Thread by @RyanDwana

#selfdevelopment

Siang ini, gue ada ngobrol sama temen soal gimana fresh graduate bisa give good impression waktu di interview.. Mungkin ini bisa berguna buat temen2 yang lagi cari kerja..

Disclaimer : Ini pandangan gue personal dari sisi user yang interview ya.

Simak

Tapi sebelum itu, jangan lupa bantu untuk RT atau like thread ini. Karena mungkin teman2 di circle kalian bisa membaca dan terbantu dari threat ini. Because Sharing is Caring.

Udah siap belum buat denger?
(Tegang amat kaya mau lomba lari..😆)

Sebelumnya, wajar banget kalau teman2 ngerasa bingung atau gak tau mau ngapain pas lagi interview.

Tegang. Grogi. Salting. Keringetan. Mules.

Gue pun dulu juga ngerasa gitu pas pertama kali interview. Hahaha. Karena ya interview itu ibarat kaya mau dihukum guru/dosen kan? LOL

Disitulah pentingnya kita buat punya "self-awareness"

Akuin aja ke diri kita bahwa kita lagi grogi atau panik.

Tanpa sadar, kita akan lebih relax. Dan lebih gak denial atas apa yang kita rasakan. Jadi kita bisa mengontrol diri kita dengan lebih baik

Terus abis itu gimana?

#1 Be Honest

Ada beberapa case pas gue lagi interview, boasting banget sama achievement yang dia udah capai di kampus, terutama Fresh Graduate.

"Gue bisa gini gitu gini gitu gini gitu"

Trust me, apapun yang kalian kerjain di kuliah, itu kira2 10% yang akan ada dunia kerja.

Jujur aja sama interviewernya kalau memang masih perlu belajar dan perlu bimbingan. Justru itu akan menunjukan bahwa kita adalah pribadi yang bisa dibentuk dan mau belajar.

Bahkan, ini bisa jadi topik buat ngobrol loh sama interviewernya.

"Iya kak, waktu di kampus aku udah kerjain ini, tapi waktu itu aku masih belum paham sih. Menurut kakak gimana?"

Gue dengan senang hati akan menjawab ya. Karena menunjukan anaknya punya semangat belajar yang tinggi.

Terus gue tau, kalo anak ini gak cuma ngemeng/bullsh*t aja.

Jangan takut buat vulnerable atau menunjukan kalau kita itu gak tau. Yang penting, kita mau belajar dan berusaha untuk mencari tau.

Menurut gue, itu lebih penting daripada academic skill atau achievement apapun yang kita lakukan.

#2 Build Connection

Nah, yang ini, kadang saking tegangnya, banyak interview yang jadi kaya robot dan jadinya gue susah buat ngegali apa potensi anaknya.

Lah gimana bisa digali.. Diajak ngobrol aja tegang banget, ditanya juga gak fokus jawabnya..

Nah, padahal penting banget buat kita bisa establish connection yang baik dengan interviewernya.

Karena dari situ bisa keliatan chemistry dan personality nya, apakah cocok dengan dinamika tim, culture perusahaan dan sebagainya.

Terus gimana caranya dong buat bangun hubungan sma interviewernya?

Simple. Ask Questions.

Tanya aja.. How are you? Hows Your Day? dsb nya
(Tapi musti sopan ya, dan liat liat juga posisi yang interview itu apa.)

Tapi ya perlu diinget ya, Tanya secukupnya.
Gak usah berlebihan dan annoying, jangan kaku2 juga.

Yang interview juga manusia kok, bukan robot.
Yang punya emosi dan mood.

Gak mungkin kan ditanya "how are you?" terus malah marah..

Kalau marah.. Mungkin dia sedang lelah #eh

"How are You?" itu bisa membuka percakapan banyak banget..

Gue sering banget bertanya itu pas lagi interview, dan yang diinterview selalu menjawab dengan sopan kok.

Malahan jadi seru dan jadi ngobrol panjang.
Dan, yg gue tanya itu kadang levelnya CEO & VP.

Deg2an sh haha

#3 Over Prepare

Pas gue lagi mau interview, gue selalu buka Linkedin interviewer gue. Kenapa? Gue pengen tau backgroundnya apa, bekas kerja di company apa,
jadi gue bisa lebih "kenal" mereka..

Gue selalu beli produk or at least visit website/sosmed nya company yg interview gue

Biar gue bisa paham produknya apa or tau campaign apa yang lagi mereka jalanin, dan gue experience it beforehand.

Gue selalu usahain dateng 30 menit sebelum waktu interview mulai biar gue familiar sama ruangan dan kantornya.

Gue selalu rehearse sebelum interview sm temen gue

Kenapa gue melakukan semua itu?

Karena gue tau, anything can go wrong in the middle of interview, gue prepare what's the worst can come. Jadi gue siap buat menghadapi interview.

Kalo ditanya produknya, at least gue pake.
Kalo interviewer nya telat, at least gue udah siap.

Banyak orang yang interview sama gue itu gak "siap", jadi keliatan banget gak genuine dan gak paham dan ya gak bisa menjual dirinya dengan baik.

Lah, kalo dia gak konten sama apa yang dia punya dan dia jual, gimana gue bisa yakin sama dia..

Don't underestimate the preparations.

Ini yang membedakan antara interview yang berkesan sama yang membosankan.

If you want to success, you need to prepare for success.

Itu prinsip gue yang gue pegang untuk segala hal, termasuk dalam hal interview.

Jangan salah.

Belajar teknik interview, punya portofolio itu penting banget. Fundamental malah.

Tapi kalo kita gak punya mindset dan prinsip yang benar pas kita interview, ini yang bisa membawa kita buat diterima kerja atau gak.

In summary, ini 3 prinsip gue waktu gue lagi interview, atau pas lagi interview orang, at least hal ini yang gue cari..

#1 Be Honest
#2 Build Connection
#3 Over Prepare

Balik lagi, ini adalah personal experience ya. Jadi, bukan "ilmu pasti" yang bisa di apply mentah2.

Thank you udah baca thread pendek ini. Semoga berguna ya buat nanti kalau ada temen2 yang mau interview.

As usual, kalau ada yang mau ngobrol, bertanya or sekedar curhat, DM or mention gue aja ya. Let's talk!

Have a great monday, and Happy CNY!

Thank you semua yang udah baca thread ini. So blessed :)

I also regularly tweet about Leadership, Self Development and Marketing topic.

Buat yang mau baca atau terhubung, bisa follow @RyanDwana atau klik link dibawah ini ya. Thank you!

https://twitter.com/RyanDwana/status/1488471411089838082