Thread by @KemenkesRI

#Healthies, @KemenkesRI mengidentifikasi tambahan kasus baru Omicron di Indonesia, kini totalnya jadi 47 kasus.

Dari 47 kasus, 46 kasus dari pelaku perjalanan internasional (imported case), dan 1 kasus ditemukan dari transmisi lokal di Jakarta.

Kasus terbaru ini adalah laki-laki, 30 tahun. Tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa waktu terakhir. Pasien bersama isterinya, berasal dari Medan dan rutin sebulan sekali melakukan perjalanan ke Jakarta.

Keduanya tiba di Jakarta pada tanggal 6 Desember 2021.

Kemudian, di tanggal 17 Desember 2021, keduanya berkunjung ke salah satu restoran di Mall Astha District 8 kawasan SCBD, Jakarta.

Di tanggal 19 Desember 2021, yang bersangkutan melakukan tes RDT- Antigen di RS Grand Family Jakarta sebagai syarat perjalanan kembali ke Medan. Dari hasil pemeriksaan, dikonfirmasi positif.

Selanjutnya pada 20 Desember 2021 dilakukan tes swab PCR di Laboratorium GSI dan terkonfirmasi Omicron pada 26 Desember 2021.

Saat ini, pasien dalam kondisi sehat, tanpa gejala dan tengah bersiap untuk menjalani karantina di RSPI Sulianti Saroso.

Dari temuan ini, @KemenkesRI bergegas melakukan tracing & tracking kepada orang-orang yg melakukan kontak dengan pasien dalam kurun waktu 14 hari terakhir yakni nakes yg melakukan kontak saat pengambilan sampel, pegawai restoran & area tempat tinggal yg berada di Jakarta Utara.

Seiring dengan semakin meluasnya penyebaran Omicron, @KemenkesRI meningkatkan kewaspadaan dengan memperketat pintu masuk negara, memperkuat kapasitas 3T & menggenjot vaksinasi COVID-19 ke semua sasaran guna memberikan perlindungan dari potensi penularan COVID-19.

Masyarakat diimbau untuk disiplin protokol kesehatan 5M & tidak bepergian atau menunda melakukan ke luar negeri yang tidak esensial dalam waktu dekat ini.

Hal ini mengingat varian Omicron memiliki daya tular yang jauh lebih cepat dibandingkan varian yang ada.