Thread by @ceritasisikanan

LAHAN POCONG PART 2 / Last part @bacahorror #bacahorror @IDN_Horor

semua bisa tampak menyeramkan, jika memandang dari sudut pandang yang berbeda.

namun aku harus tetap kuat, harus tetap berdarah dingin dan punya naluri untuk membunuh.

menjaga insting predator agar tetap menyala dalam sanubari.

tangan yang dingin itu membuatku menoleh.

ternyata seorang pria tua berusia sekitar 65 an kalau aku tak salah tebak.

pria itu duduk di samping ku sambil menawarkan aku coklat dalam kemasan

aku tak mengambil cokelat itu, dan mengatakan aku masih kenyang.

ia lalu bercerita bahwa ia sudah pernah menangani hal hal ghaib macam itu.

aku pun kaget, pria necis macam beliau, ternyata punya ilmu hitam. tak sesuai dengan penampilannya yang keren.

setelan jas, topi tinggi dan sepatu bot nya terlihat mewah.

ia pun menawariku makanan lagi, kali ini bakpao yang ia sembunyikan di balik jas nya.

aku tak menerimanya lagi. lalu ia hanya tersenyum dan menaruh bakpaonya.

seekor ular kobra tampak malu malu keluar dari celah bajunya.

aku sedikit tercengang waktu itu, ular kobra besar tampak berdiri tegak ingin mematuk ku.

aku pun terdiam sebentar, lalu memutuskan memasukan tabung peluru kedalam tempatnya

aku kokang dan kuarahkan ke orang misterius tersebut.

"jangan macam macam wahai kakek tua bangka, sihirmu tak akan bisa membuatku mundur"

ia hanya tersenyum dan ia mengambil ular itu, lalu berubah menjadi jajanan jagung / corn stick panjang seperti yang dijual di pasar.

lalu pria tua itu ngomong lagi sambil tertawa "habisnya kamu sih nggak mau makan dari tadi, habis gini kita ganti kereta lho, kamu ini dari tadi hanya mikir kerjaan aja, sampai lupa untuk makan. tenang saja, urusan bos mu itu urusanku" ujar pria itu sambil makan bakpao.

aku pun tersadar, bahwa aku tak harus menyewa orang lain untuk membereskan masalah di lahan bisnis yang ada di bogor, cukup dengan orang ini saja mungkin masalah akan beres.

tapi aku harus tetap hati hati, karena aku tak tahu sebajingan apa dia.

aku tetap harus hati hati, karena tak mudah bagiku untuk mempercayai orang baru.

singkatnya, kami sudah ganti kereta, dan para pengawal ku sudah masuk di kereta kedua ini.

mereka menyamar dengan kaos santai bahkan ada yang hanya pakai sarung.

pakai sarung dan kaos tentunya.

kami pun tiba di stasiun tujuan. hawa dingin segera menyelimuti ku.

aku minta izin untuk pipis dulu. ternyata sambutan dari setan pengganggu sudah aku rasakan.

ketika kencing di toilet, tiba tiba ada sesuatu yang muncul di kloset.

seperti sebuah kepala namun kecil. lama kelamaan kepala tersebut membesar, membesar dan membesar, seiringi dengan timbulnya dia keatas. sosok menyeramkan yang muncul.

aku hanya diam disana, menunggu apa reaksi sosok itu.

berbeda dari yang lain, sosok itu adalah sosok yang aneh. kepalanya lonjong dan agak besar badannya normal. kaki dan tangannya pendek. namun ada yang menyeramkan, yaitu taring taring yang rata disetiap bagian dalam mulutnya.

aku pun menembak makhluk yang ingin mendekati ku tersebut.

sekitar 5 peluru kemudian, makhluk tersebut menghilang dari pandanganku.

walaupun tadi tembakkan ku tembus dari tubuhnya, namun rupanya ia tak berani macam macam dengan orang ber pistol.

lalu di langit langit toilet, munculah sosok hitam yang juga hanya terlihat sebagian kecil saja.

sosok tersebut mengintip dari plavon kamar mandi, dan hanya terlihat sebagian kepalanya.

ingin ku tembak, tapi aku tak mau plavonnya rubuh.

tiba tiba kakek tadi masuk kedalam ruangan dan mengatakan "wah wah wah bisa begini"

"lawan satu dhemit saja kamu kelelahan, bagaimana kamu melawan satu pasukan". katanya sambil melihat lubang di dinding akibat peluruku.

ia pun mengusap dinding sambil baca mantra. dinding kembali normal, sama saat sebelum ada tembakan

ia pun mengajakku langsung ke kantor cabang, supaya beliau bisa telpon dengan bos salim menawarkan bantuannya.

sesampainya di kantor, telponan lah bos salim dan kakek ini

ternyata beliau adalah pak jarwo, seorang pakar ilmu hitam yang lumayan dikenal.

selama telponan. 4 macan kumbang terlihat mengitari area depan kantor.

para pengawal tak berani menembak mereka karena mereka takut kalau macan kumbang itu milik mbah jarwo.

benar saja, setelah telpon ditutup, mbah jarwo pun keluar ke area depan kantor.

4 macan kumbang tadi terduduk mendengarkan instruksi dari mbah jarwo yang entah apa itu, karena mbah jarwo membisiki sesuatu ke masing masng macan kumbang, sehingga kami tak tahu yang dibicarakan

setelah macan kumbang itu pergi. mbah jarwo pun masuk lagi sambil ngomong.

"peperangan akan berlangsung, kalian harus siap siap. ada ribuan pocong di pihak sini, dan ditambah macan kumbang sebagai panglima disini, lawan kalian lemah, hanya dhemit hutan biasa

aku bisa pastikan bahwa jin mereka tak akan sampai kesini.

pertarungan selama 1 bulan berlangsung melelahkan.

saya juga lelah. lanjut nanti.

pertarungan dimulai, mata batin ku dibuka oleh mbah.

lalu beliau berkata "nah Mr X, inilah pasukan kita nanti" ujarnya.

aku pun ngeri dengan apa yang diperlihatkan oleh mbah jarwo.

ratusan pocong bersiap untuk menyerang.

aku tak ingat betul bentuknya, namun aku coba deskripsikan satu persatu.

yang pertama ada pocong biasa. tanpa muka tanpa tangan.

hanya berbentuk lonjong dengan tali tali yang mengikat tubuhnya.

warna kainnya putih bersih. tapi penampakan wajahnya tak tampak. seperti hanya kosong saja

hanya tampak hitam, seperti gelap malam. ini yang paling depan.

baunya tidak menyengat, hanya bau tanah saja.

pocong yang berwujud seperti ini tak mengeluarkan suara apapun, tidak seberapa menyeramkan juga

yang ke dua ada jenis pocong tengkorak.

ini biasanya kain pembungkusnya sudah agak hitam, dan wajahnya hanya tengkorak.

ada juga yang masih dibalut kulit tanpa daging, dan tulang tulang tengkoraknya menonjol.

pocong yang kulihat ini agak ngeri, kata mbah jarwo, pocong jenis ini katanya bisa meludah dan ludahnya bisa melukai setan lain bahkan manusia, namun aku tak percaya bahwa manusia juga bisa kena, kalau sesama setan aku percaya.

tapi aku iya iya aja, daripada disantet.

lalu yang selanjutnya ada lagi sosok yang tinggi besar.

tingginya ada yang 3 meter, ada yang 5 meter.

sosok tersebut tak memiliki muka, seperti sosok yang aku jelaskan di awal.

dan kata mbah jarwo, sosok tersebut bisa meniup angin walaupun nggak kencang.

juga bisa berubah wujud menjadi kabut tebal, sehingga membingungkan pandangan.

bisa juga menginjak jin musuhnya sehingga pertarungan ini akan dimenangkan mbah jarwo dan bos salim

lalu aku melihat wujud mengerikan lainnya. pocong dengan mata melotot dan bisa menyemburkan api.

matanya besar seperti bola tennis. ia tak memiliki hidung.

mulutnya mengeluarkan nafas api yang bisa digunakan untuk menyerang lawan.

singkatnya, perang pun dimulai, semua bersiaga pada malam penjagaan pertama.

namun mbah jarwo malah ada di dalam sambil mendengarkan radio, yang agak tak jelas suaranya.

maklum, ini ada di dataran tinggi dan pelosok

aku bertanya "lho mbah kok santai ?"

si mbah pun menjawab, "para pocong pasti melakukannya dengan baik. "hanya saja, terkadang, ia akan sedikit usil ke warga dengan menampakkan diri".

"nggak apa apa, toh paling warga cuma kaget, nggak sampai kenapa napa.

paling parah cuma demam, itupun bukan ulah si pocong, ya karena dia terlalu kaget aja.

pasukan pocong ini tahu apa yang mereka habisi.

malam malam selanjutnya dilalui dengan santai.

aku mendapat kabar dari para penjaga dan pasukanku, tentang warga desa yang melihat gerombolan pocong disini,

juga kadang ada warga yang diikuti sampai rumah. malah ada yang berdiri depan kamar tidur mereka.

namun rupanya janji mbah jarwo bisa dipegang, pocong pocong tersebut hanya menampakkan diri.

pasukan pun bisa santai, dan para dukun yang iri pun bisa dilibas habis oleh mbah jarwo.

dentuman keras sering terjadi di jam setengah 12 sampai jam 1 malam.

seperti saling tembak antara tank, granat dan peluru RPG.

aku dan pasukan juga hanya santai berjaga selama 1 bulan

walaupun santai entah kenapa, badan kami sering lelah. kata mbah jarwo, itu karena para pocong menyerap energi kami.

musuh kami pun ternyata bukan cuma 1 namun ada 10 pihak.

namun mbah jarwo tetap memagari lahan dengan ratusan pocong.

selama 1 bulan itu kami standby di lahan, tidur disana dan gantian jaga.

setelah perang usai, aku menelpon bos salim untuk menyumbangkan dana CSR untuk masyarakat.

dananya juga yang banyak, jangan hanya sedikit, dan dipastikan sampai ke masyarakat.

semua pun usai, tapi ratusan pocong masih ditanam, entah saampai tahun berapa.

aku (mr x) tak pernah mengunjungi kebun itu lagi.

aku kini bekerja di bagian kepala pemasaran di perusahaan bos salim. jadi nggak mengurusi hal begituan lagi.

thread selesai.

yang mau curhat soal apapun silahkan DM aja, bayar 50 ribu curhat sepuasnya nggak terbatas hari.

bagi yang butuh dibuatkan novel, cerpen, puisi, geguritan, pantun, quotes, kata romantis lamaran dan pernikahan, kalimat promo lucu, atau yang lainnya, bisa banget DM, harga sangat terjangkau dan menyesuaikan budget / uang dana anda.

terimakasih.