Thread by @budimandjatmiko

Waktu Perang Dunia II, dalam pertemuan Roosevelt, Churchill & Stalin (di Tehran & Yalta) banyak obrolan antarmereka disepakati secara lisan. Dan mereka bisa mengalahkan Fasisme serta hasilnya menjaga Eropa dr Perang Panas (meski jd Perang Dingin) setelahnya

https://twitter.com/HendiBram/status/1504660477669896192

Di antara pemimpin penting dunia yg bersahabat, kesepakatan lisan itu sama petingnya dgn kesepakatan tertulis. Itu tradisi. Ingat, saat Uni soviet & CIS (konfederasi pengganti Uni Soviet) bubar, Gorbachev & Yeltsin dianggap sahabat Barat saat itu @HendiBram

Posisi Eropa sebelum Perang Dunia I & setelah Perang Dunia II itu unik. Sebelum PD I, pusat imperium kolonialisme. Setelah PD I ambruk. Muncul 2 kekuatan baru, AS & Uni Soviet. AS karena ikut sekutu Eropa yg menang tp gak hancur & Soviet yg habis revolusi

20 tahun krisis, revolusi, kontra revolusi & bubarnyaa imperium2 yg kalah saat Perang Dunia I, Austro-Hungaria & Ottoman serta Jerman. Jerman jd Republik. Inggris & Prancis bertahan krn menang tp penuh luka dalam. Perang Dunia II memberi pukulan terakhir

Setelah Perang Dunia II, Eropa jd ajang pertempuran utama. Remuk baik bagi yg menang atau kalah (Inggris, Prancis, Jerman & Soviet dll)..AS jd kekuatan utama. Soviet jd kekuatan utama krn memberi pukulan terakhir bagi Jerman dgn menanggung korban terbanyak

Sejak saat itu di Eropa tak bisa lagi lepas dr perimbangan kekuatan geopolitik antarpemenang PD II (AS & Soviet) KECUALI negara itu netrao sejak awal spt Swedia hingga sekarang. Politik luar negeri Eropa Barat & Timur diatur 2 pemenang utama, AS & Uni Soviet

Ya 1 kenyataan pahit, Eropa yg tadinya pusat imperium kolonialisme dunia (krn dihajar 2 perang dubia, perang saudara, revolusi & kontra revolusi) runtuh jd negara2 yg tak punya konsep tradisional menentukan nasib sendiri sepenuhnya spt negeri2 di benua lain

Akibat 2 perang dunia (dan terutama Fasisme), kata NASIONALISME itu jadi kata kotor di sana...Sehingga ruang Eropa selalu ditata berdasar kebutuhan menjaga perdamaian & keamanan KOLEKTIF dalam konteks perimbangan kekuatan geopolitik pemenang2 Perang Dunia II

Sehingga setelah Perang Dunia II AS, Inggris, Prancis & Soviet memecah 2 Jerman (meskipun Stalin ingin Jerman bersatu dgn syarat: tak punya angkatan bersenjata & tak masuk salah 1 blok, Barat maupun Timur)

Jadi inti geopolitik Eropa :
1. Itu kawasan bermainnya AS (Inggris & Prancis) serta Rusia
2. Nasionalisme itu kata yg kotor di sana
3. Barat memenuhi kebutuhan Rusia u/ wilayah penyangga keamanannya krn sdh 2 kali jd korban serangan Barat (Napoleon & Hitler)

1. Mengusir AS dr Eropa itu tak realistis krn AS ikut menang perang di sana
2. Membuat negara di Eropa dgn pemurnian ras itu memunculkan trauma (krn itu Rusia sensitif banget soal rasisme/fasisme Azov di Ukraina)
3. Negara2 yg berbatas dgn Rusia harus netral

Jika 3 hal ini dipelihara dgn konsisten, Eropa akan damai (begitu juga dunia akan relatif damai).

Jika salah 1 saja terlanggar, bisa pecah bisul perang di Eropa @HendiBram

Jadi belajar Hubungan Internasional itu harus sambil belajar sejarah & perilaku manusia (kehendak manusia utk berkuasa/ will to power).

Bukan bermodal jd fans film2 Holywood atau James Bond (sehingga menyesuaikan analisismu dgn aksi jagoan2mu di film)