Alkisah disuatu komplek ada satu emak2 bikin kerupuk 21jt keping, krupuk itu digoreng sedikit2 trus dibagiin ke tetangganya, biar emak tau distribusi kerupuk kemana aja, mulailah emak nulis di tembok...

Simple approach to Blockchain, a thread.
Waktu emak bagi2 krupuk, banyak yg gak peduli, "paan sih?" Kata orang-orang, ada yg tetep nyimpen krupuk itu, ada yg langsung buang, tapi emak gak peduli, dia tetep nulis di tembok kerupuknya kemana aja.
Lama-lama temboknya penuh Ama catatan, akhirnya emak buat tembok baru.
Si penerima kerupuk pengen bagiin kerupuknya juga ke orang lain, karena emak udah bikin aturan semua harus tercatat, kirim-kiriman kerupuk antar pemilik pun dicatat ama emak di tembok. Karena makin banyak orang yang saling kirim, akhirnya emak nawarin, yang mau bantu emak nyatet
Kudu bikin tembok sendiri buat nyatet, nanti bakal dapet komisi krupuk kalo satu tembok udah penuh.
Beberapa tahun kemudian kerupuk ini viral, yang gak punya kerupuk merasa ketinggalan trend, kerupuk2 ini akhirnya punya nilai, orang mulai berlomba-lomba beli
Atau bikin tembok sendiri buat nyatet semua transaksi krupuk, karena jumlahnya terbatas, dan banyak orang yang pengen punya, harganya makin lama makin tinggi dong. Sekarang kerupuk emak yang beredar sekitar 18jt keping, sisanya masih disimpen emak gak tau buat apaan.
Karena viralnya kerupuk ini, banyak orang bikin kerupuknya sendiri, dan mengikuti caranya emak nulis di tembok.
Kenapa ditembok? Biar keliatan sama orang-orang (transparan) setiap tembok punya catatan kecil yang saling terkait dengan tembok lainnya biar tetep sinkron (hash)
Orang orang yang bantuin emak nyatet (miner/mining) bakal dapet komisi krupuk kalo berhasil menemukan hash dan memenuhi temboknya dengan catatan transaksi, satu catatan full berikut hash nya inilah yang disebut Blockchain.
Setiap ada transaksi baru, emak dan semua yang bantuin emak bakal pelototin tembok-tembok yang udah penuh tadi, bener ga ni si A dan B punya krupuk sekian keping, kalo bener transaksi bakal disetujui dan ditulis lagi, ini namanya proses validasi di Blockchain
Setelah emak sukses dgn krupuknya, kan banyak tu orang ikut2an bikin krupuk, nah tiba2 ada makelar ngeliat ini peluang bisnis, dibuatlah exchange supaya krupuk2 itu bisa dijual belikan. Jadi setiap orang bisa punya kantongan krupuk (wallet) dari setiap produsen berbeda.
Karen teknologi yg dipake emak buat nulis itu ngabisin energi (komputasi secara hardware), dan org yg bantuin emak juga invest besar2an utk ikutan nyatet, akhirnya ada satu produsen krupuk make metode lain yg disebut proof of staking,
dimana pemilik krupuk yg menjaminkan krupuknya untuk ikut berkontribusi melakukan validasi terhadap transaksi. Nanti dari jaminan itu, pemilik krupuk akan dapet komisi.. mirip2 deposito lah kalo di FIAT.
Trus tetangga komplek emak pengen bikin krupuk kaya emak juga, tapi dia bilang ke orang2 gw bikin krupuknya, gw nulis di tembok, tapi kalian juga bisa bikin krupuk kalian sendiri dan catet di tembok gw, tapi setiap lu nulis bayar ke gw ya (gass fee), dan terbitlah Smart Contract
Dari smart contract ini orang-orang bikin kripik (token), ada juga yang bikin barang-barang unik (NFT), dan apapun itu yang transaksinya di catet di tembok (blockcain).
Karena catatan2 tembok itu bersifat permanen dan menjadi data historis, makanya susah dihapus, kalo ada yang coba2 ngancurin salah satu tembok di dalam jaringan itu, ya gpp, masih ada ratusan, ribuan bahkan jutaan temen2 emak yang nyimpen copynya. inilah sifat desentralisasi.
Ini gw ngambil analogi2 yang mudah ya biar relate sama pembaca, kalo ada yang keliru, please let me know hehehe, gw nulis thread ini juga gak pake konsep, cuman share apa yang gw pahami.
Kenapa gw ambil analogi krupuk? itu kan gampang melempem, karena krupuk itu barang receh, sereceh bitcoin saat pertama kali keluar, tapi akhirnya org sadar, catatan ditembok lah yg jadi kekuatan, krupuk itu jadi punya nilai karena sejarah perjalanannya tercatat rapi.
Nah coba bayangin kalo krupuk2 itu adalah uang, selama ini kalian nitip uang di Bank, dan pulang cuma bawa copy "CATATAN" dari Bank, aset kalian tu diputer lg ama Bank, intinya bank cuma nyatet semua perputaran uang kalian, gimana kalo ada intervensi pemerintah, atau bank kolaps?
Aset kalian bakal hilang, kalopun diganti sama LPS, nilainya maksimal 2M, sementara di crypto, asetmu aman di dalam walletmu sendiri, tapi karena tercatat di blockchain, asetmu dianggap valid, ketika km kirim aset itu ke orang lain, blockchain akan catet semuanya.
Trus kenapa krupuk-krupuk (baca coin) bisa mahal banget ? ya itu persepsi, apapun yg kita percaya adalah persepsi, lu percaya cewe lu cantik, itu persepsi, orang percaya emas itu berharga, krena persepsi, persepsi bs dibangun dalam masyarakat, dlm skala kecil hingga skala global
Skrg kebanyakan orang punya kantongan krupuk (wallet) dan isi krupuknya, tp ga paham kenapa krupuk yg dia pegang ada valuenya, cuma ikut-ikutan jual beli krupuk (trading). Padahal kalo udh tau potensi dr catatan di tembok tadi, orang bakal rame2 jadiin krupuknya sbg alat tukar

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Amril Nuryan

Amril Nuryan Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @amrilnuryan

15 Jan
Kerupuk emak is back, kali ini pengen bahas NFT.
Ceritanya emak suka masak, tiap hari ada aja yang dimasak sama emak.
Masakan emak dijual-jualin ke langganannya. Karena orderan emak banyak, akhirnya emak ngambil asisten buat bantuin masak.

Simple approach to NFT
A THREAD
Lama2 pelanggan emak ragu makanan yg mereka makan tu masakan emak sendiri.
Emak puter otak, gimana cara pelanggan percaya itu masakan emak.
Akhirnya emak bikin krupuk special edition, krupuk spesial inilah yg disebut NFT, Non Fungible Token, karena cuma satu-satunya di dunia.
Emak bilang ke pelanggan emak, makanan yg dimasak emak itu ada satu kerupuk spesial sebagai penanda itu masakan emak, jadi walaupun hari itu ada 10 pecel yang datang misalnya, cuma satu yang dibuat sama emak, yang ada kerupuk spesialnya.
Read 12 tweets
14 Jan
Menarik, kebetulan saya adalah bagian dari Dev di 3tokendigital.id sebagai RND, token/coin memang diciptakan dari kehampaan, tapi infrastrukturnya butuh modal, setelah token terbit, PR selanjutnya adalah utilitas token itu utk apa, bagaimana develop komunitas, dst.
Bedanya dengan printing money, crypto umumnya udah dibatasi total supply-nya, uang tidak. Ada beberapa coin/token yg tdk punya limit, tapi untun bisa keluar dari wallet Genesis perlu effort2 digital seperti mining atau staking. Ada juga coin2 yg ga jelas tujuannya, spt doge/Shiba
Coin yg gak punya project ini awalnya cuma jadi coin meme urk ngolok2 Bitcoin, eh malah rame orang pengen punya, dimainkan lah psikologi org supaya fomo, nilainya naik tapi cuma jadi bubble yg bisa pecah setiap saat.
Read 6 tweets
14 Jan
Sebelum memahami Token Standard, kita pahami dulu apa itu Smart Contract. Smart contract adlh program yang terikat di blockchain, SC ini bisa melakukan validasi dan eksekusi transaksi. Setiap blockchain ada standard yg harus diikuti, untuk SC ya namanya Smart Contract Standard..
Berdasarkan Smart Contract, developer bisa menciptakan token atau NFT, tergantung dari standarisasinya, ERC20 adalah standard yg dikeluarkan oleh ETHERUM, BEP20 adalah standard dari Binance. Kenapa harus ada Token Standard? supaya Smart Contract bisa berjalan diatas Blockchain.
Contoh standard ERC20 yg harus dipenuhi adalah :
TotalSupply, balance, transfer, approve dan allowance
selain ERC20 ada standard lain spt ERC721 untuk bikin NFT, ERC1155 untuk multi token
Read 4 tweets
12 Jan
Terlalu dini mengambil kesimpulan NFT sebagai fool scam, kalo money laundry sih bisa jadi, tapi bukan salah NFTnya, banyak cara lain yg bs dipake utk money laundry, bukan cuma NFT. Analisa yg disajikan di link itu pun tdk cukup kuat argumennya, lebih kepada personal opinion
Saya sepakat hype NFT ini berlebihan, too much gimmick, sebenernya teknologi dibalik NFT ini bagus, scalabilitynya masih bs dikembangkan lagi. NFT memang bukan Proof Of Ownership, tapi lebih kepada Declaration Of Ownership. soal terbukti atau tidak, ya harus ada otoritas yg jamin
Implentasi NFT yang bakal berguna ketika Kepemilikan properti (tanah, rumah, mobil, dll) sudah bisa di NFT-kan, dan memang harus ada otoritas yg mengaturnya, tetapi teknologi NFT sendiri akan menghilangkan penggandaan sertifikat atau pemalsuan.
Read 4 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal

Or Donate anonymously using crypto!

Ethereum

0xfe58350B80634f60Fa6Dc149a72b4DFbc17D341E copy

Bitcoin

3ATGMxNzCUFzxpMCHL5sWSt4DVtS8UqXpi copy

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!

:(