Sebelum memahami Token Standard, kita pahami dulu apa itu Smart Contract. Smart contract adlh program yang terikat di blockchain, SC ini bisa melakukan validasi dan eksekusi transaksi. Setiap blockchain ada standard yg harus diikuti, untuk SC ya namanya Smart Contract Standard..
Berdasarkan Smart Contract, developer bisa menciptakan token atau NFT, tergantung dari standarisasinya, ERC20 adalah standard yg dikeluarkan oleh ETHERUM, BEP20 adalah standard dari Binance. Kenapa harus ada Token Standard? supaya Smart Contract bisa berjalan diatas Blockchain.
Contoh standard ERC20 yg harus dipenuhi adalah :
TotalSupply, balance, transfer, approve dan allowance
selain ERC20 ada standard lain spt ERC721 untuk bikin NFT, ERC1155 untuk multi token
Kerupuk emak is back, kali ini pengen bahas NFT.
Ceritanya emak suka masak, tiap hari ada aja yang dimasak sama emak.
Masakan emak dijual-jualin ke langganannya. Karena orderan emak banyak, akhirnya emak ngambil asisten buat bantuin masak.
Simple approach to NFT
A THREAD
Lama2 pelanggan emak ragu makanan yg mereka makan tu masakan emak sendiri.
Emak puter otak, gimana cara pelanggan percaya itu masakan emak.
Akhirnya emak bikin krupuk special edition, krupuk spesial inilah yg disebut NFT, Non Fungible Token, karena cuma satu-satunya di dunia.
Emak bilang ke pelanggan emak, makanan yg dimasak emak itu ada satu kerupuk spesial sebagai penanda itu masakan emak, jadi walaupun hari itu ada 10 pecel yang datang misalnya, cuma satu yang dibuat sama emak, yang ada kerupuk spesialnya.
Menarik, kebetulan saya adalah bagian dari Dev di 3tokendigital.id sebagai RND, token/coin memang diciptakan dari kehampaan, tapi infrastrukturnya butuh modal, setelah token terbit, PR selanjutnya adalah utilitas token itu utk apa, bagaimana develop komunitas, dst.
Bedanya dengan printing money, crypto umumnya udah dibatasi total supply-nya, uang tidak. Ada beberapa coin/token yg tdk punya limit, tapi untun bisa keluar dari wallet Genesis perlu effort2 digital seperti mining atau staking. Ada juga coin2 yg ga jelas tujuannya, spt doge/Shiba
Coin yg gak punya project ini awalnya cuma jadi coin meme urk ngolok2 Bitcoin, eh malah rame orang pengen punya, dimainkan lah psikologi org supaya fomo, nilainya naik tapi cuma jadi bubble yg bisa pecah setiap saat.
Alkisah disuatu komplek ada satu emak2 bikin kerupuk 21jt keping, krupuk itu digoreng sedikit2 trus dibagiin ke tetangganya, biar emak tau distribusi kerupuk kemana aja, mulailah emak nulis di tembok...
Waktu emak bagi2 krupuk, banyak yg gak peduli, "paan sih?" Kata orang-orang, ada yg tetep nyimpen krupuk itu, ada yg langsung buang, tapi emak gak peduli, dia tetep nulis di tembok kerupuknya kemana aja.
Lama-lama temboknya penuh Ama catatan, akhirnya emak buat tembok baru.
Si penerima kerupuk pengen bagiin kerupuknya juga ke orang lain, karena emak udah bikin aturan semua harus tercatat, kirim-kiriman kerupuk antar pemilik pun dicatat ama emak di tembok. Karena makin banyak orang yang saling kirim, akhirnya emak nawarin, yang mau bantu emak nyatet
Terlalu dini mengambil kesimpulan NFT sebagai fool scam, kalo money laundry sih bisa jadi, tapi bukan salah NFTnya, banyak cara lain yg bs dipake utk money laundry, bukan cuma NFT. Analisa yg disajikan di link itu pun tdk cukup kuat argumennya, lebih kepada personal opinion
Saya sepakat hype NFT ini berlebihan, too much gimmick, sebenernya teknologi dibalik NFT ini bagus, scalabilitynya masih bs dikembangkan lagi. NFT memang bukan Proof Of Ownership, tapi lebih kepada Declaration Of Ownership. soal terbukti atau tidak, ya harus ada otoritas yg jamin
Implentasi NFT yang bakal berguna ketika Kepemilikan properti (tanah, rumah, mobil, dll) sudah bisa di NFT-kan, dan memang harus ada otoritas yg mengaturnya, tetapi teknologi NFT sendiri akan menghilangkan penggandaan sertifikat atau pemalsuan.