Ketiga oknum TNI dan Polri yang baku pukul di Kota Ambon, Provinsi Maluku, sudah berdamai. Namun, mereka tetap menjalani pemeriksaan di kesatuan masing-masing terkait insiden tersebut.
"Di antara mereka sudah saling memaafkan, ketiga oknum polisi dan tentara itu.
Namun, terkait ada pelanggaran, masing-masing (Polri dan TNI) lakukan pemeriksaan terhadap anggota dan yang bersalah akan ditindak," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat kepada Antara di Ambon, Rabu (24/11), malam.
Video amatir berisi insiden baku pukul dua oknum anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) dengan seorang oknum tentara berseragam loreng tersebar luas (viral). Roem Ohoirat membenarkan kejadian tersebut berlokasi di Kota Ambon, tepatnya di dekat Pos Mutiara Mardika.
Menurut dia, insiden itu terjadi karena ada warga yang tidak terima ketika ditilang oleh Polantas dan melapor ke saudaranya yang anggota TNI.
"Jadi betul jam 6 sore di depan Pos Mutiara Mardika ada anggota kita, sementara melakukan pengaturan arus lalu lintas ada warga yang akan ditilang, tidak terima. Lalu melaporkan ke saudaranya yang oknum anggota TNI, datang dan terjadi perselisihan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk menyelesaikan masalah tersebut dari TNI dan Polri melakukan mediasi di kantor POM Kodam XVI Pattimura. Tiga oknum polisi dan tentara yang berselisih akhirnya berdamai.
Foto ketiganya yang sedang melakukan salam komando sebagai isyarat sudah berdamai kini juga sudah beredar di media sosial. "Tadi waktu proses damai ada saya, Kabid Propam Polda Maluku, Kapendam, dan Kapolresta Ambon. Semua sudah diselesaikan," tutur Roem. #polisi#tni#ambon
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Sejak masa Rasulullah, perempuan telah menjalankan peran mereka sebagai pendidik. Mulai dari ilmu pengobatan, baca-tulis, soal sunnah Rasulullah, hingga astronomi, banyak ilmu disumbangkan para "ibu guru" pelopor ini. Berikut diantaranya.
Assyifa bin Abdullah (abad ke-7)
Berasal dari suku Quraisy di Makkah, sahabat Rasulullah ini satu dari sedikit perempuan yang bisa membaca pada zamannya. Ia ditugasi mengajarkan kemampuan itu pada komunitas Muslim awal. #khazanahrepublika
'Aisyah bint Abu Bakar (abad ke-7)
Istri Rasulullah ini adalah sumber ribuan hadits yang kita ketahui sekarang. Dikenal cerdas dan memiliki ingatan yang tajam Ummul Mukminin ini menghabiskan ujung hidupnya dengan mengajar di Madinah dengan ribuan murid yang mencari ilmu padanya.
Sejarah hubungan Eropa dan dunia Islam tak melulu antagonistik. Ada zamannya, ilmuwan-ilmuwan, pemikir, dan sastrawan Eropa belajar banyak dari rekan-rekan Muslim mereka, tradisi yang kemudian memicu zaman ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita jalani sekarang. #RepublikaThread
Fibonacci dikenal sebagai pionir matematika dari Italia. Jarang diketahui, buku terkenalnya, Liber Abacci bergantung sepenuhnya pada karya Al Khawarizmi. Melalui Fibonacci, Eropa akhirnya menggunakan angka Hindu-Arab yg sudah populer di dunia Islam sebelumnya. #KhazanahRepublika
Bacon disebut sebagai bapaknya empirisme dalam ilmu pengetahuan. Faktanya, dalam bukunya Opus Majus, pendeta ini mengaku belajar dari Ibn al Haytham soal optik dan empirisme, serta dari Ibn Rushd dan Ibn Sina soal filosofi.
Kisah pertama, ada di dalam ayat 9-20 yang dikenal dengan kisah Ashabul Kahfi. Kisah ini menceritakan tentang tujuh pemuda yang berserah diri kepada Allah SWT untuk menyelamatkan agamanya.
Kisah kedua, adalah tentang pemilik dua kebun dan sahabatnya. Dikisahkan bahwa pemilik dua kebun itu diberikan keberlimpahan harta, sedangkan sahabatnya hidup dalam kemiskinan. Namun meski miskin, dia mendapat nikmat iman kepada Allah SWT.
Ternyata penyatuan pasangan masker dan vaksin bisa mengurangi penularan risiko kematian dari virus COVID-19 lho! Gak percaya? Yuk, simak thread berikut👇
Dengan selalu menggunakan masker, risiko penularan virus COVID-19 bisa berkurang sekitar 80%, dan risiko kematian juga bisa menurun sebanyak 73% setelah kita divaksinasi 2x. Cek gambar di bawah untuk selengkapnya.
Berdasar fakta ini, kami menginisiasi gerakan #NikahkanMaskerVaksin untuk mengurangi tingkat penularan dan risiko kematian karena COVID-19, plus ngajakin kamu #SemuaWajibPakaiMasker.
Maraknya penggunaan #BahasaArab disebut "pengamat intelijen" jadi bibit #terorisme. Faktanya, bahasa persatuan kita, #BahasaIndonesia, meminjam banyak sekali dari Bahasa Arab karena ketiadaan kosa kata di berbagai bidang. Berikut sedikit saja contohnya.
ILMU PENGETAHUAN
Di bidang ini, Bahasa Indonesia meminjam kata-kata seperti "aljabar", "kimia", "azimuth", "zenith", "nadir", "alkohol", "algoritma", "khatulistiwa", "huruf", "sejarah", dan banyak lagi.
POLITIK
Sebagai negara, Indonesia membutuhkan kata untuk konsep-konsep tertentu. Diantaranya "majelis", "musyawarah", "rakyat", "masyarakat", "kedaulatan", "perserikatan", dan sebagainya.