Dialah Fida, anak perempuan berkerudung saat berlari kencang di video yg tersebar di medsos ketika awal2 terjadi erupsi Semeru. Itulah video yg bikin saya tersentak betapa gawatnya situasi saat itu. Awan abu-abu yg membumbung tinggi siap menyergap.
Saat itu Fida sedang mengaji seperti biasanya, sampai tiba-tiba gemuruh letusan Semeru pun menyentak semua orang, sang ustad langsung menginstruksikan murid-muridnya untuk melarikan diri.
Insting Fida yang saat itu sangat takut membuat dia lari sekenceng2nya.
Lari dan terus berlari.
Masjid lain menjadi pilihannya untuk berlindung, tempat yg membuat dia merasa menjadi aman akan ancaman bahaya.
Seluruh orang kalut akan kengerian saat itu, aroma kematian sudah didepan mata dan Fida entah dimana tidak diketahui oleh sanak keluarganya.
Sampai saatnya aman baru masyarakat mencari keluarganya yang menghilang. Dan Alhamdulillah Fida selamat dalam perlindungan Allah disalah satu rumah Allah. 6 jam fida bertahan di dalam Masjid sampai dia diketemukan pukul 9 malam oleh sanak keluarganya.
Sumber cerita: tim relawan the little project, ig thelittleproject.idn
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Imam Hasan Al-Bashri ra berkata : “Aku mendatangi seorang pedagang kain di kota Mekah untuk membeli baju, aku lihat si pedagang memuji barang dagangannya dan suka sekali bersumpah. Aku pun meninggalkannya dan berkata di dalam hati,
"Tidaklah layak membeli dari orang macam itu." Lalu aku pun membeli baju dari pedagang lain.
2 th berlalu, aku pergi lagi ke kota Mekah utk berhaji dan bertemu lagi dgn pedagang itu. Tetapi, aku tidak lagi mendengarnya memuji2 barang dagangannya dan dia tidak lagi suka bersumpah
Aku pun penasaran lalu bertanya kepadanya:
“Bukankah kau adalah orang yang 2 tahun lalu pernah berjumpa denganku?”
Setelah mengingat pedagang itupun berkata :
“Iya, benar"
Aku bertanya lagi: “Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang ini?...
Habib Ahmad bin Jindan (saat maulid di al-Fachriyah hari ini) menceritakan sebuah kisah indah ttg Rasulullah.
Bertahun2 sblm Fathul (Penaklukan) Mekah, Nabi ingin masuk ke Ka'bah namun tdk dibukakan oleh Utsman bin talhah, pemegang kunci yg saat itu jg memusuhi Rasulullah.
"Biarkan aku masuk," kata Rasulullah. "Tidak wahai Muhammad," jawab Usman bin Talha, "jika engkau masuk maka yg akan terjadi adalah kehancuran".
"Dengarkan aku Ustman, hari aku tidak dapat masuk tapi suatu saat kunci itu akan berada di tanganku dan aku akan memasuki Ka'bah,
dan ketika aku memasuki Ka'bah maka yang akan terjadi kedamaian dan keselamatan". Sejak itu Nabi tdk pernah memasuki Ka'bah, hingga terjadi peristiwa Fathul Mekah.
Saat itu rasulullah berada di puncak kekuasaan dan kekuatan Islam. Tak ada satupun kaum Quraisy yg berani,
PERTAMA
Bila kamu melihat semut, janganlah membunuhnya. Carilah dgn itu ridha Allah, semoga Allah mengasihanimu sebagaimana kamu mengasihaninya. Ingatlah bahwa semut bertasbih kpd Allah, maka jangan engkau hentikan tasbih ini dgn membunuhnya.
KEDUA
Bila kamu melihat burung sedang minum air di kolam, janganlah melewatinya sehingga dia terbang krn takut. Biarkan ia minum dgn perasaan yg aman. Carilah dgn itu ridha Allah, semoga Allah mengamankan kamu pada hari dimana nyawa telah sampai di tenggorokan.
KETIGA
Bila kamu hendak menghalau kucing yg menghalangi di tengah jalan, lakukan dgn tdk membuatnya terkejut. Carilah dgn itu ridha Allah. Semoga Allah memelihara engkau dari kematian yg mengejutkan.
KEEMPAT
Bila engkau terpaksa membuang sisa atau bekas makanan,
Saat Rasulullah terluka, gigi geraham beliau patah, bibir bawahnya sobek, dahi dan keningnya yg mulia juga bercucuran darah.
Rasulullah malah tak henti menadahi tetesan darah itu dan mengusapkan ke dadanya agar jangan sampai menetes ketanah
meski dlm keadaan genting sekalipun.
Setelah perang usai seorang sahabat memberanikan diri bertanya perihal perilaku Beliau tsb.
⠀
Dengan lemah lembut Rasulullah menjawab :
"Aku mendengar apa yg tidak kalian dengar,
Malaikat penjaga gunung berkata: kalau ada setetes darahku
menyentuh bumi, maka Allah akan menurunkan adzab dari langit kepada mereka yg memerangiku".
Mendengar jawaban itu para sahabat kembali bertanya, "Mengapa engkau tidak mendoakan para musuh Allah itu supaya celaka?" ⠀
⠀
Rasulullah kembali menjawab: 'Sungguh aku tidak diutus
نَوَيْتُ أنْ أَحْضُرَ المـولِد مِثْلَ ما نَوى أسْلافُنا الصّالِحون
"Niat menghadiri maulid seperti niatnya org2 sholeh"
و بنيَّة تَعْظِيم شَهْر وِلادَةِ النَّبي
صلى اللّه عليه و آله و سلّم
"Dan niat mengagungkan bulan kelahiran Nabi saw"
و بِنِيَّة زِيادةِ الإيمان و زِيادَةِ التَّقوَى و المَحبَّة و القُرب إلى اللّه وإلى الرَّسول صلى اللّه عليه و آله و سلّم و أسلافِنا الصّالحين
"Dan niat menambah iman , taqwa, cinta & dekat kpd Allah swt dan Rasulullah saw serta orang2 sholeh"
و بنيّة إتِّباعِ الرَّسول صلى الله عليه و آله و سلّم ظاهِرًا و باطِنًا في القَوْلِ و الفِعْلِ و النِّيَّة
"Dan niat mengikuti Nabi saw secara dhohir & bathin dlm perkataan, pekerjaan & niat"
و بنيّة أنَّ اللّهَ يُحَسِّن أخْلاقَنا و آدابَنا
"Dan niat memperbagus akhlak & adab"