Mencerahkan! Muhammadiyah akan bangun Rumah Sakit di Labuan Bajo
Wabup Mabar: Pemkab Mabar Dukung Rencana Muhammadiyah Manggarai Barat Bangun Rumah Sakit
Wakil Bupati Manggarai Barat dr. Yulianus Weng sangat mengapresiasi dan mendukung rencana luar biasa dari Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Manggarai Barat untuk membangun Rumah Sakit (RS).
"Pemda Manggarai Barat akan mendukung dan membantu rencana proses pembangunan RS Muhammadiyah di Lemes desa Macang Tanggar," ujar Wabup Yulianus Weng saat menerima silaturahmi PDM Manggarai Barat, Sabtu (12/02/2022) malam di rumah jabatan wakil Bupati Manggarai Barat.
Wabup Mabar dalam arahannya menyampaikan sebelum membangun untuk dilakukan konsultasi dan studi banding terlebih dahulu di Rumah Sakit Muhammadiyah yang sudah maju.
Menurutnya RS yang dibangun nanti selain bangunan fisiknya bagus, juga pelayanan kesehatannya juga harus premium.
"Sebaiknya panitia pembangunan Rumah Sakit untuk melakukan studi banding atau mencari informasi di RS Muhammadiyah yang sudah beroperasi dan pengelolaannya sudah baik, seperti PKU Muhammadiyah Yogyakarta, di Jakarta ataupun daerah lain yang sudah maju," ujarnya.
Pada tempat yg sama Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Manggarai Barat,
Tajuddin menjelaskan rencana lokasi dibangunnya RS di Labuan Bajo Manggarai Barat adalah di tanah waqaf Muhammadiyah di dusun Lemes, Desa Macang Tanggar,Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat NTT.
Kisah Soeharto Tentara Kesayangan Soedirman dan Gatot Subroto
Sewaktu Yogyakarta diserbu Belanda, dan Pak Dirman harus pergi ke luar kota untuk gerilya, dia minta agar Soeharto tetap menjaga keamanan Yogyakarta sebagai ibu kota negara.
(UTAS)
"To kamu di sini saja. Jaga Yogyakarta!'' kata Pak Dirman.
Siap Pak,'' jawab Soeharto.
"Kamu tahu risikonya To?"
"Siap Pak. Tahu. Paham,'' jawabnya.
Soeharto tahu itu perintah Panglima dan taruhannya adalah nyawanya sendiri. Soeharto siap.
Setelah itu Panglima Soedirman pergi ke luar kota Yogyakarta untuk bergerilya.
Potret Kemajuan dan Keunggulan Muhammadiyah di Akar Rumput
Muhammadiyah Sepanjang telah mengelola beberapa amal usaha sebagai basis kebermanfaatan masyarakat dan umat, salah satu diantaranya adalah RS. Siti Khodijah Muhammadiyah Sepanjang
Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta : Soeharto, Sudirman, dan Hamengkubuwono IX
Tanggal 1 Maret memiliki arti penting bagi sejarah Bangsa Indonesia.
Sebab, pada 1 Maret 1949 sebuah peristiwa yang disebut serangan umum terhadap Kota Yogyakarta, membuka mata dunia tentang keberadaan negara Indonesia di forum internasional.
Sebab peristiwa heroik ini dimulai saat 19 Desember 1948, Belanda mengkhianati perjanjian damai Renville dengan melancarkan Agresi Militer Belanda II. Dalam Agresi Militer ini, Belanda berhasil menaklukan ibukota Yogyakarta & menangkap pemimpin-pemimpin pemerintahan RI.
Ketua Umum PP @Muhammadiyah Prof @HaedarNs menyampaikan, mengenai tema Milad 109 Muhammadiyah "Optimis Hadapi Pandemi Covid-19: Menebar Nilai Utama", ada empat pesan yang ingin diusung Muhammadiyah
Kenapa Pak Anwar Abbas selalu kritis, terhadap persoalan yang ada? bahkan terkadang ke pemerintah
*usahakan baca sampai selesai
Pak Anwar Abbas adalah Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2035, sebelumnya Sekjend MUI. Ia juga salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag. selain dikenal sebagai seorang Ulama, tokoh Muhammadiyah yang berasal dari Minang ini adalah seorang dosen sekaligus ahli ekonomi Islam Indonesia.
Tulisan Ketua Umum PP @Muhammadiyah, Prof @HaedarNs dalam rubric refleksi dan opini di Harian Republika tentang agama, demokrasi, dan politik diterbitkan menjadi buku dengan judul “Agama, Demokrasi, dan Politik Kekerasan” yang diterbitkan Suara Muhammadiyah (SM) dan Republika
Prof @HaedarNs menyebut bahwa persoalan agama menjadi wilayah yang paling tidak mudah untuk dibahas. Hal itu disebabkan karena dua unsur dalam agama, yaitu sacral dan profane