Peta netizen di Twitter membentuk dua klaster yang terhubung oleh bridge. Menandakan netizen tidak benar-benar diametral melihat peristiwa yg menimpa AA.
Pro AA: mengutuk pengeroyokan, minta polisi menangkap pelaku, menuding kadrun sebagai pelaku.
Kontra AA: ada yang senang Ade Armando dianiaya, ada yang menolak kekerasan thd AA, menyalahkan AA yg sebelumnya dianggap sering kontroversi.
Bridge: netral dan mengutuk kekerasan, AA pro mahasiswa, mengritik Pro AA yg masih pakai istilah kadrun dan mempertahankan polarisasi.
Volume Percakapan
Sejak tanggal 5 sd 11 April, DE mencatat urutan volume percakapan dari yang paling tinggi yaitu:
Yang paling dominan terkait kejadian yang menimpa Ade Armando adalah "anger". Kemarahan dari kedua kubu yang Pro AA dan Kontra AA.
Most Shared Images
Gambar2 yang beredar terkait Ade Armando ini cukup "graphic" yang sayang tidak disensor.
Salah satu gambar yang paling banyak dishare adalah pernyataan @FISIP_UI terkait tindakan kekerasan terhadap Ade Armando, yang juga merupakan dosen tetap di departemen ini.
KESIMPULAN
1/ Rangkaian narasi dari mahasiswa yang membawa 6 tuntutan, dari kelompok yang ingin menunggangi aksi dengan narasi #TurunkanJokowi, dan dari pendukung Jokowi dengan narasi #SayaBersamaJokowi pada akhirnya tertutup oleh percakapan tentang "Ade Armando".
2/ Substansi tuntutan mahasiswa dalam demo akhirnya tertutupi oleh pro-kontra dari para pendukung AA dan yang kontra AA dalam menyikapi kekerasan yang terjadi pada AA.
3/ Peristiwa yang menimpa AA ini memperlihatkan polarisasi dan kebencian yang sudah sangat tajam, dan respon kedua kubu Pro-Kontra AA tampaknya semakin mempertajam polarisasi dengan penggunaan istilah "kadrun-cebong" yang terus-menerus oleh para top influencer mereka.
4/ Bangsa ini perlu menemukan cara untuk menghentikan para influencer dan pendukungnya dari penggunaan istilah “kadrun-cebong”, karena ulah sedikit orang ini telah merugikan keseluruhan bangsa Indonesia.
• • •
Missing some Tweet in this thread? You can try to
force a refresh
Seperti janji saya sebelumnya kepada salah satu user yang meminta saya menganalisis tagar #SayaBersamaJokowi, berikut ini saya buatkan perbandingan dengan tagar lawannya #MahasiwaBergerak, agar fair, semua dapat exposure.
>>
KONTEKS
Hari ini di trending topik Twitter Indonesia bertengger cukup lama kedua tagar tersebut. #SayaBersamaJokowi di posisi #1 dengan 136K cuitan, #MahasiswaBergerak di posisi #2 dengan 84,9K cuitan (per analisis ini dibuat).
TREN TOP TRENDING TOPICS
Dari database Drone Emprit, tercatat #MahasiswaBergerak muncul terlebih dahulu pada 9 April 2022, mencapai top 10 TT pukul 10:50 pagi, lalu turun. Tren naik kembali menjelang tengah malam, lalu mencapai TT 1 dan 2 cukup lama pada 10 April 2022.
Di media sosial berkembang narasi “Jokowi Turun” dengan tagar #TurunkanJokowi dan #GoodbyeJokowi, seolah-oleh itu adalah tuntutan mahasiswa. Yang benar narasi siapa?
Mari kita bedah tuntas >>
KONTEKS: TUNTUTAN MAHASISWA
BEM SI menyatakan akan demo tanggal 11 April 2022, dengan 6 tuntutan: tolak penundaan pemilu, kaji ulang UU IKN, stabilkan harga, usut mafia minyak goreng, selesaikan konflik agraria, dan tuntaskan janji2 kampanye.
Tadi jam 7 diminta njelasin ini di @tvOneNews. Sekalian saya share lebih lengkap analisis DE terkait "Safari Ramadhan" ketiga tokoh ini di UGM.
>>
Ini tadi di Apa Kabar Indonesia Pagi @tvOneNews bersama Prof Karim Suryadi, dan Adi Prayitno.
Share of Voices
Dengan daftar keyword untuk masing-masing toko seperti di tabel ini, serta periode analisis tgl 5-8 April 2022, share of vice ketiganya sama persis, masing2 33%.
Sama-sama ramainya secara total dari semua sumber data.
APPI menilai uji publik RUU Sisdiknas yang dilakukan oleh Kemendikbudristek mengejutkan publik karena dilakukan dengan tergesa dan pelibatan publik yang minim. APPI pun telah menemukan beberapa masalah fundamental dalam draft yang telah diuji publik
>> republika.co.id/berita/r9fksw4…
Masalah fundamental pertama, Kemendikbudristek hanya akan mengintegrasikan 3 UU ke dalam RUU Sisdiknas, yaitu UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, dan UU Pendidikan Tinggi. Padahal, ada 23 UU yang terkait dengan pendidikan, namun tidak diintegrasikan ke dalam proses ini
Kedua, terkait rencana Kemendikbudristek mengajukan naskah akademik dan Draft RUU Sisdiknas dalam Prolegnas Prioritas 2022. Menurut APPI, sejauh ini pelibatan publik sangat minim dan banyak bagian-bagian di naskah akademik serta pasal-pasal di dokumen RUU Sisdiknas bermasalah.
Bagaimana peta percakapan netizen dan juga pendapat para tokoh terkait Logo Halal yang baru?
Berikut ini analisis dari Drone Emprit
Thread >>
TREN
Tren perbincangan alami puncaknya pada tanggal 13 Maret dengan 18.888 mentions yang didorong oleh narasi pro kontra logo halal. Sampai hari ini (pukul 16.59 WIB) tren perbincangan melandai dengan 13.007 mentions.
Tren pemberitaan juga alami puncaknya pada tanggal 10 Maret dengan 1.802 mentions meyusul sorotan media terkait argumen pro kontra dari tokoh berpengaruh terkait logo hal. Sampai hari ini (pukul 16.59 WIB) tren pemberitaan melandai dengan 988 mentions.