rian Profile picture
Jan 7, 2022 72 tweets 7 min read Read on X
TAHUN BARU
PENUH PETAKA
***
based on true story
***
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor #bacahorror #thredhorror Image
halo, selamat malam?

setelah sekian purnama gw nggak nulis thread horror. akhirnya, gw balik lagi.
kali ini, gw mendapatkan sebuah cerita dari seorang sahabat, tentang pengalaman sebuah perjalanan di tahun baru 2022.
jadi, bagaimana, sudah siap dengan ceritanya?

***
Jadi, perkenalkan, namaku adalah Surya. Ceritaku ini adalah sebuah cerita panjang dari perjalanan malam Tahun Baru 2022.
Usiaku 22 tahun. Seorang Mahasiswa yang malam Tahun Baru itu rencananya 'melepas penat', dan pergi ke suatu tempat.
Aku tak sendiri, ada David, Reynaldi, Guntara, Andi dan Bayu, yang juga ikut dalam perjalanan malam Tahun Baru tersebut.
Pukul 14:00, kami berenam berkumpul di rumah Bayu, untuk merencanakan, akan kemana perjalanan kami berlabuh.
Setelah sepakat untuk berangkat ke sebuah tempat di Kota C, kami pun akhirnya memulai perjalanan pada pukul 14:45.
Tidak ada yang aneh. Kami sangat menikmati perjalanannya. Bayu dan David justru malah saling tertawa di atas motor yang mereka tunggangi.
Perjalanan tersebut bisa dibilang sebagai pelepas penat seorang Mahasiswa yang sudah lupa bagaimana caranya bersenang-senang.
Di tengah-tengah perjalanan, adzan ashar pun berkumandang. Kami menepikan motor kami di sebuah warung pinggir jalan, untuk sejenak beristirahat.
"Masih jauh gak?" tanya Guntara, saat kami tengah beristirahat.
"Lumayan, sih.. sekitar 6 jam lagi!" jawabku.
Singkat cerita, kami pun melanjutkan perjalanan pada pukul 16:50 waktu setempat.
Dalam perjalanan, senja sudah menampilkan panorama keindahannya. Udara pun mulai berubah menjadi agak sedikit dingin, yang kemudian menancap ke seluruh tubuh.
Di tengah-tengah perjalanan, Andi mengeluh, bahwa ada yang tidak beres dengan motor yang ia tunggangi.
"Pantes dari tadi geol! Bocor ini mah!" ucap Reynaldi.
"Arghh.. ada bengkel gak ya di dekat sini?" ucap Andi.
"Coba, nanti gue lihat di Maps.." kataku.
Kami pun melanjutkan perjalanan, dengan Reynaldi yang kini satu motor bertiga bersamaku. Sementara itu, Andi harus mencoba menyeimbangkan keadaan motor yang bocor, di jalanan yang lumayan cukup parah dan berlubang.
Setelah 25 menit mencari letak di mana Bengkel itu berada. Akhirnya, kami berenam pun menemukan sebuah Bengkel milik warga setempat.
Namun, saat itu, Bengkel sudah tutup. Namun, Bapak pemilik Bengkel itu masih ada di luar rumah, sedang berbincang dengan istrinya.
Kami datang dengan baik-baik, dan meminta pertolongan kepada Bapak pemilik Bengkel tersebut, agar bisa menambal motor Andi yang bocor.
"Memang dari mana, kalian ini?" tanya Bapak tersebut.
"Anu, dari Kota .... , Pak." jawab Andi.
"Ya sudah.. kalian duduk saja dulu. Tunggu 15 menit!" ucap Bapak tersebut, lagi. Dan ia pun kemudian mempersiapkan alat-alat untuk menambal ban motor Andi.
***

nama dan tempat dalam cerita ini, gw samarkan. sesuai permintaan narasumber.

***
Setelah Bapak pemilik Bengkel tersebut selesai menambal ban motor milik Andi. Kami sedikit berbincang, dan bertanya kepada Si Bapak, tentang lokasi yang akan kami tuju.
"Kalian yakin mau ke sana? Lewat tengah hutan itu?! Bapak bukan bermaksud mau nakut-nakutin.. tapi, memang sudah banyak kejadian di sana!" ucap Bapak tersebut.
"Tapi, kalau kalian memang mau ke sana. Silahkan.. Bapak tidak larang. Banyak berdoa dan selalu ingat Tuhan, itu yang paling penting!" ucap Bapak tersebut, dan kemudian masuk ke dalam rumah.
Kami pun melanjutkan perjalanan pada pukul 19:06 waktu setempat.

Gelap sudah menghiasi setiap pandang. Udara pun juga semakin dingin terasa di sekujur badan.
"Lo percaya gak kata Bapak yang tadi? Mitos sih menurut gue. Mana ada kan jaman sekarang, cerita-cerita kayak begitu?!" ucap Guntara, kepadaku, di tengah perjalanan.
"Iya sih.. tapi, ya nggak ada salahnya juga kita dengerin si Bapak tadi. Dia kan orang sini, jadi ya, pasti dia tahu lebih banyak tentang tempat di sini." balasku kemudian.
Perjalanan terus kami lanjutkan sampai pukul 21:00. Di sana, di tengah hutan itu, Guntara selalu berkata :

"Hutan ini yang katanya angker? Mana? Biasa aja tuh!" katanya.
Sepanjang jalan, aku selalu menepis perkataannya,

"Gun.. udahlah.. Sebagai pendatang, kita harus menghargai tempat yang kita kunjungi!" kataku.
"Surya.. Surya.. udah 22 tahun, udah berbulu lebat juga. Masih percaya lo sama yang begituan?!" timpal Guntara.
Hingga kemudian, di tengah-tengah hutan tersebut, motor yang kukendarai dengan Guntara, tiba-tiba mati.
"Lah.. kenapa nih motor?" ucap Guntara.
"Cuy, tunggu! Motornya trouble nih!" teriakku, kepada semua temanku yang berada di depan.
"Kenapa, Sur?" tanya Reynaldi.
"Nggak tahu nih.. tiba-tiba mesinnya mati!" balasku.
"Lo udah service belum motornya?" ucap David.
"Sebelum berangkat, udah gue masukin bengkel dulu!" balas Guntara.
Aku melihat jam di ponselku. Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 22:30, hampir tengah malam.
Aku melihat sekeliling, benar-benar sepi. Hutan ini terlihat begitu menyeramkan di balik kegelapan.
"Coba nyalain senter dong, biar gue cek dulu!" ucap Bayu. Dia memang sedikit banyaknya tahu tentang problem kendaraan bermotor.
"Nyalain senter lo, Gun!" ucapku, pada Guntara kemudian.
"Gak ada yang salah sih sama mesinnya.. busi-nya juga masih bagus. Coba senterin ke tanki bensin!" ucap Bayu.
"Tuh, bensinnya abis!!" ucap Bayu kemudian.
"Kok, aneh sih? Tadi gue isi full! Sumpah deh! Tanya aja Surya!" ucap Guntara.
"Iya, pas di pom tadi, kita isi full!" kataku.
Motor yang aku tunggangi dengan Guntara, bensinnya benar-benar kosong, tak tersisa. Benar-benar di luar nalar.
"Yaudah, nggak usah ribet amat sih! Lo naik aja di motor gue, biar motor ini di step sampai pom bensin terdekat!" ucap Reynaldi kemudian. Itu ditujukan kepadaku.
"Yaudah, oke!" balasku.
Kami pun meneruskan perjalanan, di jam yang sudah menunjukkan pukul 23:00 waktu setempat.
Udara berubah semakin dingin, dengan pemandangan hutan yang begitu lebat dipenuhi pepohonan tinggi menjulang.

Hanya satu yang aku pikirkan pada saat itu. "Hutan ini bener-benar cukup menyeramkan!"
Sudah 15 menit kami meneruskan perjalanan. Pemandangan yang terlihat hanyalah hutan belantara dan benar-benar hanya ada motor kami yang melintas di jalanan tersebut.
Saat kami terus melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, ada sebuah cahaya yang begitu terang, seperti lampu tembak mobil. Namun, itu sangat terang sekali, membuat kami silau dan terpaksa berhenti.
Cahaya itu semakin mendekat dan terus mendekat. Kesilauannya memaksa kami untuk memejamkan mata. Hingga, tiba-tiba, lampu itu sudah tidak ada.
Namun, anehnya, saat kami melihat ke belakang, tidak ada kendaraan apa pun yang lewat. Kami pun bertanya-tanya, "lantas, cahaya itu berasal dari mana?"
Kami pun kembali melanjutkan perjalanan, dengan Guntara yang terus bilang, "Aneh banget ya, cahaya apaan sih barusan? Mana ada sih itu cahaya dari jin atau sebagainya?"

Ia benar-benar berbicara sembarang, di tempat yang bahkan belum kita tahu lebih dalam.
Hingga kemudian, saat kami terus melanjutkan perjalanan, kami hanya semakin masuk ke dalam hutan. Jalannya pun semakin menyempit, dan hanya bisa dilalui 1 sepeda motor saja.
Di kejauhan, kami melihat sebuah cahaya yang terpancar dari rumah-rumah warga.

"Selamat.." pikirku.

Saat itu, aku benar-benar sudah pasrah. Karena waktu terus berlalu, dan kami hanya berjalan di areal hutan.
Di sana, kami menepikan motor, di salah satu rumah warga.

"Permisi.." ucap Andi.

Jam pada saat itu sudah menunjukkan pukul 00:15 waktu setempat.
Tidak ada jawaban. Hanya sunyi yang kami rasakan.
Kami pun duduk-duduk santai, kami pikir, jika kami melanjutkan perjalanan, itu pun akan percuma, tidak ada pom bensin yang buka tengah malam begini, dan di tengah hutan pula.
Tujuan kami pada kami saat itu adalah "menunggu pagi datang"
Namun, semakin ditunggu, justru pagi tidak kunjung datang. Yang kami dapatkan di sini, justru sesuatu yang sangat di luar nalar.
Dari kejauhan, kami melihat segerombolan warga, banyak sekali, mereka semua membawa obor dalam genggaman mereka. Namun, saat kami berteriak memanggil mereka, justru tidak ada yang menggubris sama sekali.
Mereka berlalu, tanpa memedulikan kami.
Lagi, di kejauhan, kami melihat lagi segerombolan warga yang tengah mengarak-arak wanita di atas keranda. Wanita itu menjerit minta tolong. Namun, lagi-lagi, saat kami berteriak memanggil merak, tidak ada sama sekali yang memedulikan kami.
Pikiranku sudah tidak karuan. Sebenarnya, desa apa yang kami singgahi ini?
Tiba-tiba, dari balik kegelapan, datang seorang kakek, berjalan tergopoh-gopoh menghampiri kami.

"Kalian pulanglah! Ikuti kakek! Cepat!!" katanya, dengan nada yang sedikit ditekan.
Kami berenam pun mengikuti sang kakek dengan menuntun kendaraan kami.

Hingga, di depan sana, terlihat cahaya yang sangat silau, seperti saat pertama kami lihat. Yang kami kira berasal dari lampu kendaraan.
Hingga, kemudian, cahaya itu pun hilang. Kami melihat ke sekitar, dan kami masih berada di dalam hutan ini. Namun, tidak nampak rumah warga dalam pandangan.

Dan, saat itu, keadaan sudah cerah. Dari gelap gulita yang satu detik yang lalu kami rasakan.
Kakek itu pun hilang, entah kemana.
Dan, yang paling aneh adalah, motor yang tadi kehabisan bensin, bisa hidup kembali, dan bensin yang berada dalam tanki-nya, justru full.
Kami pun melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya dapat keluar dari hutan terkutuk tersebut.
SELESAI
***

halo, teman-teman, kali ini balik lagi bersama gw, rian.

yap, cerita usai sampai di sini, tanpa ada maksud dari gw untuk mengurangi ataupun menambahkan isi dalam ceritanya.
semua cerita yang gw tulis di atas, mutlak seperti apa yang gw dapatkan dari Narasumber.
jadi, pelajaran yang dapat kita petik dalam cerita ini adalah :

alangkah baiknya, sebagai tamu, kita harus menghargai apa-apa yang jadi kepercayaan masyarakat sekitar. jangan sampai kita justru mengucap sesuatu yang tidak senonoh.
oke, gw pamit,
sampai jumpa di thread horror gw selanjutnya.
gw rian,
selamat malam..

***

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with rian

rian Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @rianfrdnt

Feb 23, 2023
DUNIA NARA

"Nara berbeda. Nara memang berbeda. Nara sungguh sangat berbeda."

#DuniaNara #ThreadHorror #BacaHorror Image
***

Bagian 1
Nara Lahir

1.
Hari Jumat di Rumah Sakit Bersalin Adinda, Nara dilahirkan. Ia lahir sebagai anak perempuan yang sehat dengan memiliki bobot 4 kilogram.
Nara adalah anak satu-satunya dari pasangan suami-istri Sugeng dan Lastri.

Naasnya, setelah melahirkan Nara ke bumi, Lastri harus mengembuskan nafas terakhirnya. Ia dinyatakan meninggal dunia 30 menit setelah Nara lahir.
Read 62 tweets
Nov 22, 2022
PERJALANAN
"Takdir Seorang Abraham"
•••
base on true story
•••
@IDN_Horor @bacahorror #threadhorror #bacahorror Image
karena udah banyak yang nagih kelanjutan ceritanya, jadi kali ini akan gw publish di Twitter.
bagi kalian yang mau membaca via pdf, bisa langsung ke karyakarsa, atau untuk sekadar memberikan dukungan.
Read 51 tweets
Oct 22, 2022
PERAYAAN MALAM HUTAN
[A thread]
•••
Dari suara gamelan dan tarian, hingga terlihat banyak orang yang berbondong-bondong membawa keranda mayat.
•••
@ceritaht @IDN_Horor @bacahorror #threadhorror #bacahorror Image
halo, sahabat. selamat berakhir pekan!

kali ini, gw mau menceritakan sebuah pengalaman dari empat sekawan saat mereka melintasi sebuah hutan yang konon katanya dihuni oleh ribuan jin!
bagi kalian yang mau membaca lebih awal, cerita ini sudah di upload di karyakarsa.

silahkan klik link di bawah:
karyakarsa.com/rianfrdnt/pera…
Read 216 tweets
Sep 7, 2022
KISAH MASA KECIL
Diangkat dari kisah nyata
***
Cerita ini masih bersumber dari Teman yang bercerita tentang kisah Laksmi dalam "KEMBANG DESA" dan Ayuningtias dalam "Di Bawah Pohon Mangga"
***
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor Image
kali ini gw balik lagi dengan cerita horror kesukaan kalian.

yaps, cerita ini masih bersumber dari orang yang sama dari 2 thread yang gw publikasikan sebelumnya.
bagi kalian yang ingin membaca versi PDF. bisa langsung melipir ke akun Karyakarsa gw. sekaligus memberikan dukungan gw agar semakin semangat lagi menulis thread-thread horror yang kalian suka.
Read 164 tweets
Aug 28, 2022
Di Bawah Pohon Mangga
***
Kisah Kuntilanak Merah yang diangkat dari sebuah kisah nyata..
***
@bacahorror @ceritaht @ceritaht #bacahorror #threadhorror Image
Kisah "Di Bawah Pohon Mangga" masih bersumber dari teman yang menceritakan kisah Laksmi dalam cerita "KEMBANG DESA".
Dalam kisah ini, dia menceritakan sosok Kuntilanak Merah yang masih diselimuti dendam yang begitu dalam.

Dendam itu timbul karena perlakuan keji yang ia alami semasa hidupnya.
Read 95 tweets
Aug 23, 2022
MANUSIA KEPALA KAMBING
a thread
•••
Cerita ini berkembang di salah satu Desa, banyak warga mengaku pernah bertemu dengan sosok menyeramkan ini, bahkan sampai ada yang kecelakaan.
•••
@bacahorror @ceritaht @IDN_Horor #threadhorror #bacahorror Image
wah gila sih.. udah lama banget gw nggak nulis cerita horror!

gimana? udah siap belum dengan cerita yang bakal gw bawakan ini?
cerita ini diangkat dari kisah nyata. nama dan tempat kejadian pun gw samarkan, sesuai permintaan dari sang pemilik cerita.

jadi, buat kalian yang nggak asing dengan tempat, kejadian dan ceritanya, gw harap untuk tidak membeberkannya ke publik. demi kenyamanan bersama.
Read 44 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Don't want to be a Premium member but still want to support us?

Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us!

:(