Thread by @budimandjatmiko

Putriku akhirnya sdh belajar & latihan menjawab Problems Chapter 37 tentang RELATIVITY (dr total 44 chapters buku "Fundamentals of Physics" o/ Halliday, Resnick & Walker).
Benar 100% saat menjawab Questions & Problems (yg lebih susah dr Questions)

Bagus sebagai pengantar utk nonton bareng lagi dgn putriku film #Interstellar (yg menurutku film fiksi ilmiah terbaik selama ini), berbekal pengetahuannya kini tentang Relatitivity 😊

Ada fenomena memarik. Selama ini putriku saat menjawab Problems dr buku "Fundamentals of Physics" tak pernah dpt 100%..Rata2 dpt 75% atau 80% benar. Tp dlm topik Relativity (yg bersama Teori Kuantim dianggap yg paling susah) dia dpt 100%.
Saya tahu alasannya

Relativity & Teori Kuantum adalah teori yg sdh 2 tahun ini dia pelajari narasi & maknanya..Entah karena ngobrol dgn saya (terutama setelah bareng2 nonton film #Interstellar) atau krn dia sdh kupasok bacaan2 buku teks atau popular science ttg kedua tema tsb.

Jadi belajar sains secara kuantitatif & matematis bakal lebih mudah jika seseorang sudah dibekali (sehingga memahami) narasi teori tsb..

Benarlah spt yg dibilang o/ @harari_yuval bahwa
"manusia (secara naluriah) berpikir dengan cerita, bukan dengan angka"

Pertanyaanya, "Lho kok memasok buku2 Fisika Modern sebelum solid memahami Fisika Newtonian?" Jawabannya adalah pd Matematika..Kebetulan krn putriku suka Matematika, ini memungkinkannya skip dasar2 teori dasar Fisika. Seperti kata Eugene Wigner ini..

Dan pemahaman atas narasi Fisika modern juga memungkinkannya menangkap "keanehan2" Fisika yg tak tertangkap Fisika Newtonian. Benarlah yg dikatakan Einstein, "Imajinasi lebih penting dr pengetahuan. Pengetahuan itu terbatas. Imajinasi itu melingkari dunia"

Jadi rumus belajar adalah "Imajinasi + Matematika"..

Atau dalam konteks era komputer sekarang..
"Imajinasi + Algoritma"