Lidya tinggal di kota yang berbeda dan jaraknya pun cukup jauh.

"Kau belum siap2 Lid??" Tanyaku

"Jemputan ku belum bisa datang pagi ini Sa. Mungkin nanti sore baru bisa." Jawab Lidya tanpa menoleh
Matanya masih asyik dengan Smartphone yang dia pegang

"Ohh.."

Aku pun bergegas untuk mandi setelah membaca chat dari mang gugun yang akan mengantarku pulang hari itu.
---
"Aku duluan Lid, kamu hati hati ya." Ucapku sebelum melangkah keluar dari pintu

Ku lihat Lidya tersenyum manis sembari mengangguk,lalu melambaikan tangan nya kearah ku.
---
10 hari telah berlalu. Hari liburku sebentar lagi berakhir, begitu juga dengan teman2 ku. Satu persatu teman2, aku chat untuk menanyakan kapan mereka akan kembali. Jujur aku takut kalau tiba lebih dulu di asrama itu.
Dari desas desus yang beredar di kalangan anak2 yang tinggal di asrama tersebut katanya ada sebuah kamar yang pernah di gunakan oleh seseorang untuk bunuh diri. Dan sampai sekarang Arwah dari orang yang bunuh diri itu masih menghantui di sekitar asrama.
Konon akan menganggu orang2 yang sedang sendirian.

"Mungkin besok aku sudah sampai di asrama." Balasan singkat dari Lidya ku terima
---
Hari itu dengan penuh semangat aku melangkah memasuki gerbang asrama tersebut. Rasanya aku sudah tidak sabar lagi untuk bertemu dengan Lidya, dan berbagi cerita tentang liburanku kemarin.
Namun pintu kamar ternyata masih terkunci dari luar.

Deg..

"Mungkin Lidya lagi keluar untuk jajan." Batinku menepis rasa was2 yang muncul tiba2
Krieeettt.. Saat pintu terbuka, tak kulihat satupun barang2 milik Lidya berada di mejanya. Yang berarti mungkin saja Lidya belum sampai di asrama itu.
"Jangan2 Lidya membohongiku?!" Gumam ku dengan diiringi detakan jantung yang semakin tak beraturan

Aku masih menunggu Lidya ketika gelap mulai menyelimuti asrama.
Hari sudah menjelang malam, sementara di luar asrama hujan turun dengan sangat deras.
Aku menyembunyikan tubuhku di balik selimut, tanganku erat memegang kalung salib yang ku kenakan.

Mataku benar2 tak mau terpejam sedetikpun. Apalagi ketika jam mulai berbunyi, yang menandakan sudah pukul 12 malam.
Ting ting ting.... Suaranya nyaring dan terdengar menakutkan.

Setelah jam itu berhenti berdenting, terdengar suara2 langkah kaki dari arah luar kamar. Suara beberapa orang yang sedang mengobrol terdengar jelas dari balik selimutku.
"Apa ini? Apa orang2 sudah kembali??" Batinku sembari mulai memberanikan diri untuk membuka selimut

Dari celah bawah pintu terlihat ramai sekali orang2 yang berseliweran di depan kamarku dan Lidya.
Perlahan aku mulai beranjak dari tempat tidur. Aku sedikit merasa senang karena ku pikir teman2ku sudah datang.

Karena aku sengaja datang sehari lebih dulu di asrama itu karena chat yang di kirim Lidya kemarin.
Sebelum membuka pintu, aku terlebih dulu mengintip dari celah kunci.
Aku ingin tau apa yang sedang di lakukan oleh teman2ku di luar.
Namun saat mataku mengintip melalui lubang kunci itu terlihat sebuah pemandangan yang sangat berbeda.
Beberapa orang dengan mengenakan pakaian Biarawati tengah berjalan mondar mandir di depan kamar.
Wajah mereka terlihat pucat dan langkahnya pun nampak sangat kaku.
Ketika salah satu di antara orang2 yang mengenakan pakaian Biarawati itu menoleh kearah lubang kunci, aku lantas
Mundur. Nafasku tiba2 terasa sangat sesak.

Tok tok tok.... Suara ketukan di luar membuatku semakin ketakutan.
Aku menangis dalam diam, rasa takutku benar2 sudah sampai pada tahap akhir kala itu.
Tling.. Sebuah notifikasi chat muncul di hp ku.

"Ku harap kamu belum sampai di asrama Sa, karena aku batal berangkat hari ini. Di karena kan Ibuku sakit." Ujar isi chat Lidya
Tanganku begitu gemetar ketika mulai terdengar rintihan dari arah luar yang terus2an menggedor2 pintu kamar.

Secara acak ku tekan nomor yang ada di daftar kontak ku.

Tuutt..

"Halo.. Kenapa sa?" Tanya suara dari seberang telepon
"Tolong, tolong aku. Aku sekarang di asrama. Ada seseorang di luar yang berusaha membuka pintunya. Aku takut. Tolong aku." Isak tangisku pecah

"Sareefa. Kamu tenang dulu. Kunci pintunya dan halangi dengan meja atau kursi agar orang itu tidak bisa membukanya. Aku akan menelpon
Polisi."ujar suara dari seberang telepon

Dengan tangan dan kaki yang gemetar karena ketakutan, aku berusaha menggeser meja belajar kami untuk menahan pintu yang masih saja di gedor2 dari luar.
Saat pintu sudah berhasil di halangi dengan meja belajar, aku lantas mencari2 sesuatu untuk melindungi diriku dari kemungkinan buruk yang akan terjadi.
Tiba2 dari bawah celah pintu terlihat darah segar merembes masuk. Bau amis darah seketika memenuhi ruangan.

"Pergiiii !!! Jangan coba2 untuk masuk!!" Teriak ku dengan suara bergetar
Hihihi... Suara tawa terdengar menggema.

Angin dingin berhembus di dalam ruangan kamarku. Angin yang entah dari mana datangnya.

Bahkan salib yang terpajang di dinding bergerak2 dengan sendirinya.

( bagi yang berminat bajakah, akar asli hutan kalimantan yang viral
Untuk mengobati kanker, tumor, obesitas, mempercepat keringnya luka dan masih banyak lagi manfaatnya bagi kesehatan. Bisa langsung pesan melalui DM atau WA - 0856 5403 7262 ImageImage
Atau mungkin ada yang berminat dengan minyak minyak sakti dari kalimantan. Om punya beberapa macam, mulai dari penglaris usaha. Pemikat lawan jenis, penunduk lawan bicara atau untuk membersihkan/memagari tempat usaha dari orang2 yang suka iseng. Ada juga minyak khusus untuk
Kewibawaan, memancarkan aura positif dalam diri kita dan bisa membuat kita di segani dan di sukai oleh orang2 di sekitar kita. Atau yang mau konsultasi dan curhat berbayar langsung saja hubungi om Rasth-mu melalui DM atau WA - 0856 5403 7262 ) Image
Tangisku semakin kencang ketika cermin rias yang sering kami gunakan itu tiba2 saja Retak dengan sendirinya.

"Pergiiiii !!" Teriakku
Gumpalan asap berwarna kuning kehitaman muncul dari sudut plafon.

Aku duduk meringkuk sambil menutup wajahku dengan tangan.
Ketika tiba2 terasa sebuah tangan yang sangat dingin menyentuh pundakku, aku langsung ambruk dengan tubuh yang sangat lemas.
Keesokan harinya, aku terbangun di ruangan bercat putih.
Di sana juga ada kedua orang tuaku yang nampak cemas.

"Kau meneleponku kemarin malam Sa. Makanya aku langsung menghubungi orang tuamu." Ujar Tika, salah satu temanku waktu di SD dulu
Rupanya malam itu Tika langsung menelepon orang tuaku, lalu orang tuaku menelepon salah satu pengurus asrama untuk meminta mereka mengecek keadaanku. Dan malam itu juga mereka langsung berangkat menuju asrama.
Mereka menemukan ku sudah tergeletak di lantai dengan keadaan tak sadarkan diri.

Dari pengakuan penjaga asrama, beliau rupanya tak tau kalau aku sudah datang ke asrama lebih awal. Karena memang teman2ku baru datang hari ini (akhir libur).
Setelah kejadian itu aku tak mau lagi melanjutkan tinggal di asrama tersebut. Dan sampai kapan pun pengalaman horor itu tak akan aku lupakan.

---SELESAI---
𝙐𝙇𝘼𝙉𝙂 𝙏𝘼𝙃𝙐𝙉

"Selamat pagi bu. Maaf ini ada paket untuk ibu Syifa." Ujar seorang laki berusia 20 tahunan

"Paket dari siapa ya?" Tanya Syifa sedikit bingung, karena memang dia tak merasa ada memesan barang di online shop
"Dari toko RED DEVIL bu." jawab kurir tersebut sembari memperlihatkan nama toko pengirim
Yang membuat Syifa semakin bertambah bingung.
"Berapa?" Tanya Syifa akhirnya

"Paketnya sudah di bayar bu." Jawab kurir itu

Dengan sedikit ragu2 Syifa lantas menerima paket tersebut.
"Toko online yang aneh." Gumam Syifa seraya menimang2 paket tersebut
Kemudian setelah masuk kedalam rumahnya, Syifa lantas meletakkan paket tersebut di atas meja riasnya. Lalu kemudian ia mulai melanjutkan kembali memilih2 baju yang akan ia kenakan nanti malam.
Karena malam itu ia akan merayakan ulang tahun nya yang ke 29 tahun bersama dengan teman2nya.

Hampir berjam2 lamanya ia gonta ganti pakaian, akhirnya setelah di rasa penampilan nya sudah sangat cantik, Syifa pun langsung mengambil tasnya lalu bergegas untuk pergi
Menuju tempat ia dan teman2 nya bertemu.
----
Malam itu Syifa dan teman2 nya benar2 menikmati malam ulang tahun tersebut dengan makan2 enak, dan berkeliling kota.
Namun setelah dari restoran tadi, Syifa terlihat begitu pucat seperti sedang tidak sehat.

"Ayolah fa, kita nikmati dulu malam ulang tahunmu ini dengan bersenang2. Masih ada waktu 1 sampai 2 jam untuk kita malam ini. Kita karaokean dulu yuk. Nanti setelah itu kami akan
Mengantarmu pulang."ujar Desi membujuk manja pada Syifa

Syifa yang merasa tak enak pada teman2nya lantas mengiyakan dan mengikuti kemauan mereka.
Di dalam ruangan karaoke, Syifa di paksa oleh teman2nya untuk menyanyi, namun baru beberapa bait lagu yang dia nyanyikan. Syifa ambruk dengan tubuh yang menggigil dan keringat dingin yang terus keluar dari tubuhnya,
Membuat teman2 Syifa menjadi panik seketika.
Untungnya pelayan di tempat karaokean itu cepat tanggap dan langsung menolong Syifa.
Singkatnya, setelah keadaan Syifa sudah lebih tenang. Syifa pun di antar pulang kerumahnya. Karena ia tak mau di bawa ke rumah sakit.

"Kamu serius gak mau ke rumah sakit fa? Keadaan mu tadi benar2 membuat kami khawatir tau."

"Iya. Aku cuma kecapean, cuma butuh
Istirahat aja."jawab Syifa dengan suara yang masih bergetar

Setelah teman2nya pulang, Syifa langsung masuk kedalam rumah. Kebetulan ia memang tinggal sendiri di rumah itu, setelah bercerai dengan suaminya beberapa bulan yang lalu.
Krieeeeettt.. Syifa tiba2 merinding.

Suara derit pintu itu terdengar seperti ringkikan yang memekak di telinganya.

Uweeeeekkk.. Syifa kembali muntah. Darah berceceran di lantai dengan segumpal belatung yang masih nampak menggeliat2. Syifa langsung mengusap
Mulut nya yang masih belepotan dengan darah yang ia muntah kan. Dada Syifa turun naik,
Dan jantungnya berdetak sangat kencang.
Apalagi ketika ia mulai merasakan ada sesuatu yang bergerak2 di sela2 giginya.
Syifa lantas berlari menuju kamar mandi, ia berdiri di depan cermin dengan nafas tersengal, perasaan nya campur aduk. Raut wajahnya menggambarkan rasa jijik yang ia rasakan.
Perlahan2 Syifa membuka mulutnya dan mulai mendorong2 sesuatu yang bergerak di sela2 gigi menggunakan lidahnya. Setelah benda itu keluar sepintas sangat mirip seperti rambut,
Akan tetapi ketika rambut itu di tarik terasa sesuatu yang sangat sakit menembus permukaan gusinya.
Membuat Syifa menghentikan tarikan nya pada rambut aneh tersebut.
Ia meringis kesakitan, ketika rambut itu mulai masuk kembali kedalam sela2 giginya. Mata Syifa mulai memerah.
Berkali2 ia merintih menahan rasa sakit dan ngilu pada gigi2nya.
Dan ketika Syifa kembali membuka mulutnya, ia melihat giginya mulai retak Image
Syifa histeris. Ia berteriak sampai suaranya terdengar parau.

Cepat2 Syifa berkumur2, berharap kalau semua yang baru saja terjadi hanyalah sebagian dari halusinasinya saja.
Tap tap tap... Suara langkah kaki terdengar mendekati kamar mandi.

Syifa bergegas keluar dengan menutup mulutnya menggunakan handuk.

Tapi rupanya tak ada siapapun di luar. Namun suara langkah kaki itu masih terus terdengar.
Syifa kembali masuk kedalam kamarnya untuk mengambil kotak obat. Ia meminum 2 biji obat paramex untuk meredakan sakit kepala yang ia rasakan saat itu.
Ketika ia berbaring matanya tak sengaja menatap paket yang sebelumnya ia letakkan di meja rias.

Perlahan2 Syifa bangun, lalu berjalan menuju ke meja rias. Ia mengambil gunting dan mulai membuka isi paket tersebut.
Sebuah kotak kayu berisi buntalan kain putih yang menyerupai pocong dengan rambut dan foto Syifa yang di tusuk jarum terlihat berada di dalam kotak tersebut.

Deg..

Tidak hanya itu, di dalam kotak itu juga ada secarik kertas bertuliskan sebuah ancaman.
"Apa apaan ini??!" Ujar Syifa

Bersamaan dengan itu terdengar benda jatuh dari atas atap.
Diiringi dengan suara teriakan yang memekak.
Dengan tangan gemetar Syifa meraih smartphone nya lalu menelpon Desi.

"Halo?"

"Ha halo. Des, desi. Ada seseorang yang mengancam ku. Sepertinya aku di santet des! Cepat kemari! Tolong aku." Ujar Syifa terbata2
Tapi telepon itu terputus begitu saja. Syifa memegangi kepalanya, ia menangis sesenggukan. Tirai2 jendela bergerak seperti ada angin kencang yang berhembus di dalam rumah tersebut.
Syifa semakin ketakutan ketika ia mulai melihat sosok2 menyeramkan di sekitarnya. Salah satu sosok berkepala besar dengan tubuh kerdil itu menatapnya dengan lekat
Air liur menetes dari mulutnya. Juga tercium aroma gosong di ruangan tersebut.

Syifa yang sudah lemas, hanya bisa pasrah ketika mahluk itu mulai mendekatinya.
Namun belum sempat sosok menyeramkan tersebut mendekat, dari arah pintu terlihat seorang laki2 muncul dan langsung menunjuk kearah sosok menyeramkan tersebut.
"Audzubillahiminasyaitonirrojim, bissmilahirohmanirahim. Anaa syidukum bil'ahdil ladzii ahodahu'alaikum sulaimaanu an takhrujuu watarhaluu mimbaitinaa. Anaa syidukumullahu antakhrujuu walaa tu'dzuu ahadan."
Dalam sekelip mata sosok2 yang tadi nampak ramai terlihat di ruangan itu menghilang secara bersamaan.

"Kamu tidak apa2??" Tanya laki itu pada Syifa

Laki2 itu adalah Ahmad Husairi, salah satu teman kerja Syifa yang terkenal pendiam. Dia tinggal tepat di sebelah rumah Syifa.
Laki2 itu mengambil botol air mineral dari dalam tasnya.

"Ini, kamu minum dulu. Maaf kalau aku lancang menerobos masuk kedalam rumahmu. Karena aku khawatir terhadapmu setelah tadi aku melihat banyak aktivitas lain di rumah ini." Ujar Ahmad Husairi
Air dingin itu terasa panas ketika melewati tenggorokan.

Namun setelah meminum air itu, Syifa merasa sedikit lebih enakan.

"Ada seseorang yang berbuat jahat padamu."

"Siapa?"

"Orang yang cukup rapat denganmu."

Syifa mengerutkan keningnya, ia tak bisa menebak siapa
Orang yang di maksud oleh Ahmad Husairi.

"Itu apa?" Tanya Laki2 itu melihat kotak yang berisi pocongan kecil

Syifa menggeleng, ia tak tau bagaimana menjelaskan nya. Karena Syifa memang awam dengan hal2 seperti itu.
"Aku tidak tau maksud benda2 itu apa. Tapi yang jelas ada surat ancaman yang ku temukan di situ. Dan aku merasa kalau ancaman itu benar adanya."jawab Syifa
"Ayo." Ujar Ahmad Husairi seraya menarik tangan Syifa

"Kemana? Aku masih lemas."

Namun Syifa tak bisa menolak ajakan laki itu yang membawanya entah kemana di tengah malam yang semakin dingin tersebut.
Singkatnya, mereka sampai disebuah rumah yang terbuat dari kayu ulin. Beberapa saat mengetuk pintu, keluarlah seorang laki2 paruh baya dengan rambut yang sudah memutih.
Tanpa banyak bicara ia langsung mempersilahkan keduanya masuk setelah melihat sepintas pada Syifa.

Syifa merasakan rasa mual yang sangat amat menyiksa ketika baru beberapa langkah masuk kedalam rumah tersebut.
Hingga akhirnya ia tak tahan lagi dan memuntahkan semua isi perutnya ke lantai rumah.

Uweeeekkk...

Kali ini muntahnya bukan lagi darah dan belatung, melainkan air yang sangat banyak.
Sesaat setelah muntah, Syifa terduduk lemas. Perlahan2 semuanya menjadi gelap gulita.

Bangun2 dia sudah berada di rumah sakit dengan di temani oleh Ahmad Husairi
Yang duduk di samping ranjang rumah sakit.

"Ahs.. Tubuhku rasanya sakit sekali." Ringis Syifa

"InsyaAllah. Kamu sudah terbebas dari penyakit kiriman orang yang menginginkan kamu mati fa. Tapi mulai sekarang kamu harus lebih berhati2 lagi ya. Jangan terlalu percaya
Dengan orang2 yang kau anggap baik." Ucap Ahmad Husairi sembari tersenyum

"Maksudmu? Dengan siapa aku harus berhati2?"

"Siapa orang terakhir yang kau mintai tolong??" Ujar Ahmad Husairi balik bertanya yang membuat Syifa mengerutkan alisnya
"Desi. Maksudmu Desi yang melakukan ini semua padaku??" Tanya Syifa tak percaya

Ahmad Husairi menggeleng,

"Tepatnya Desi dan mantan suamimu. Kau pasti tak tau kan dengan siapa suamimu berselingkuh waktu itu??"

"Ya memang aku tidak tau dan tidak mau tau
Tentang selingkuhan nya. Tapi aku masih tidak mengerti arah perkataanmu. Coba jelaskan, jangan di buat teka teki."ujar Syifa setengah memaksa
"Kalau kau ingin tau orang ketiga dalam rumah tanggamu dulu, itu adalah Desi. Desi lah orangnya. Tak ku jelaskan pun kau pasti tau alasan mereka mengirimkan hadiah hitam di hari ulang tahunmu itu." Ujar Ahmad Husairi
"Tidak, tidak mungkin. Aku sama sekali tak percaya." Gumam Syifa

"Aku pun tak memaksa kau untuk menelan bulat2 perkataanku. Tapi alangkah baiknya kalau kau berhati2. Baiklah, ku rasa kau sudah lebih mendingan sekarang. Aku pamit pulang dulu." Ujar Ahmad Husairi sembari beranjak
----
Syifa termenung memikirkan perkataan Ahmad Husairi. Tapi dari mana dia tau sampai sedetail itu tentang rumah tangganya.
Apa jangan2 selama ini laki2 itu yang memata2inya?
---
Sampai Syifa keluar dari rumah sakit pun Desi tak pernah menjenguknya. Dan karena itulah Syifa semakin yakin dengan apa yang di katakan oleh Ahmad Husairi tempo hari.
"Selama ini kau memata2i aku ??" Tanya Syifa pada Ahmad Husairi yang sedang makan di kantin

"Maksudmu?"

"Dari mana kau tau semua hal tentang rumah tanggaku dengan sebegitu detail??"
Ahmad Husairi menaruh sendok dan garpu yang di pegangnya, lalu ia menarik nafas panjang sembari menatap Syifa.

"Ya, aku memang memata2i kamu. Karena sejak awal jauh sebelum kau menikah dengan laki2 itu, aku sudah lebih dulu menyukaimu. Makanya ketika aku melihat suamimu
Bersama Desi waktu itu, aku langsung mencari cara agar kau mengetahui perselingkuhan mereka! Tapi rupanya kau tak menyadari yang mana teman dan lawan. Kau malah semakin akrab dengan perempuan itu.
Perempuan yang sudah menghancurkan rumah tanggamu, dan menusuk mu dari belakang."ujar Ahmad Husairi yang langsung membuat Syifa tersentak kaget
Ia terduduk lemas, nafasnya terasa sesak ia tak menyangka kalau selama ini dia berteman dengan orang yang telah menghancurkan rumah tangganya.

"Aku menyukaimu, aku sayang sekali sama kamu Fa, makanya aku tidak ingin kamu di sakiti oleh orang2 seperti Desi dan mantan suamimu."
Syifa beranjak dari duduknya, dengan langkah gemetar ia meninggalkan kantin.

---SELESAI---

Yang berminat minyak minyak asli kalimantan, om ada 10 macam jenis. Ada perkasih, saluang mudik, raja pemikat, raja penunduk, pengasihan 3khasiat, 7 bidadari, minyak rejeki,
Seribu tawar dan pangkanang. Kalau berminat bisa langsung DM untuk tanya atau WA di - 0856 5403 7262 Image
𝘼𝙍𝙒𝘼𝙃 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙏𝙀𝙍𝙎𝙀𝙎𝘼𝙏

"Jer, kalau kau ke depan tolong belikan aku mie ayam ya." Ujar Lara

"Beli sendiri sajalah, kau kan punya kaki." Ujar Jeri dengan tatapan sinis menatap Lara
"Ih, dasar pelit amat sama tenaga. Lagian gak rugi juga cuma nyambil jalan beli mie ayam."

Mau tak mau Jeri akhirnya menerima uang titipan untuk membeli mie ayam dari Lara sebelum dia pergi.
Lara dan Jeri memang memiliki hubungan sepupu, dan Jeri adalah anak dari ibu kost putri yang di tempati Lara bersama beberapa teman2nya.
----
"Nih makan pesananmu." Ujar Jeri seraya menaruh bungkusan mie ayam yang ia bawa

"Lah, kok dingin gini jer. Mie nya bengkak pula." Ujar Lara
"Eh, dasar perempuan tak tau terima kasih, mau menang sendiri. Gini2 mienya aku cari sampai ujung gang sebelah sana tau. Malah ngeluh segala mie nya bengkak. Kalau lapar ya makan aja. Lagian di dalam perutmu kau pikir mie nya bakal kering?" Ujar Jeri tak mau kalah
"Uhuukk.. Uweekk.." Terdengar suara seseorang yang muntah2 dari dalam kamar mandi

"Kenapa temanmu?" Tanya Jeri pelan

"Mana ku tau." Jawab Lara ketus
Malam itu, seorang teman kost Lara terlihat seperti sedang kurang sehat. Tubuhnya lemas dan wajahnya pucat sekali. Sudah berkali2 dia bolak balik ke kamar mandi sejak pagi tadi.
"Kau baik2 saja?" Tanya Lara yang berdiri di depan pintu kamar teman nya tersebut

Namun bukan nya menjawab, gadis itu malah menangis sesenggukan.
"Ada apa? Kamu kenapa?" Tanya Lara sembari memeluknya

"A aku. aku hamil ra." Isaknya

"Hah?? Sama siapa? Kok bisa??" Tanya Lara dengan sangat keras
"Maaf, maaf. Aku kaget. Aku. Hmm. Maksudku siapa yang menghamili mu?" Ujar Lara lagi, kali ini ia merendahkan nada bicaranya
"Pacarku." Isaknya

"Ya Tuhan. Lalu orang tuamu bagaimana? Tante, tante pasti marah kalau tau kamu hamil."

Gadis itu menggeleng, nampak sekali raut keputusasaan di wajahnya.
"Sekarang kau tenang saja. Aku akan mencoba memikirkan cara agar tante tak marah dan mengusir mu dari sini. Aku janji." Ucap Lara
----
Keesokan paginya, Lara menemui ibunya Jeri yang merupakan pemilik kost tersebut. Pelan2 Lara menceritakan apa yang sudah menimpa teman nya.
Namun karena pada dasarnya ibunya Jeri ini pemarah, beliau lantas mengumpulkan anak2 kost yang tinggal di sana dan membeberkan semuanya.
Maksudnya memang baik untuj memperingatkan penghuni kost lain agar tak kejadian hal yang sama, hanya saja caranya sangat salah karena tentu membuat malu teman kost Lara itu. Sehingga membuat gadis tersebut
Marah terhadap Lara yang ia anggap sudah mempermalukan nya.

Kebetulan hari itu juga, Lara di telpon orang tuanya karena neneknya meninggal dunia di kampung.
Tok tok tok... Lara mengetuk pintu kamar teman nya

"Pergiii!!!" Teriak si gadis dari dalam

"Aku minta maaf, aku tidak menyangka kalau tante akan melakukan hal itu dan mempermalukan kamu di hadapan anak kost lain nya. Aku cuma mau minta maaf dan pamit pulang.
Karena nenek ku di kampung meninggal dunia."ucap Lara dengan suara bergetar

Tak ada sahutan dari dalam. Lalu dengan langkah tergesa Lara langsung berlari keluar rumah.
7 hari berlalu, hari itu setelah 7 harian neneknya Lara kembali ke kost'an. Namun tidak seperti biasanya, kost terlihat sangat sepi.

Tapi karena badan Lara yang sudah sangat kelelahan, akhirnya Lara memutuskan untuk beristirahat lebih dulu di dalam kamarnya.
Tok tok.. Ketika ia terbangun, rupanya malam sudah bertahta.

"Siapa?" Tanya lara sembari beranjak dari tempat tidur

Krieeett..

"Eh, kamu. Aku minta maaf atas kejadian waktu itu ya. Aku benar2 tidak menyangka kalau kejadian nya bakal seperti itu." Ucap Lara
Si gadis nampak tersenyum, senyumnya terlihat kaku dan aneh. Namun Lara tak mempermasalah nya. Karena ia tau teman nya itu sedang punya masalah. Itupun ia bersyukur sudah di maafkan.
"Tubuhmu kok dingin sekali. Kamu sakitkah?" Tanya Lara pada si gadis yang masih terlihat tersenyum

Tiba2 suara dering telpon nya berbunyi, membuat Lara lantas harus masuk kembali kedalam kamarnya.
"Halo jer." Sapa Lara

"Kata tante kamu kembali ke kost'an, makanya aku langsung telpon kamu. Benarkah kamu sekarang lagi di kost? Masalahnya aku, ibuku dan yang lain nya sedang tidak ada di kost. Karena..."
"Iya. Aku lagi sama si ...."

"DIA SUDAH MATI 3 HARI YANG LALU !!! CEPAT PERGI DARI SANA!!" Ujar Jeri dari seberang telepon terdengar sangat panik
Laraa.. Terdengar suara seseorang memanggilku dari arah belakang.

Perlahan2 Lara membalikkan tubuhnya, dan terlihat sosok si gadis dengan tali tambang yang masih mengikat lehernya. Image
Sosok itu menyeringai menatap Lara dengan darah yang terus mengucur dari mulutnya.

"Aaaaaaaaaaa....." Teriak Lara nyaring sebelum ia benar2 pingsan
Telepon itu masih terhubung, dan Jeri mendengar jelas suara serak dari sambungan telepon sebelum akhirnya terputus.
Lara terbangun di rumah seorang warga sekitar, di dekatnya juga ada Jeri yang kelihatan sangat cemas sekali.

Mata Lara nampak kosong, dan ia tak bisa berkata2. Nampaknya Lara sangat Trauma dengan kejadian semalam.
Bahkan hampir seminggu, barulah Lara kembali normal.

Dan saat itulah Jeri mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.
Rupanya, berselang beberapa hari setelah kepulangan Lara. Gadis itu bunuh diri di dalam kamar kost nya.
Jeri yang pertama kali melihat mayatnya saat Jeri membenarkan salah satu atap yang rusak tertimpa ranting besar saat hujan ribut sebelumnya.
Tempat tersebut di kosongkan hari itu juga. Dan keluarga Jeri termasuk anak2 kost lain nya di mintai keterangan oleh kepolisian.
Bahkan garis polisi pun masih terpasang di sekitar rumah. Tapi anehnya Lara sama sekali tak melihat garis polisi tersebut, dan malah dengan santainya tidur di sana.
Setelah mendengar cerita dari Jeri, Lara menangis sesenggukan. Ia merasa sangat bersalah atas kematian teman kost nya tersebut.
"Aku yang salah jer. Andai saja aku tak menceritakan masalahnya pada tante. Mungkin dia masih hidup sekarang." Isak Lara
"Ibuku juga salah Ra. Tidak seharusnya beliau berbuat seperti itu pada temanmu." Ucap Jeri

"Tapi mau bagaimana lagi, semuanya sudah terjadi. Kita doakan saja semoga teman mu di ampuni semua dosanya, dan di lapangkan kuburnya. Serta di jauhkan dari siksa api neraka." Lanjut Jeri
Membuat Lara semakin terisak.

----SELESAI----

Mohon saweran seikhlasnya barang 1000 di sini saweria.co/donate/Omrasth…
Untuk penyemangat om Rasth kalian ini.
Untuk ponakan yang sudah menyawer. Om ucapkan Terima Kasih Banyak yang Sebesar2nya. Semoga Rejeki kalian selalu lancar, dan di lindungi dari segala macam jenis penyakit. Aamiin Ya Rabbal Alamin🤲🤲

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with OM RASTH

OM RASTH Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rasth140217

Apr 20
PENGANTIN

Nama orang dan tempat sudah diubah, untuk menjaga privasi dari narsum.

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar Hanya Ilustrasi) Image
"Cepat bah kamu ini lama sekali !!" teriak seorang ibu2 pada seorang pemuda berusia 16 tahunan

"Sebentar.. Ini baru selesai..." Jawab pemuda itu sambil berlari keluar kamar membawa tas yang tampak sangat penuh
"Kau bawa apa sebanyak ini ndi?" Tanya ibunya dengan alis mata mengerut menatap tas yang dibawa anaknya tersebut

"Kita kesana 1 minggu kan?? Aku bawa baju, celana, sabun, handuk topi, kacamata...."

"Ya sudah, cepat angkat, bawa keluar. Sebentar lagi travelnya datang.." Potong
Read 153 tweets
Mar 24
SANTET SIND'AH
(Santet Kiriman Kakak Ipar Perempuan)

@IDN_Horor
@ceritaht
@bacahorror
#ceritaseram
#basedontruestory
#threadhorror
#bacahorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Kepalaku benar2 sakit. Di bawa duduk saja rasanya seperti berputar2." Ucap Vivi pada suaminya, Rigen.

"Kalau begitu kamu istirahat saja. Jangan mengerjakan pekerjaan rumah dulu.
Nanti aku saja yang bereskan setelah pulang kerja."ujar rigen seraya mengelus kepala istrinya itu

"Terima kasih ya..."

"Sama2 sayangku.." Balas rigen seraya mencium kening istrinya lalu berpamitan untuk berangkat kerja
Read 190 tweets
Mar 16
HANTU SANDAH
Berasal Dari Perempuan Yang Memakai Ilmu Pirunduk

Sandah ini pernah menggemparkan kalsel tepatnya disalah satu/beberapa desa, pada tahun 2007an.

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
Nama desa maupun orang dalam cerita akan sebisa mungkin om ubah, agar tidak menyinggung beberapa pihak yang mungkin masih terkait dalam cerita.
_____

Beberapa orang lelaki berusia awal 30an, terlihat sedang mencari2 sesuatu di area pahumaan/sawah.

Mereka memakai senter dikepala dan membawa peralatan seperti wadah berukuran sedang yang memiliki tutup diatasnya. Wadah itu diikatkan pada pinggang mereka.
Read 97 tweets
Mar 8
PANGULUH SANG PEMANGSA DARI PEDALAMAN KALIMANTAN TENGAH

"Mereka memburu apapun yang bisa dimangsa. Bahkan mayat yang sudah dikubur pun tidak lepas dari ancamannya"

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhoror
#omrasth

(Gambar hanya pemanis) Image
Panguluh, adalah manusia jadi2an yang bisa merubah dirinya menjadi binatang.
Mereka dikenal sangat brutal ketika memangsa mayat maupun saat mengganggu wanita2 hamil dan melahirkan.
Mereka ada di desa2 pedalaman, kehulu dari muara teweh hingga atas purukcahu/murungraya.
Di desa om rasth sendiri (dihilir purukcahu, tapi masih masuk wilayah kabupaten murung raya) masih terdapat sangat banyak mahluk ini.
Di beberapa thread, om rasth sudah pernah menceritakan berbagai pengalaman tentang panguluh.
Read 181 tweets
Feb 24
BULIK

(Nama tempat dan tokoh sudah disamarkan.)

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahoror
#bacahorror
#threadhorror
#omrasth

(Gambar hanya ilustrasi) Image
2008.

Raut wajah pak budi terlihat murung, helaan nafasnya terdengar berat.

"Kita tidak ada pilihan selain pulang kekampung. Disini, dikota besar ini kita tidak akan bisa bertahan. Dan lagi uang tabungan kita sudah mulai menipis karena memaksa bertahan disini." Ujar pak budi
Ia menatap istrinya yang duduk disampingnya.

"Ya, aku setuju kalau kita pulang ke kampung saja. Mungkin dikampung kita bisa memulai usaha baru lagi."
Read 237 tweets
Jan 22
PELET CELANA DALAM

@IDN_Horor
@bacahorror
@ceritaht
#ceritahorror
#bacahorror
#threadhorror
#kisahnyata

(Gambar hanya ilustrasi) Image
"Eh sum, bujurankah rumah kosong dihiga wadah ikam tu ada yang mandiami sudah?
(Eh sum, betulkah rumah kosong didekat rumahmu itu sudah ada yang menempati?)" tanya yayah pada isum yang pada saat itu mereka sedang berada
Disebuah rumah yang akan mengadakan acara pernikahan

"Iih pinanya, pang rami kamarian urang bahangkut parabut kasitu. (Sepertinya iya, karena kemarin ramai orang mengangkut barang kerumah itu." jawab isum
Read 149 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(