Pemfasisan Eropa lahir dr ide memurnikan suku/ras SETEMPAT. Di Indonesia fasis2nya mendompleng agama dgn mengglorifikasi budaya ras asal agama tsb. Klas menengah kota menolaknya. Gugup. Lain cerita jika yg menolak itu suku2 Nusantara manadopost.jawapos.com/berita-terbaru…
Selain beda akarnya, di mana fasisme Eropa berdasar suku/ras setempat, mereka juga menjunjung sains teknologi. Watak ekspansionisnya sih sama. Faktor itu yg membuat fasisme Eropa cuna bisa dikalahkan dgn perang DARI LUAR dgn alasan: demokrasi & kemanusiaan
Sementara upaya pemfasisan Indonesia (karena asalnya dr budaya wilayah lain), tak perlu dihadapi dgn perang. Cukup dgn mempromosikan sains teknologi & berpikir ilmiah (karena fasismenya tdk lahir dr tradisi ilmiah yg kuat) serta memperkuat budaya2 Nusantara
Fasisme Eropa lebih berurat berakar kerana itu perangnya bukan cuma ideologi tp perang fisik. Fasisme impor yg datang ke Indonesia cukup dgn perang ideologi. Temanya: kemanusiaaan, kemajuan, ilmu pengetahuan & tradisi.
Kedepankan ilmu pengetahuan & tradisi
Jika tradisi ilmu masih eksklusif (cuma di kalangan terdidik), maka yg paling masif utk bisa melawan fasisme (budaya) impor ini adalah pembangkitan budaya2 Nusantara.
Mulai dari mana?
BAHASA!
Seringlah berbahasa daerah dgn sesukumu (di luar acara resmi)
Setelah itu apa?
Ini berkait dengan bahasa juga: BACA KARYA2 SASTRA SUKUMU..Jika tradisi tulisan sukumu tak kuat, bangkitkan lagi tradisi cerita lisannya
Kenapa bahasa?
Karena penemuan bahasa lah yg membuat manusia unggul atas gajah, singa, beruang, kadal dll.
Dari bahasa bisa kita kenali budaya manusia;
Dari kalimat bisa kita kenali logika manusia;
Dari kata bisa kita kenali emosi manusia
Makin sering kamu berbahasa Inggris, lambat lain budayamu, berlogikamu & emosimu spt orang2 Inggris. Berlaku jg dgn bahasa Arab, Tionghoa, Bali, Bugis dll. Terlebih jika berbahasamu sdh persis 100% sampai aksennya (bukan cuma tata bahasa & kosa katanya)
Jika caramu berbahasa sudah melekat sampsi aksennya, maka kamu SUDAH SAMPAI TINGKAT EMOSI memeluk budaya pengusung bahasa tersebut...
Karena itu yg Jawa tetaplah Jawa, yg Dayak tetaplah Dayak, yg Komering tetaplah Komering dll
Untuk jd manusia bermartabat & tak jd korban fasisme impor:
Pakailah bahasa matematika u/ ilmu pengetahuan
Pakailah bahasa resmi ibu pertiwi yg resmi di acara2 resmi
Pakailah bahasa ibu dgn rekan2 sesuku di acara2 tak resmi
100% Indonesia!
100% Nusantara!
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Kita bisa2 jd bangsa multi monolog...Monolog bergiliran (ngoceh sendiri2), kuping panas & berujung saling lapor. Jadi pinter gak (utk monolog gak perlu pinter & gak bikin pinter), panas iya.
Bgm biar ramai tp bikin berani & pinter?
Biasakan DEBAT TATAP MUKA!
Orang yg bilang bahwa berdebat itu jahat, tak sopan, perbuatan bodoh & merusak kedamaian itu WAJIB membuktikan bahwa ngoceh/memfitnah 1 arah (dengan bermonolog) itu baik, sopan, pintar & damai?
Debat tatap muka itu bisa MENETRALISIR racun fitnah yg muncul dari ocehan #SemburanDusta atau fitnah (dengan monolog)...
Mas @hnurwahid, jika berkenan 1 saat kita bisa debat publik ttg sejarah, ekonomi politik, geopolitik, politik domestik dll. Itu positif u/ nalar & etika politik. Saya tak berharap mengubah opini2 mas Hidayat tp pendukung2 anda spy dpt perspektif baru. Trims
Ada salah kaprah dlm memaknai kebebasan. Seolah ia cuma memberi tempat bagi opini2 1 arah (yg dalam praktiknya sering sembarangan). Padahal level yg lebih tinggi adalah dgn mengisinya lewat dialog & debat2 publik yg etis & bernalar.
Publik tak disesatkan..
Saya menghargai lawan politik saya dgn mengajaknya berdebat. Memberinya kesempatan menjelaskan dalih2nya di depan saya (dan teman2 saya yg menyaksikan).
Hidup harus dgn dalih-dalih, tak cukup dengan dalil...
Pernah kuiingatkan 2019, cara #SemburanDusta adalah berulang2 menyerang/melecehkan & minta maaf. Targetnya? 1. Menyerang berulang2 u/ mengurung obyek2 kebencian 2. Minta maaf u/ lari dr tanggungawab.
Obyek kebenciannya sdh dikenali news.detik.com/berita-jawa-ti…
Krn obyek2 kebencian sudah dikenali, maka akan muncul penyerang2 baru yg bekerja dgn cara sama. Obyek kebencian kian rentan jd sasaran serangan shg jatuh nilai sosialnya.
Pelaku2nya?
Bebas donk (kan sdh minta maaf dgn materai).
Gitu cara main mereka
#SemburanDusta adalah salah 1 bentuk perang gerilya psikologis di era media sosial. Hanya terjadi dalam.kondisi: 1. Tiap orang punya akses medsos 2. Negara hukum dengan penyelesaian di luar pengadilan 3. Ideologi mayoritarianisme (mayoritas itu istimewa)
NFT adalah cara digital utk membenarkan & memberi nilai pd pepatah lawas "Tiap orang adalah unik", "Tak ada yg persis sama di antara 2 hal atau lebih di dunia ini", "Non-Cloning Theorem" (bukan pelatah tp salah 1 prinsip kuantum...tak ada yg bisa dikloning)
Ini akan melahirkan Ekonomi Baru berbasis digital. Basisnya? Seperti SELURUH SISTEM SOSIAL: kesepakatan!
Di NFT yg disepakati adalah keunikan & keaslian.
Di blockchain yg disepakati adalah data secara umum.
Di #Metasemesta yg disepakati adalah: tertib sosial
Tertib sosial baru? Iya. Revolusioner banget? Memang. Apa aja yg mau disepakati? 8 aset universal (yg bisa didigitalkan). Apa aja? Nih=>
Waktu
Ruang
Infrastruktur
Data
Dana
Pengetahuan
Komunitas
Kekuasaan...DIGITAL
Putriku benar semua mengerjakan soal2 Fisika "Waves" dari buku Halliday Resnick Walker...
Meski sama2 sering benar 95% sampai 100% dalam latihan2 Matematika A Level & Fisika Universitasnya serta sama2 dapat A* di rapotnya, kesukaan putriku pd Fisika bekum sebesar kesukaannya pd Matematika. Makin abstrak Matematikanya (Pure Maths), makin dia suka
Masih kuarahkan utk dia bisa menyukai Matematika yg lebih terapan atau ke Fisika.
Asia Timur sdg membentuk dunia:
- aset digital u/ investasi & transaksi diusulkan o/ pihak yg mengaku orang Jepang, Satoshi Nakamoto dgn blockchain-nya
- budaya pop dunia sdg dibentuk dari Korea
- aplikasi medsosnya dari China, TikTok
Apa kabar Asia Tenggara?
Korea Selatan dipacu o/ semangat ingin mengalahkan ex penjajahnya, Jepang. China pun begitu (ditambah mengambilalih posisi Rusia u/ mengimbangi AS & kebutuhan u/ meyakinkan rakyatnya yg nyaris 1,5 milyar itu bahwa PKC masih bisa dipercaya membawa China maju)
Jepang karena penduduknya yg menua kini spt pensiunan kaya yg mapan. Mereka sdg tertarik pd harmoni lingkungan & sosial. Ini tampak dr gagasan mereka ttg Society 5.0 (saya ada catatan kritis pd konsep ini) & #Blockchain (tertib sosial setara berbasis data)