Memang setiap orang daya interaksi dg dimensi lainnya itu sensitivitasnya berbeda. Makin besar bukaan lorong kundalininya makin sensitif dia. Lorong kundalini orang itu letaknya antara puser dg alat vital. Dalam budaya Jawa disebut Sela Matangkep
Gerbang menuju 'dunia satunya'.
Dan bukaan lorong Kundalini ini secara teori bisa di-adjust.
Kalo terlalu besar bisa dipersempit.
Krn bagi yg punya bukaan cukjp besar, biasanya dia lebih mudah interaksi dg dimensi satunya serta mudah kerawuhan dr pada yg bukaannya relatif lebih kecil. Begitu teorinya.
Bagi orang yg dari sononya bukaan lorong Kundalininya cukup besar/luas, nonton Jaran Kepang aja dg tidak disengaja dia bisa ikut kerawuhan atau kerasukkan, lalu ikut menari dan makan gabah beling.
Dia juga lebih mudah/sensitif merasakan atau melihat hal2 yang banyak orang tidak melihat.
Jadi memang gak nyaman. Kasihan.
Saya duga mbaknya yg tak sengaja kerawuhan di siang hari bolong itu punya bukaan lorong Kundalini / Sela Matangkep yang besar. Sehingga dia sangat sensitif.
Saya sendiri termasuk orang yg dianugerahi bukaan lorong Kundalini cukup besar. Sehingga sejak kecil saya sangat sensitif. Aneh2 hal saya alami. Dulu waktu remaja ada periode tertentu yg saya merasa terganggu dan sangat gak nyaman. Tapi lama2 terbiasa juga. Enjoy aja.😊
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Yg membuat saya jatuh cinta dg #GusDur dan keluarganya itu cuma satu hal sederhana. Ketika Gus Dur menjabat, tak ada sama sekali permainan uang di istana. Keluarga dan lingkaran dalam gak ada yang main2 proyek/jual jabatan. Buat saya itu 'ajaib'. So that why I am where I am now.
Padahal Presiden RI itu oleh Konstitusi diberi kewenangan luar biasa besarnya. Ia sebagai Kepala Negara sekaligus sbg Kepala Pemerintahan dan Panglima Tertinggi atas Angkatan Perang Darat Laut dan Udara. Presiden RI itu mampu 'meludah api'. Kehendaknya harus terlaksana.
Maka diperlukan kerendahan hati yang luar biasa jika anda ditakdirkan menjabat Presiden kelak.
Anggap saja itu sbg jalan ibadah anda yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan kelak. Sungguh berat. 😊
UTAS.
PARA DEWA ORBA.
Selamat malam Indonesia Raya.
Kali ini saya akan cerita suasana di instansi pemerintah pada era ORBA.
Ini bukan maksud untuk mendiskreditkan siapa2, tapi sbg pengetahuan dan pembelajaran kita semua demi masa mendatang yg lebih baik. No hard feeling. OK? 😊
Jadi begini. Di era Orba yg serba otoriter, pemerintahan diisi oleh pejabat2 yg 'direstui' penguasa. Baik di pusat maupun daerah. Sampai kepala daerah setingkat bupati/walikotapun harus atas restu penguasa. Meski mekanisme pemilihannya terlihat demokratis melalui pemilihan DPRD.
Itu di wilayah atau daerah saja begitu ketat. Apalagi di tingkat pusat. Di Departemen (sekarang kementerian) atau instansi pusat lainnya. Pemimpin dan pejabat2 kuncinya pasti drop2an dr pusat.
Dulu banget waktu saya kecil, lalu beranjak remaja dan dewasa, agama dan keyakinan orang itu 'bukan topik' yang 'perlu dan patut dibicarakan'. Apalagi dipaksakan. Semua berjalan damai alamiah dan saling menghormati iman masing2.
Mengapa sekarang jadi begini gaduh penuh amarah?😥
Mari bersama kita kembalikan 'negeri Indonesia kita yang dulu'.
UTAS.
SPIRIT DOLL/BONEKA ARWAH.
Selamat malam Indonesia Raya tercinta.
Sesuai janji saya kemarin malam ini saya akan mengulas tentang Spirit Doll atau Boneka Arwah. Semoga bermanfaat. 🙏🙏
Pertama2, perlu saya sampaikan bahwa utas ini hanya sekadar sharing apa yang saya ketahui dan alami. Dengan harapan bisa bermanfaat. Boleh setuju boleh juga tidak setuju. Tapi bagi yg tidak setuju, dg segala hormat saya tidak tidak akan melayani debat.
Juga tolong jangan dihubung2kan dg agama. Agama apapun.
Dan ini juga tidak ada urusannya dg bisnis Spirit Doll. Namun demikian, jika ada pihak2 yg merasa 'dirugikan', dgn segala kerendahan hati saya mohon maaf. Clear ya. 🙏🙏
Persis @fullmoonfolks kecil masih TK dulu di Bekasi sdg nyari ikan cere di got sama temen2nya trus kecemplung. Ibunya mandiin dia pake semprotan selang karena jijik lumpur item. 😭😭😂😂🤣
UTAS.
Selamat malam Indonesia Raya. Atas permintaan para netizen yg baik hati, di malam yg dingin ini saya akan cerita tth hal2 'misterius' yg sering dijumpai di Istana Kepresidenan yg usianya sudah ratusan tahun itu. Setuju?
Yang tdk suka dg topik ini sila skip aja. Gak usah nuduh saya bicara klenik.
Saya hanya akan cerita apa adanya yang pernah saya alami atau orang2 lain yg alami. Jika itu orang lain, pasti sumber pertama. Bukan cuma 'katanya'. Sila bikin kopi dulu. Pastikan pintu sdh terkunci.
Percaya boleh, tidak juga gak apa2. Anggap saja ini sekadar hiburan. Deal ya?